Ariel Sharon: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 24:
Setelah pensiun dari militer, Sharon memasuki dunia politik, bergabung dengan [[Partai Likud]], dan menjabat di sejumlah jabatan menteri dalam pemerintahan yang dikuasai Likud pada tahun 1977-92 dan 1996-99. Sebagai Menteri Pertahanan, dia memimpin [[Perang Lebanon 1982]]. Sebuah penyelidikan resmi menemukan bahwa dia memikul "tanggung jawab pribadi" atas [[pembantaian Sabra dan Shatila]] dan merekomendasikan agar dia dicopot sebagai Menteri Pertahanan. Perannya dalam pembantaian itu membuatnya dikenal sebagai "Penjagal dari Beirut" di kalangan orang Arab.<ref name="butcher" /><ref>{{cite news|last=MacFarquhar|first=Neil|date=6 January 2006|title=To Arabs in the Street, Sharon's a Butcher; Some Others Show a Kind of Respect|url=https://www.nytimes.com/2006/01/06/world/middleeast/to-arabs-in-the-street-sharons-a-butcher-some-others-show.html|newspaper=The New York Times|access-date=13 June 2018}}</ref>
Dari tahun 1970-an hingga 1990-an, Sharon memperjuangkan pembangunan [[Pemukiman Israel|permukiman Israel]] di [[Tepi Barat]] dan [[Jalur Gaza]]. Dia menjadi pemimpin Likud pada tahun 2000, dan terpilih sebagai Perdana Menteri Israel setelah mengalahkan [[Ehud Barak]] dalam pemilihan perdana menteri tahun 2001. Dia pun menjabat sebagai Perdana Menteri Israel dari tahun 2001 hingga 2006, saat [[Intifadhah al-Aqsha|Intifada Al-Aqsa]]. Sebagai perdana menteri, Sharon mengorkestrai penarikan diri Israel dari Jalur Gaza pada tahun 2004-05, dengan membongkar pemukiman rakyat Israel dan mengevakuasi para pemukim serta militer Israel dari Jalur Gaza. Karena kebijakannya ini, dia pun mendapat penentangan yang keras di dalam tubuh [[Likud|Partai Likud]], dan pada bulan November 2005 ia pun meninggalkan Likud untuk membentuk partai baru, [[Kadima]]. Dia diprediksi akan memenangkan pemilihan berikutnya dan secara luas dia dianggap akan berencana "mengeluarkan sepenuhnya Israel dari sebagian besar Tepi Barat", dalam serangkaian operasi penarikan diri.<ref name="Rees">{{cite web|last=Rees|first=Matt|date=22 October 2011|title=Ariel Sharon's fascinating appetite|url=http://www.salon.com/2011/10/22/ariel_sharons_fascinating_appetite/|archive-url=https://web.archive.org/web/20121118155226/http://www.salon.com/2011/10/22/ariel_sharons_fascinating_appetite/|archive-date=18 November 2012|newspaper=Salon|url-status=live}}</ref><ref name="timesofisrael.com">{{cite news|author=Elhanan Miller|date=19 February 2013|title=Sharon was about to leave two-thirds of the West Bank|url=http://www.timesofisrael.com/sharon-was-about-to-leave-two-thirds-of-the-west-bank|newspaper=[[The Times of Israel]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20130221140742/http://www.timesofisrael.com/sharon-was-about-to-leave-two-thirds-of-the-west-bank|archive-date=21 February 2013|url-status=live}}</ref><ref name="Terrorism 2013, page 9">{{cite book|author=Derek S. Reveron, Jeffrey Stevenson Murer|year=2013|title=Flashpoints in the War on Terrorism|publisher=[[Routledge]]|page=9}}</ref> Setelah
Akhir hayat Sharon kerap dijadikan narasi [[propaganda]] oleh para [[pendakwah]] [[Antisemitisme|antisemit]] bahwa Sharon diazab oleh Tuhan diakibatkan perbuatannya yang menzalimi rakyat [[Palestina (wilayah)|Palestina]]. Namun narasi propaganda ini juga kerap dimentahkan dengan dibawakannya fakta mengenai bagaimana akhir hayat dari seorang ulama Islam ternama, yakni [[Ahmed Deedat]], yang meninggal setelah menderita selama kurang lebih 9 tahun diakibatkan oleh [[Strok|stroke]] yang menyerang [[Batang otak|batang otak-]]<nowiki/>nya,<ref name="Muslims Mourn Sheikh Ahmed Deedat2">{{cite web|title=- ارشيف اسلام اونلاين|url=http://www.islamonline.net/English/News/2005-08/08/article03.shtml|archive-url=https://web.archive.org/web/20080913142855/http://www.islamonline.net/English/News/2005-08/08/article03.shtml|archive-date=13 September 2008|access-date=12 January 2017|url-status=dead}}</ref><ref>{{Citation|title=Ahmed Deedat menderita setelah menghujat Kristus|url=https://www.youtube.com/watch?v=_9GZE8kSPdw|accessdate=2022-09-26|language=id-ID}}</ref> menyebabkan hampir seluruh tubuhnya lumpuh sehingga hanya mampu berkomunikasi dengan gerakan mata.<ref>{{Cite web|title=The life of Shaikh Ahmed Deedat|url=https://www.aljazeera.com/news/2005/8/20/the-life-of-shaikh-ahmed-deedat|website=www.aljazeera.com|language=en|access-date=2022-09-26}}</ref><ref>{{Cite web|date=2002-07-16|title=Koleksi Diskusi Isnet (Mei 1996): Shaykh Ahmad Deedat in Fight for Life [Daily Ne (fwd)|url=https://web.archive.org/web/20020716145742/http://www.isnet.org/archive-milis/archive96/may96/0067.html|website=web.archive.org|access-date=2022-09-26}}</ref>
|