Bambang Pacul: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) →Referensi: clean up |
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
||
Baris 68:
''"Tentu mengecewakan dong. Ya gimana kalau produk-produk DPR dianulir sendiri oleh dia (Aswanto), dia wakilnya dari DPR. Kan gitu toh. Ya bukan kecewa. Dasarnya Anda tidak komitmen, gitu lho. Enggak komit dengan kita, ya mohon maaf-lah ketika kita punya hak, dipakai-lah".''
Bambang Wuryanto juga menganalogikan hubungan antara hakim konstitusi dan [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR]] seperti hubungan antara direksi perusahaan dan pemilik perusahaan:<ref>{{Cite
''"Kalau kamu usulkan seseorang untuk jadi direksi di perusahaanmu, kamu sebagai owner, itu mewakili owner kemudian kebijakanmu enggak sesuai direksi, owner ya gimana, begitu toh. Kan kita dibikin susah".''
[[Aswanto]] sendiri merupakan hakim salahsatu dari tiga hakim konstitusi yang diusulkan oleh [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR]]. Aswanto dikenal kerap menentang produk legislasi [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR]]. Hampir di setiap putusan [[Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia|Mahkamah Konstitusi]], [[Aswanto]] termasuk hakim konstitusi yang menyatakan bahwa produk legislasi [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR]] (undang-undang) bertentangan dengan konstitusi. Salah satu yang paling menyita perhatian adalah sikap [[Aswanto]] terhadap Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja UU (Cipta Kerja). Bersama 3 dari 8 hakim konstitusi lainnya, dia termasuk hakim yang menyatakan bahwa undang-undang sapu jagat ini bertentangan dengan konstitusi secara bersyarat.<ref>{{Cite
== Riwayat Pendidikan ==
|