Eddy Sabara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
Referensi: clean up
Baris 117:
 
=== Gubernur dan pegawai negeri ===
Brigjen Eddy Sabara ditunjuk sebagai Careteker Kepala Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara dengan berdasarkan SK. Mendagri tanggal 14 Oktober 1966 Nomor: Up/dari tahun 1966 yang dilantik tanggal 19 Oktober 1966 di Makassar, pada saat itu didasarkan atas pertimbangan gangguan keamanaan dan ketertiban serta kondisi politik yang tidak menguntungkan dan sangat mengganggu pelaksanaan pemerintahan di Sulawesi Tenggara.<ref name="bpkp">{{cite web |title=Sejarah Sultra |url=http://www.bpkp.go.id/sultra/konten/1253/Sejarah-Sultra.bpkp |website=bpkp.go.id |accessdate=5 April 2020 |language=id}}</ref>
 
Kemudian Brigjen Eddy Sabara ditunjuk sebagai Pejabat Gubernur Kepala Daerah Tk.I Sulawesi Tenggara dengan Keputusan Presiden R.I. Nomor 42 tahun 1967 tanggal 1 April 1967. Dan setelah DPR-GR Prov. Sultra bersidang menetapkan Edy Sabara terpilih sebagai Gubernur definitif dengan Keputusan Presiden Nomor: 55 tahun 1967 tanggal 24 April 1967.
Baris 127:
Dia awalnya dimaksudkan untuk melayani hanya satu masa jabatan, dan setelah berakhir pada tahun 1973 kurangnya calon pengganti mengakibatkan masa jabatannya awalnya diperpanjang beberapa bulan, dan kemudian masa jabatan kedua.<ref name="siap">{{cite news |title=Pengalaman sebagai Gubernur selalu siap jadi Gubernur |url=https://majalah.tempo.co/read/tokoh/46212/pengalaman-sebagai-gubernur-selalu-siap-jadi-gubernur |accessdate=6 April 2020 |work=[[Tempo (Indonesian magazine)|Tempo]] |date=29 October 1983 |language=id}}</ref> Setelah berakhir sebagai gubernur pada tahun 1978, ia ditugaskan pada tahun 1979 ke [[Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia|Departemen Dalam Negeri]] sebagai [[Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia|inspektur jenderal]], dan kemudian menjadi [[direktur jenderal]] [[Direktorat Jenderal Otonomi Daerah|direktorat otonomi daerah kementerian]].<ref name="kompas" /> Selama di sana, ia menjadi penjabat gubernur [[Jambi]] (1979),<ref>{{cite news |title=Nama-nama Mantan Gubernur Jambi |url=http://jambiprov.go.id/v2/profil-namanama-mantan-gubernur-jambi.html |accessdate=5 April 2020 |work=jambiprov.go.id |language=id }}{{Pranala mati|date=Juli 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> [[Sulawesi Tengah]] (25 November 1980 – 1981),<ref>{{cite news |title=Serah Terima Jabatan |url=https://majalah.tempo.co/read/pokok-dan-tokoh/52980/serah-terima-jabatan |accessdate=5 April 2020 |work=[[Tempo (Indonesian magazine)|Tempo]] |date=29 November 1980 |language=id}}</ref> dan [[Aceh]] (15 Maret – 27 Agustus 1981),<ref>{{cite web |archive-date=23 June 2017|title=Pemimpin Aceh dari Masa ke Masa |url=https://acehprov.sikn.go.id/index.php/pemimpin-aceh-dari-masa-ke-masa-2;ead?sf_format=xml |website=acehprov.sikn.go.id |accessdate=5 April 2020 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20170623133121/https://acehprov.sikn.go.id/index.php/pemimpin-aceh-dari-masa-ke-masa-2;ead?sf_format=xml |language=id}}</ref> Selama menjadi gubernur sementara di Aceh dan Sulawesi Tengah, ia mengalami kemacetan politik di legislatif provinsi selama upaya mereka untuk menunjuk seorang gubernur definitif.<ref name="siap" />
 
Pada 27 Oktober 1981, ia juga kembali diangkat sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara, yang kedelapan kalinya dilantik sebagai Gubernur.<ref name="kompas" /><ref name="daftarbpkp" /><ref name="bpkpdaftar" /> Setelah itu, ia kembali diangkat sebagai Penjabat Gubernur [[Kalimantan Tengah]] (7 Oktober 1983 – 23 Januari 1984).<ref>{{cite book |title=45 Tahun Kiprah dan Pengabdian DPRD Kalteng (FULL) |date=2004 |isbn=978-979-97339-6-2 |page=27 |url=https://books.google.com/books?id=hw6eRiKLi3sC&pg=PA27 |language=id}}</ref> Karena rekam jejak ini, ia dikenal oleh wartawan sebagai "spesialis penjabat gubernur" di awal 1980-an.<ref name="kompas" /><ref name="daftar" /> Selama di kementerian, ia juga menghidupkan kembali posisi [[wakil gubernur]], berdasarkan pengalamannya sendiri sebagai gubernur di mana kurangnya seorang wakil sering menyebabkan masalah terutama dengan legislatif provinsi.<ref>{{cite news |title=Gubernur Figur Sentral |url=http://tegas.co/2020/02/23/gubernur-figur-sentral/ |accessdate=5 April 2020 |work=tegas.co |date=23 February 2020 |language=id}}</ref> Ia dianugerahi [[Bintang Mahaputera Utama]] pada 14 Agustus 1982.<ref>{{Cite news|last=|first=|date=14 August 1982|title=Bintang Mahaputera Bagi 15 Putera-Putera Terbaik|work=[[Sinar Harapan]]|url=https://soeharto.co/bintang-mahaputera-bagi-15-putera-putera-terbaik/|url-status=live|access-date=16 February 2021|archive-date=2021-07-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20210729003427/https://soeharto.co/bintang-mahaputera-bagi-15-putera-putera-terbaik/|dead-url=yes}}</ref> Pada tahun 1984, ia juga diangkat menjadi Dewan Pertimbangan Agung.<ref>{{cite book |title=Mimbar kekaryaan ABRI. |date=1983 |publisher=[[Ministry of Defense (Indonesia)|Ministry of Defense]] |page=64 |url=https://books.google.com/books?id=kBy5AAAAIAAJ |language=id}}</ref>
 
Dia meninggal pada September 1995, karena [[penyakit jantung]] dan komplikasi yang berhubungan dengan ginjal. Ia dimakamkan di [[Jakarta]].<ref name="kompas" /> Pada saat kematiannya, ia memegang pangkat [[mayor jenderal]].<ref name="kompas" />