Gembus singkong: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perubahan tata bahasa |
k menambahkan kata yang kurang; memperbaiki tanda baca |
||
Baris 9:
Donat Jawa ini memiliki rasa asin dan [[gurih]], sehingga cocok digunakan sebagai [[camilan]] dan dicocol dengan [[saus]] atau [[sambal]]. [[Makanan]] ini biasa dijual di pinggir jalan pada sore hari atau sering dijumpai pada saat ada pertunjukan atau perayaan tertentu, seperti acara [[pernikahan]], [[wayang]], [[Ketoprak (seni budaya)|ketoprak]], [[Konser|konser dangdut]], dan lain sebagainya.
Selain di acara khusus, Donat Jawa atau [[Gembus]] ini biasanya dijual pada sore sampai malam hari. Biasanya penjual
== Cara Membuat ==
Donat Jawa atau gembus ini dibuat menggunakan bahan baku tepung [[Ubi kayu|singkong]] atau [[singkong]] yang ditumbuk. Adonan dibentuk sedemikian rupa hingga membentuk [[gelang]] dan digoreng. Sebagian masyarakat Banyumas mengonsumsi [[Donat]] ini dengan bumbu [[pecel]]. Untuk proses pembuatan donat jawa ini adalah sebagai berikut <ref>{{cite web |last1=Veda|first=Iyeng|title=Resep Membuat Gembus Singkong, Gorengan Gurih Khas Bumi Banyumas|url=https://www.sonora.id/read/422813877/resep-membuat-gembus-singkong-gorengan-gurih-khas-bumi-banyumas#:~:text=Gembus%20merupakan%20gorengan%20yang%20terbuat,ini%20sebagai%20%E2%80%9Cdonat%20jawa%E2%80%9D.|access-date=28 Maret 2022 |work=Sonora.id |date=30 Juli 2021|language=Id}}</ref>
:
|