Sindrom prahaid: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tiar Rahma (bicara | kontrib) k copyedit, menambah pranala antarartikel |
k pembersihan kosmetika dasar, added uncategorised tag |
||
Baris 10:
Sindrom ini biasanya lebih mudah terjadi pada wanita yang lebih peka terhadap perubahan hormonal dalam siklus haid. Akan tetapi ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya PMS.
Pertama, wanita yang pernah melahirkan (PMS semakin berat setelah melahirkan beberapa anak, terutama bila pernah mengalami kehamilan dengan komplikasi seperti toksima).
Kedua, status perkawinan (wanita yang sudah menikah lebih banyak mengalami PMS dibandingkan yang belum).
Ketiga, usia (PMS semakin sering dan mengganggu dengan bertambahnya usia, terutama antara usia 30 - 45 tahun). .
Baris 42 ⟶ 39:
Kram pada waktu haid atau nyeri haid merupakan suatu gejala yang paling sering. Gangguan nyeri yang hebat, atau dinamakan dismenorea, sangat mengganggu aktivitas wanita, bahkan acap kali mengharuskan penderita beristirahat bahkan meninggalkan pekerjaannya selama berjam-jam atau beberapa hari.
[[Dismenore
Untuk mengatasi PMS, biasanya dokter memberikan pengobatan diuretika untuk mengatasi retensi cairan atau edema (pembengkakan) pada
Baris 49 ⟶ 46:
{{reflist}}
{{Penyakit panggul dan kelamin pada wanita |state=autocollapse}}
{{Uncategorized|date=Februari 2023}}
|