Abdul Halim (Aleng): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru VisualEditor |
||
Baris 26:
Abdul Halim (Aleng) dilahirkan di Kutaraja, Aceh pada tanggal 17 Agustus 1923. Ibunya bernama Gamar, kelahiran Matur 1 Juni 1904, sedangkan bapaknya adalah seorang pegawai klerk pada PTT di Kutaraja dan Sawahlunto yang bernama Lakunin kelahiran Matur 1902. Abdul Halim menikah dengan istrinya yaitu Eliza pada tanggal 19 Januari 1956. Pasangan ini dikaruniai empat orang anak, diantaranya Meilihanny, Juanita, Moh. Alwin dan Desi Arryani. Pasangan ini juga dikaruniai 5 orang cucu yaitu Haga Tara Sosrowardoyo, Annisa Indryani beserta suaminya M. Naufal Yugapradana, Rezky Dwimarsya, M. Alvinsyahman dan M. Aldrisyahwira.<ref name=":1">{{Cite book|last=Halim|first=Abdul|date=1997|title=Riwayat Hidup Letnan Kolonel TNI Purnawirawan Abdul Halim|location=Jakarta|url-status=live}}</ref>▼
Abdul Halim (Aleng) dilahirkan di Kutaraja, Aceh pada tanggal 17 Agustus 1923. Ibunya bernama Gamar, kelahiran Matur 1 Juni 1904, sedangkan bapaknya adalah seorang pegawai klerk pada PTT di Kutaraja dan Sawahlunto yang bernama Lakunin kelahiran Matur 1902. Ia merupakan anak tertua dan memiliki adik bernama Syafri Indra, Ridwan, Zainal Abidin, Nur, dan Laz,
▲
Abdul Halim (Aleng) menempuh pendidikan umum di HIS Sawahlunto; Melanjutkan HIS di PSM Bukittinggi; Pindah ke Adabiah II Padang (tamat 1937). Selain itu ia juga menempuh pendidikan militer dari prajurit sampai dengan Giyu-Syooi (Letnan II), Sumatora Bo-Ei Sireibu Giyu Gun (Tentara Pembela Tanah Air) di Bukittinggi. Selain berbahasa Indonesia, ia juga menguasai beberapa bahasa lain seperti bahasa Belanda dan bahasa Inggris dengan baik secara lisan maupun tulisan.
|