Osgyth: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rang Djambak (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Rang Djambak (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 36:
Suatu hari, St Edith mengirim Osgyth untuk mengantarkan sebuah buku kepada St. Modwenna dari Northumbria di biaranya. Untuk sampai ke sana, Osgyth harus menyeberangi sungai melalui jembatan. Sungai meluap, angin kencang, dia jatuh ke air dan tenggelam. Ketidakhadirannya tidak dihiraukan selama dua hari. Edith mengira dia aman dengan Modwenna yang tidak mengharapkan kunjungannya. Pada hari ketiga, Edith, yang bertanya-tanya kenapa muridnya belum kembali, pergi ke Modwenna. Para biarawan sangat prihatin ketika mereka menemukan Osgyth dinyatakan hilang. Mereka mencarinya dan menemukan anak itu tergeletak di tepi sungai. Para kepala biara berdoa untuk pemulihannya, dan memerintahkannya untuk bangkit dari air dan datang kepada mereka. Dan hal tersebut pun terjadi.<ref>Dunbar, Agnes. "A Dictionary of Saintly Women" (1904){{PD-notice}}</ref> Kisah serupa ditemukan dalam hagiografi Irlandia.
 
Kematiannya kemudian dianggap sebagai [[Martir|kemartiran]] oleh beberapa orang, tetapi [[Beda Venerabilis|Bede]] tidak menyebutkan Saint Osgyth. Penulis sejarah abad ke-13 [[Matius Paris|Matthew Paris]] mengulangi beberapa legenda yang muncul di sekitar namanya. Tempat kemartirannya dipindahkan ke mata air suci di Quarrendon. Mata air suci di Quarrendon, yang disebutkan pada masa bibi Osgyth yang sekarang dikaitkan dengan legendanya, di mana Osgyth berdiri setelah dia dibunuh dan mengangkat kepalanya seperti [[Denis|Saint Denis didari Paris]], dan martir cephalophoric lainnya dan ia berjalan sambil membawakan[[Cephalophore|membawa kepalanya di tangan]] ke pintu biara lokal, sebelum ambruk di sana. Beberapa penulis modern menghubungkan legenda cephalophores yang secara ajaib berjalan dengan kepala di tangan<ref name=White>White, Beatrice, "A Persistent Paradox" Folklore 83.2 (Summer 1972), pp. 122-131, at p. 123: "The stories of St. Edmund, St. Kenelm, St. Osgyth, and St. Sidwell in England, St. Denis in France, St. Melor and St. Winifred in Celtic territory, preserve the pattern and strengthen the link between [[legend]] and [[folklore]]," (White 1972:123)</ref> dengan kultus kepala [[Politeisme Kelt|Celtic]].
 
== Pemujaan ==