Paus sperma: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~ref |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 34:
Paus Sperma mempunyai 20-26 pasang [[gigi]] kerucut pada rahang bawah mereka. Setiap gigi bisa mempunyai berat sampai satu kilogram. Asal bentuk gigi ini tidaklah diketahui dengan pasti. Dipercayai bahwa gigi-gigi tersebut tidak diperlukan untuk mengonsumsi sotong, malah ada Paus Sperma liar yang sehat dan cukup makan namun tidak bergigi. Konsensus para ilmuwan masa kini adalah gigi-gigi tersebut mungkin digunakan dalam pertengkaran antara paus jantan dalam spesies yang sama. Hipotesis ini konsisten dengan gigi yang berbentuk kerucut dan jarang-jarang. Gigi yang belum sempurna juga terdapat di bagian rahang atas, tetapi gigi tersebut jarang tumbuh dan terlihat di mulut.
== Manfaat
Ikan paus, khususnya Paus Sperma, termasuk mamalia yang memiliki muntahan bernilai miliaran. Bentuk dan tekstur muntahan paus atau ambergris seperti bongkahan lilin, yang keluar dari saluran pembuangan kotoran paus yang terdapat pada kepala kotak ikan paus tersebut (Physeter macrocephalus). Saat muntahan ini keluar, akan muncul bau busuk dan warna hitam. Tepi, setelah didiamkan lama, bau busuk itu akan berubah menjadi bau harum seperti kesturi.<ref name=":0">{{Cite web|title=4 Manfaat muntahan paus yang bernilai miliaran Halaman 5|url=https://www.merdeka.com/gaya/4-manfaat-muntahan-paus-yang-bernilai-miliaran.html|website=merdeka.com|language=en|access-date=2021-02-28}}</ref>
Baris 44:
#'''Sebagai sanitasi udara'''. Selain sebagai parfum, ambergris juga bisa menjadi sanitasi udara. Manfaat ini digunakan pertama kali oleh bangsa Eropa pada abad ke-14. Saat itu di eropa sedang mengalami wabah yang bisa mencemari udara. Ambergrislah yang digunakan untuk mensanitasi udara di Eropa tersebut.<ref name=":0" />
== Referensi
{{reflist}}
{{Cetacea}}
|