Hambatan pertumbuhan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
bukan penyakit; tambahkan studi yang menyatakan tengkes adalah kondisi alamiah
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 29:
 
== Studi ==
Berlawanan dengan pandangan yang menyatakan bahwa tengkes diakibatkan karena kekurangan gizi, sebuah studi yang dilakukan di Bali dan Timor Barat dan diterbitkan di American Journal of Human Biology pada tahun 2021 menyimpulkan bahwa<ref>[{{Cite journal|last=Scheffler|first=Christiane|last2=Hermanussen|first2=Michael|date=2022-05|title=Stunting is the natural condition of human height|url=https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1002/ajhb.23693|journal=American Stunting is the natural conditionJournal of humanHuman height], Christiane Scheffler, Michael Hermanussen, 11 November 20201Biology|language=en|volume=34|issue=5|doi=10.1002/ajhb.23693|issn=1042-0533}}</ref>:
{{quote|Tengkes sering diamati tidak hanya pada orang miskin, tetapi juga pada strata sosial yang makmur dan bergizi baik selama 10.000 tahun terakhir. Hanya dalam sejarah baru-baru ini, dan hanya dalam beberapa masyarakat modern yang demokratis, tinggi badan telah meningkat melampaui rata-rata ketinggian historis yang bertahan lama. Dilihat dari perspektif evolusi, dan mempertimbangkan plastisitas adaptif dan efek masyarakat pada pertumbuhan, pertumbuhan kompetitif, dan penyesuaian pertumbuhan strategis, ''tengkes tampaknya adalah kondisi alami tinggi manusia.''}}