Krabuku ingkat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~ref
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Merapikan artikel
Baris 26:
}}
 
'''''Tarsius bancanus''''' atau '''mentilin''' merupakan salah satu spesies [[tarsius]]. [[Primata]] endemik [[Sumatra]] dan [[Kalimantan]], [[Indonesia]] ini berdasarkan keputusan menteri dalam negeri (Kepmendagri) nomor 522.53-958/2010 ditetapkan sebagai [[Daftar fauna identitas provinsi di Indonesia|fauna identitas provinsi]] [[Bangka Belitung]].<ref name=":0">[https://www.mongabay.co.id/2020/02/13/mentilin-fauna-identitas-bangka-belitung-yang-terancam-punah/ Mentilin, Fauna Identitas Bangka Belitung yang Terancam Punah], ''mongabay'', Nopri Ismi. Akses : 09-06-2021.</ref>
 
''Tarsius bancanus'' dalam bahasa Inggris sering disebut sebagai ''Horsfield’s Tarsier'' atau ''Western Tarsier''.
 
== Pertelaan ==
''Tarsius bancanus'' mempunyai ciri-ciri dan perilaku seperti jenis-jenis tarsius lainnya. Panjang tubuhnya sekitar 12–15&nbsp;cm dengan berat tubuh sekitar 128 gram (jantan) dan 117 gram (betina). Bulu tubuh mentilin berwarna cokelat kemerahan hingga abu-abu kecokelatan.<ref name=":1">{{Cite web|last=Saepuloh|first=Uus|date=2016-06-01|title=Tarsius bancanus|url=https://primata.ipb.ac.id/tarsius-bancanus/|website=Pusat Studi Satwa Primata|access-date=2021-09-18}}</ref> Yang unik dari hewan ini adalah memiliki mata bulat yang berdiameter 16 milimeter.<ref name=":2">{{Cite web|last=Supardi|first=Ahmad|date=2021-01-28|title=Namanya Mentilin, Matanya Bulat dan Suka Keluar Malam Hari|url=https://www.mongabay.co.id/2021/01/28/namanya-mentilin-matanya-bulat-dan-suka-keluar-malam-hari/|website=Mongabay|access-date=2021-09-18}}</ref> Fakta unik yang dimiliki mentilin adalah mata bulatnya tersebut tidak dapat melirik, untuk melihat ke kanan atau ke kiri mentilin bisa memutar kepalanya hingga 180 derajat. Kaki belakangnya dapat dikatakan lebih panjang, panjang kaki mentilin dua kali dari panjang tubuhnya, untuk melakukan perpindahan dari pohon ke pohon. Selain berkaki panjang, mentilin juga memiliki ekor yang panjang 18—22 18–22&nbsp;cm, bahkan lebih panjang dari tubuhnya.<ref name=":1" /> Rumus gigi tarsius adalah 2:1:3:3 pada rahang atas dan 1:1:3:3 pada rahang bawah.<ref name=Nowak>{{cite book | author = Nowak, R.M | year = 1999 | title = Walker's Primates of the World | publisher = Johns Hopkins University Press | location = Baltimore | isbn = 0-8018-6251-5 | url-access = registration | url = https://archive.org/details/walkersprimateso0000nowa }}</ref> Spesies ini memiliki dua cakar perawatan (untuk mengambil parasit di bulu dan kulit mati) di setiap kaki. Jari-jarinya sangat panjang dan memiliki bantalan di ujungnya. Jari-jari kaki memiliki kuku yang rata kecuali jari kaki kedua dan ketiga di kaki belakang, yang memiliki kuku seperti cakar.<ref>{{Cite book|last=Payne, J.|last2=Francis, C. M.|last3=Phillipps, K|date=1994|title=A Field guide to the Mammals of Borneo|location=Petaling Jaya|publisher=The Sabah Society|url-status=live}}</ref>
 
== Persebaran ==
Baris 46:
Mentilin merupakan hewan [[Hewan nokturnal|nokturnal]] yang hanya aktif di malam hari dan biasa beraktivitas di atas dahan-dahan pohon yang memiliki ketinggian 5 meter. Tapi anehnya hewan ini berbeda dengan hewan nokturnal lainnya, jika hewan nokturnal biasanya memiliki daerah pemantul cahaya (''[[tapetum lucidum]]'') di matanya tapi mentilin tidak memilikinya. Dan juga mentilin ini memiliki [[fovea]] yang jarang sekali dimiliki oleh binatang nokturnal.
 
Selain nokturnal tarsius juga memiliki sifat insektivora yang hanya memakan serangga dan hewan bertulang belakang ([[vertebrata]]). Biasanya Tarsius menangkap mangsanya dengan melompat. Inilah fungsi dari panjang kakinya yang dua kali lipat dari panjang tubuhnya. Tarsius hanya memakan hewan, jadi dapat dikatakan Tarsius ini jenis hewan [[Karnivor|karnivorakarnivor]]a. Mangsanya adalah ular, kecoak, burung, kelelawar buah, dan laba-laba. Tergantung ukuran, mentilin hanya memakan hewan yang ukurannya lebih kecil darinya.
 
Mentilin dalam hal berburu kutu (''social grooming'') di bulunya, sama sekali berbeda dengan primata lain. Mentilin lebih individualis dalam bekerja sama dalam mencari kutu. Ia hanya melakukan pencarian kutu antara ibu dan anak saja. Dan juga hanya mengambil kutu dan kulit mati di tubuhnya saja, untuk muka mereka biasanya mengoles-oleskan di dahan pohon dan ini merupakan salah satu cara mereka untuk mengeratkan ikatan sosial dengan sesamanya.<ref name="Niemitz1984c">{{cite book|author=Niemitz|first=Carsten|year=1984|title=Biology of Tarsiers|location=Stuttgart|publisher=Gustav Fischer Verlag|isbn=0-89574-182-2|editor=C. Niemitz|editor-link=|chapter=An investigation and review of the territorial behaviour and social organisation of the genus Tarsius|author-link=Carsten Niemitz|url-status=live}}</ref>
 
== Terancam Punah ==