Pengguna:Muhammad Fahmi Lubis/Gedung Kuning: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Gedung Kuning" |
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Gedung Kuning" |
||
Baris 19:
'''28 Juli 1925:''' Haji Yusoff membeli kembali Gedung Kuning dari Oei Tjong Swan, putra dari Oei Tiong Ham. Menurut rumor yang beredar, keluarga-keluarga Tionghoa tersebut seringkali dilanda nasib buruk selama menetap di sana,<ref>{{Cite journal|date=21 July 1922|title=Engineers' Negligence|journal=The Singapore Free Press and Mercantile Advertiser|page=12}}</ref> bahkan setelah mereka menjual gedung tersebut.<ref>{{Cite journal|last=Yoshihara|first=Kunlo|date=1989|title=Interview: Oei Tjong Tjay|journal=Japanese Journal of Southeast Asian Studies|volume=27|hdl=2433/56367}}</ref>
'''
'''12 Maret 1999:''' Pemerintah mengumumkan rencana untuk mengubah [[Istana Kampong Glam]] dan Gedung Kuning menjadi bagian dari [[Taman Warisan Melayu]]. [[Istana Kampong Glam]] akan diubah menjadi museum sedangkan Gedung Kuning menjadi kafe galeri.
Baris 25:
'''11 September 1999:''' Gedung Kuning diakuisisi negara di bawah Akta Pengambilalihan Tanah<ref>{{Cite web|date=13 March 1999|title=Land Office Notice 681, Section 8, Land Acquisition Act|url=http://www.gedungkuning.com/familysaga/pdf/02.pdf.|website=gedungkuning.com|publisher=Singapore Land Authority|access-date=2 December 2013}}{{Dead link|date=August 2019|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}}</ref> dan kini menjadi milik Pemerintah Singapura. Keturunan keluarga Haji Yusoff yang tengah menetap di Gedung Kuning harus meninggalkan bangunan tersebut.
'''
[[Berkas:Gedung_Kuning,_Sultan_Gate,_Singapore_-_20101016-01.JPG|pra=//upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/28/Gedung_Kuning%2C_Sultan_Gate%2C_Singapore_-_20101016-01.JPG/300px-Gedung_Kuning%2C_Sultan_Gate%2C_Singapore_-_20101016-01.JPG|ka|jmpl|300x300px| '''Restoran Tepak Sireh''' di Gedung Kuning, 73 Sultan Gate, Singapura.]]
'''27 Des 2003:''' '''Restoran Tepak Sireh''' di Gedung Kuning secara resmi dibuka oleh Lektor Kepala Yaacob Ibrahim, Menteri Urusan Muslim Singapura.
|