Pondok Modern Darussalam Gontor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sahirasjd (bicara | kontrib)
Menambah pranala dalam, mengubah struktur badan wakaf gontor, menghilangkan kolom musibah karena dianggap tidak memenuhi standar sudut pandang netral dan kelayakan artikel.
Tag: Dikembalikan VisualEditor
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Suntingan Sahirasjd (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Ruqifuat
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 79:
== Badan Wakaf, pimpinan dan lembaga ==
=== Badan Wakaf ===
Lembaga tertinggi dalam organisasi Balai Pendidikan Pondok Modern Darussalam Gontor ialah Badan Wakaf. Badan [[Wakaf]] adalah badan legislatif beranggotakan 15 orang, bertanggung jawab atas segala pelaksanaan dan perkembangan pendidikan dan pengajaran di PMDG. Anggota Badan Wakaf terdiri dari [[Alumnus|alumni]] KMI PMDG yang dipilih setiap 5 tahun sekali.<ref>Masruchin. (2014). ''Wakaf Produktif dan Kemandirian Pesantren'': ''Studi tentang Pengelolaan Wakaf Produktif di Pondok Modern Darussalam Gontor''. Tesis S2. Surabaya: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel | http://digilib.uinsby.ac.id/895/</ref>
 
Berikut adalah susunan anggota Badan Wakaf PMDG circa 2020:<ref>Pimpinan PMDG Umumkan Anggota Baru dan Struktur Badan Wakaf PMDG https://www.gontor.ac.id/berita/pimpinan-pmdg-umumkan-anggota-baru-dan-struktur-badan-wakaf-pmdg</ref>
Baris 85:
Wakil ketua: Aflatun Muchtar, .
Sekretaris: Abdullah Said Baharmus
Anggota: Rusydi Bey Fannani, [[Hasan Abdullah Sahal]], Akrim Mariyat, Amal Fathullah Zarkasyi, Muhammad Dawam Saleh, [[Din Syamsuddin]], Masyhudi Subari, Mohammad Masruh bin Ahmad, [[Hamid Fahmy Zarkasyi]], dan Muhammad Danial, dan Heikal Yanuarshah Ibadillah.
 
=== Pimpinan ===
Baris 99:
Adapun lembaga-lembaga dan atau bagian-bagian yang dibawahi Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor adalah:
* KMI (Kulliyatul Mu’allimin/Mu’allimat al-Islamiyah): Lembaga perguruan menengah dengan masa belajar 6 atau 4 tahun, setingkat Tsanawiyah dan Aliyah
* UNIDA ([[Universitas Darussalam Gontor]]): Lembaga perguruan tinggi pesantren yang mempunyai 7 Fakultas dalam berbagai jenjang S1, S2 dan S3
* Pengasuhan Santri membawahi: Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM), Koordinator Gugusdepan (Pramuka) dan Dewan Mahasiswa (DEMA) UNIDA
* YPPWPM (Yayasan Pemeliharaan & Perluasan Wakaf Pondok Modern): Lembaga penggalian dana, pemeliharaan, perluasan dan pengembangan aset
Baris 154:
=== Pondok alumni ===
Pesantren alumni Gontor tersebar di seluruh nusantara dan tergabung dalam Forum Pesantren Alumni (FPA) Gontor. Menurut [[Hasan Abdullah Sahal]], saat bertemu dengan Wakil Presiden [[Muhammad Jusuf Kalla|Jusuf Kalla]] di Istana Wapres pada 10 Maret 2016, Pesantren Alumni Gontor yang sudah terdata berjumlah 380 pesantren dan masih banyak lagi yang belum terdata.<ref name="Wakil Presiden">{{cite web|url=http://www.wapresri.go.id/menerima-pimpinan-pondok-modern-darussalam-gontor-2/|title=Wakil Presiden Menerima Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor|publisher=Portal Wapres RI|accessdate=30 Maret 2016}}</ref> Saat ini FPA Gontor diketuai oleh [[Zulkifli Muhadli]].
 
== Musibah ==
Pada September 2022, mencuat kasus penganiayaan di dalam lingkungan pesantren ini yang menewaskan salah satu [[santri]]-nya. Pihak pesantren, dengan disertai surat keterangan dari [[Rumah sakit|RS]] Yasyfin Darussalam Gontor, awalnya menyatakan bahwa sang [[korban]] meninggal karena sakit akibat kelelahan.<ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=C. N. N.|title=Surat Kematian Palsu Tewasnya Santri Gontor Bakal Diusut Polisi|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220909074135-12-8454e38/surat-kematian-palsu-tewasnya-santri-gontor-bakal-diusut-polisi|website=nasional|language=id-ID|access-date=2022-09-13}}</ref> Namun ketika melakukan pengecekan, ibu korban menemukan sejumlah luka lebam pada [[jenazah]] anaknya.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2022-09-06|title=Pihak Pesantren Gontor yang Berbohong soal Penyebab Kematian Santri AM Bisa Dipidana|url=https://nasional.kompas.com/read/2022/09/06/2212414w1/pihak-pesantren-gontor-yang-berbohong-soal-penyebab-kematian-santri-am-bisa|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-09-08}}</ref> Tidak terima, ibu korban langsung mendatangi pihak pesantren yang kemudian menjanjikan penyelesaian masalah. Akan tetapi, setelah 2 minggu berselang,<ref name=":0">{{Cite web|title=Pondok Gontor Baru Melapor seusai 2 Minggu Santrinya Tewas, Polisi Selidiki Upaya Pengasuh|url=https://jatim.tribunnews.com/2022/09/12/pondok-gontor-baru-melapor-seusai-2-minggu-santrinya-tewas-polisi-selidiki-upaya-pengasuhan|website=Tribunjatim.com|language=id-ID|access-date=2022-09-13}}</ref> merasa tidak ada itikad baik dari pihak pesantren, ibu korban pun mendatangi [[pengacara]] [[Hotman Paris Hutapea|Hotman Paris]], untuk meminta bantuan hukum.<ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=C. N. N.|title=Santri Gontor Diduga Tewas Dianiaya, Ibu Ngadu ke Hotman Paris|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220905130540-20-843391/santri-gontor-diduga-tewas-dianiaya-ibu-ngadu-ke-hotman-paris|website=nasional|language=id-ID|access-date=2022-09-07}}</ref> Sehari setelah viral, pihak pondok pun akhirnya melaporkan kasus ini ke [[Kepolisian Resor|Polres]] [[Kabupaten Ponorogo|Ponorogo]].<ref name=":0" /> Pihak ponpes berdalih bahwa mereka sebelumnya tidak melaporkan kasus ini karena saat masuk pondok, orang tua telah [[Tanda tangan|menandatangani]] kesanggupan untuk tidak membawa ke ranah hukum.<ref>{{Cite web|title=Ponpes Gontor Dikritik Tutupi Santri Tewas Akibat Bullying, Baru Terbuka usai Viral|url=https://www.vice.com/id/article/dy7dyze/santri-ponpes-gontor-tewas-dianiaya-senior-sempat-ditutupi-pengelola-ponpes|website=www.vice.com|language=id|access-date=2022-09-07}}</ref>
 
== Rujukan ==