Momoh: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~ref |
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
||
Baris 4:
== Sejarah ==
Asal mula penamaan Momoh terdapat banyak versi, salah satunya adalah berasal dari kata emoh yang diucapkan oleh orang-orang yang pertama kali mencium bau hasil rebusan jeroan. Dikarenakan proses perebusan jeroan hingga empuk, maka menimbulkan bau khas tersendiri. Sehingga orang-orang akan mengatakan emoh emoh ketika disodorkan makanan ini. Selang waktu, penamaan ini berubah singkat menjadi momoh.<ref name=":0" /><ref>{{Cite
Versi lain mengatakan bahwa Momoh berasal dari kata Amoh, yang berarti dimasak sampai empuk. Hal ini merujuk kepada proses merebus jeroan yang memerlukan waktu 3 - 5 jam.<ref name=":0" />
Baris 11:
Jeroan yang digunakan kadang adalah jeroan kerbau atau sapi dan jeroan yang dimasukkan adalah seperti babat, iso, limpa, jantung, koyor, kikil, hingga torpedo atau pelir sapi dan sebagian daging yang ikut dicampurkan. Sedangkan untuk bumbu rempahnya menggunakan laos, jahe, daun salam, serai, bawang merah, bawang putih, garam, kemiri, cabai, dan gula jawa.
Proses pembuatan Momoh memerlukan waktu lama karena proses merebus jeroan sapi yang memerlukan waktu selama tiga jam dan masih menggunakan kuali dari tanah liat. Setelah proses merebus di rasa cukup, bumbu rempah dimasukkan hingga meresap dan siap untuk digoreng.<ref>{{Cite web|last=Meidinata|first=Nugroho|date=2021-06-24WIB10:49:54+00:00|title=Momoh Makanan Khas Kendal yang Bikin Pria Tambah Strong|url=https://www.solopos.com/momoh-makanan-khas-kendal-yang-bikin-pria-tambah-strong-1134516|website=Solopos.com|language=id|access-date=2022-07-05}}</ref> Setelah proses perebusan selesai, jeroan didiamkan selama 1 hari namun tidak boleh ditiriskan, dengan tujuan agar bumbu bisa meresap <ref>{{Cite
== Lihat juga ==
|