Tahun 1767, setelah mendominasi Asia Tenggara selama hampir 400 tahun, di [[Kerajaan Ayutthaya]] dibawa turun oleh menginvasidiiinvasi [[Myanmar|Burma]] dengan 400 pasukan, ibu kotanya dibakar, dan wilayah yangwilayahnya diduduki oleh para penyerang.
Meskipun kekalahan dan pendudukan oleh Burma, Siam membuat pemulihan yang cepat. Penolakan terhadap aturan Burma dipimpin oleh seorang mulia keturunan Cina, [[Taksin]], seorang pemimpin militer yang mampukaya. Awalnya berbasis di [[Chanthaburi]] di selatan-timur, dalam setahun ia telah mengalahkan pasukan pendudukan Burma dan mendirikan kembali negara Siam dengan ibu kotanya di [[Thonburi]] di tepi barat dari Chao Phraya, 20 km dari laut. Pada 1768, ia dimahkotai sebagai Raja Taksin (kini secara resmi dikenal sebagai Taksin yang Agung). Dia cepat menyatukan kembali [[pusat Thailand]] di bawah pemerintahannya, dan pada 1769 ia juga menduduki bagian barat [[Kamboja]]. Dia kemudian berjalan ke selatan dan mendirikan kembali Siam dengan menguasai [[Semenanjung Malaya]] sejauhke selatan sebagaihingga [[Pulau Pinang]] dan [[Terengganu]]. Setelah diamankan markasnya di Siam, Taksin menyerang Burma di utara pada tahun 1774 dan menangkapmenaklukkan [[Chiang Mai]] pada tahun 1776, secara permanen menyatukan Siam dan [[Lannathai|lanna]]. TaksinJenderal umumTaksin terkemuka dalam kampanyekejadian ini adalah [[Buddha Yodfa Chulaloke|Thong Duang]], yang dikenal dengan sebutan Chaophraya Chakri. Pada 1778 Chakri memimpin pasukan Siam yang ditangkapditaklukkan [[Kerajaan Vientiane|Vientiane]] dan kembali didirikan Siam dominasiyang atasdidominasi LaosaLaos.
Meskipun keberhasilan ini, oleh Taksin pada tahun 1779 adalahmerupakan masalah politik di rumahistana. Ia tampaknya telah mengembangkan mania religius, mengasingkan rahib Buddha yang kuat dengan mengklaim untuk menjadi'' [[Empat tahap pencerahan#Stream-enterer|sotapanna]]''atau tokoh ilahi. Ia juga menyerang pedagang Cina kelas, dan pengamat asing mulai berspekulasi bahwa ia akan segera digulingkan. Pada 1782 Taksin mengirim pasukannya di bawah untuk menyerbu Kamboja di bawah Chakri, tetapi saat mereka pergi sebuah pemberontakan pecah di daerah sekitar ibu kota. Para pemberontak, yang telah luasmendapat dukungan rakyat, menawarkan tahta kepada Dinasti Chakri. Chakri berjalan kembali dari Kamboja dan dicopot darimencopot Taksin, yang diam-diam dieksekusimengeksekusinya tak lama setelah itu. Chakri memerintah di bawah nama Ramathibodi (dia anumerta dia diberi nama Phutthayotfa Chulalok), namun kini umumnya dikenal sebagai Raja [[Rama I]], raja pertama dari [[ChakriDinasti dinastiChakri]]. Salah satu keputusan pertamanya adalah untuk memindahkan ibu kota di seberang sungai ke desa Bang Makok (berarti "tempat Zaitun Plum"), yang segera menjadi kota [[Bangkok]]. Ibu kota baru terletak di [[Pulau Rattanakosin]], dilindungi dari serangan oleh sungai ke arah barat dan oleh serangkaian [[Khlong|Kanal]] ke bagian utara, timur dan selatan. Siam sehingga diperoleh dinasti baik yang sekarang dan modal saat ini.