Polifoni: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rollingthundaa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Rollingthundaa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
== Sejarah lahirnya Musik Polifoni ==
=== Notasi Gregorian tahun 590 ===
[[Notasi]] musik lahir pada tahun 590 yang disebut Notasi Gregorian, yang ditemukan oleh Paus Gregorius Agung. Sebelumnya musik tidak memiliki peninggalan tertulis. Pada masa hidupnya Paus Gregorius telah menyalin ratusan lagu-lagu [[Gereja]] dalam notasi Gregorian tersebut. Notasi ini memakai 4 garis sebagai balok not, tetapi belum ada notasi iramanya (hitungan berdasarkan perasaan penyanyi). Di sini sifat lagu masih sebagai lagu tunggal atau monofoni.
 
=== Musik Organum 1150-1400 ===
Baris 10:
 
=== Musik Discant 1400-1600 ===
Ternyata tidak semua dapat mengikuti suara tinggi atau suara rendah. Oleh sebab itu diputuskan untuk membuat suara yang kuart lebih rendah mengikuti melodi, kuart tinggi mau pun kuart rendah, dan musik yang demikian ini disebut [[musik]] diafoni (dia=dua, foni=suara).
 
=== Basso Ostinato Tahun 1600 ===
Baris 18:
Ternyata suara yang mengikuti sama dengan melodi menjadi membosankan, maka mulailah suara tidak bergerak secara sejajar, tetapi dengan arah yang berlawanan. Komponis Giovani Perluigi da Palestrina (1515-1594) adalah perintis tentang hal ini, dan disusun teori mengenai musik melodi banyak (polifoni), sehingga setiap nada atau titik (punctus=point) bergerak secara mandiri atau berlawanan (counter), di sinilah lahir teori kontrapung. Palestrina menyusun buku yang pertama tentang teori kontrapung ini.
 
Johann Sebastian Bach (1685-1750) adalah salah satu empu musik polifoni dengan teknik kontrapung yang sangat tinggi, karema disusun seperti matematik. Hampir semua komponis Era Barok (1600-1750) menyusun dengan teknik kontrapung, misalnya George Frederic Handle (1685-1759) dari Inggris, Antonio Vivaldi (1678 - 1741) dari [[Italia]], yang lain George Philipp Telemann, Arcangelo Corelli, Henry Purcell, Domenico Scarlatti, Jean-Philippe Rameau, dsb.
 
Sebagai contoh lagu rakyat dengan gaya polifoni adalah Bapak Yakub.