Komitmen organisasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Viisaja09 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 14:
 
Menurut [[Fred Luthan]] (2005), komitmen organisasi didefinisikan sebagai:
# keinginan kuat untuk tetap sebagai anggota organisasi tertentu;
# keinginan untuk berusaha keras sesuai keinginan organisasi; dan
# keyakinan tertentu, dan penerimaan nilai dan tujuan organisasi. Dengan kata lain, ini merupakan sikap yang merefleksikan loyalitas karyawan pada organisasi dan proses berkelanjutan di mana anggota organisasi mengekspresikan perhatiannya terhadap organisasi dan keberhasilan serta kemajuan yang berkelanjutan
 
Dessler memberikan pedoman khusus untuk mengimplementasikan sistem manajemen yang mungkin membantu memecahkan masalah dan meningkatkan komitmen organisasi pada diri karyawan:
# Berkomitmen pada nilai manusia: Membuat aturan tertulis, memperkerjakan menejer yang baik dan tepat, dan mempertahankan komunikasi.
# Memperjelas dan mengkomukasikan misi Anda:, Memperjelas misi dan ideologi;, berkharisma; menggunakan praktik perekrutan berdasarkan nilai; menekankan orientasi berdasarkan nilai dan pelatihan;, membentujk tradisi,
# Menjamin keadilan organisasi: Memiliki prosedur penyampaian keluhan yang koprehensif;, menyediakan komunikasi dua arah yang ekstensif,
# Menciptakan rasa komunitas: Membangun homogenitas berdasarkan nilai;, keadilan;, menekankan kerja sama, saling mendukung, dan kerja tim, berkumpul bersama,
# Mendukung perkembangan karyawan:, Melakukan aktualisasi;, memberikan pekerjaan menantang pada tahun pertama;, memajukan dan memberdayakan;, mempromosikan dari dalam; menyediakan aktivitas perkembangan;, menyediakan keamanan kepada karyawan tanpa jaminan.
 
Cut Zurnali (2010) mendefinisikan pengertian komitmen organisasional dengan mengacu pada pendapat-pendapat Meyer and Allen (1993), Curtis and Wright (2001), dan S.G.A. Smeenk, et.al. (2006) dimana komitmen organisasional didefinisikannya sebagai sebuah keadaan psikologi yang mengkarakteristikkan hubungan karyawan dengan organisasi atau implikasinya yang mempengaruhi apakah karyawan akan tetap bertahan dalam organisasi atau tidak, yang teridentifikasi dalam tiga komponen yaitu: komitmen afektif, komitmen kontinu dan komitmen normatif. Definisi komitmen organisasional ini menarik, dikarenakan yang dilihat adalah sebuah keadaan psikologi karyawan untuk tetap bertahan dalam organisasi. Dan ini dirasa sangat sesuai untuk menganalisis komitmen organisasional para karyawan dalam organisasi bisnis atau organisasi berorientasi nirlaba.
 
== Dimensi-Dimensi Komitmen Organisasional ==