Daerah Otonom Bougainville: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
k merombak artikel Tag: menambah tag nowiki Menghilangkan referensi VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi |
||
Baris 75:
== Sejarah ==
[[File:Pfahlhaus-Nachbau Toborei.jpg|thumb|right|[[Replika]] rumah pasak tradisional yang dibangun oleh pria dari Toboroi, [[Pulau Bougainville]].]]
===Prasejarah===
Bougainville telah dihuni oleh manusia setidaknya selama 29.000 tahun, menurut bukti yang diperoleh dari Gua Kilu di [[Pulau Buka]].<ref>{{cite book|first=Matthew|last=Spriggs|editor-first1=Anthony|editor-last1=Regan|editor-first2=Helga-Maria|editor-last2=Griffin|chapter=Bougainville's early history: an archaeological perspective|year=2005|title=Bougainville Before the Conflict|publisher=Stranger Journalism|isbn=9781740761383|page=1}}</ref> Sampai sekitar 10.000 tahun yang lalu, selama maksimum ''[[gletser]]'' terakhir, ada satu pulau yang disebut sebagai [[Pulau Bougainville|Bougainville]], yang membentang dari ujung utara Pulau Buka hingga Kepulauan Nggela di utara [[Guadalcanal]].{{sfn|Spriggs|2005|pp=2–4}}
Penghuni pertama Bougainville adalah [[Melanesia|Austro-Melanesia]] yang diperkirakan datang dari [[Kepulauan Bismarck]].{{sfn|Spriggs|2005|p=5}} Sekitar 3.000 tahun yang lalu, masyarakat [[Rumpun bahasa Austronesia|Austronesia]] membawa budaya [[Kebudayaan Lapita|Lapita]] ke pulau-pulau,{{sfn|Spriggs|2005|p=18}} memperkenalkan [[tembikar]], pertanian, dan hewan peliharaan seperti babi, anjing, dan ayam.{{sfn|Spriggs|2005|p=9}} [[Rumpun bahasa Austronesia|Bahasa Austronesia]] dan non-Austronesia digunakan di pulau-pulau tersebut hingga hari ini, namun telah terjadi percampuran yang signifikan antara populasi sampai-sampai perbedaan budaya dan genetik tidak lagi berkorelasi dengan bahasa.{{sfn|Spriggs|2005|p=19}}
===Sejarah kolonial===
Konflik itu berakhir pada tahun 1997 setelah perundingan yang ditengahi oleh Selandia Baru. Sebuah perjanjian damai diselesaikan pada tahun 2000 dan perlucutan senjata disediakan untuk pembentukan Pemerintah Otonomi Bougainville , dan untuk referendum pada masa depan apakah pulau harus menjadi independen secara politis.<ref>[http://www.wsws.org/articles/2001/may2001/png-m23.shtml Papua New Guinea government obtains shaky weapons disposal pact in Bougainville], Will Marshall, ''World Socialist Web Site'', May 23, 2001. Accessed on line March 4, 2008.</ref>▼
[[File:Soldiers hoisting the Union Jack at Kieta, Bougainville, German New Guinea.jpg|thumb|left|upright|[[Australia|Tentara Australia]] mengangkat bendera ''[[Union Jack]]'' di Kieta, [[Pulau Bougainville|Bougainville]], setelah penangkapan mereka di [[Nugini Jerman]] pada tahun [[1914]].]]
[[Eropa|Orang Eropa]] pertama yang melihat Bougainville saat ini adalah penjelajah [[Belanda]], Willem Schouten dan [[Jacob Le Maire]], yang melihat sekilas Atol Takuu dan Pulau Nissan pada tahun [[1616]]. Perwira [[Angkatan Laut Britania Raya|angkatan laut Inggris]] Philip Carteret mengunjungi [[Pulau Buka]] pada tahun [[1767]] dan juga mengunjungi Kepulauan Carteret yang dinamai sesuai nama dirinya. Pada tahun [[1768]], [[Prancis|laksamana Prancis]] [[Louis Antoine de Bougainville]] berlayar di sepanjang pantai timur pulau yang sekarang menyandang namanya.{{sfn|Spriggs|2005|p=18}}
[[Kekaisaran Jerman]], yang sudah mulai beroperasi di [[Pulau Papua|''New Guinea'']], menganeksasi Bougainville saat ini pada tahun [[1886]], setelah setuju dengan [[Inggris]] untuk membagi [[Kepulauan Solomon]] di antara mereka.<ref>{{cite book|first=Peter|last=Sack|editor-first1=Anthony|editor-last1=Regan|editor-first2=Helga-Maria|editor-last2=Griffin|chapter=German Colonial Rule in the Northern Solomons|year=2005|title=Bougainville Before the Conflict|publisher=Stranger Journalism|isbn=9781740761383|page=77}}</ref> Sebuah [[Kekaisaran Jerman|protektorat Jerman]] atas pulau-pulau utara didirikan akhir tahun itu, tetapi [[Kepulauan Solomon Britania|protektorat Kepulauan Solomon Inggris]] tak didirikan sampai [[1893]].<ref>{{cite book|first=James|last=Griffin|editor-first1=Anthony|editor-last1=Regan|editor-first2=Helga-Maria|editor-last2=Griffin|chapter=Origins of Bougainville's Boundaries|year=2005|title=Bougainville Before the Conflict|publisher=Stranger Journalism|isbn=9781740761383|page=74}}</ref>
Pemilihan untuk Pemerintah Otonomi pertama diadakan pada bulan Mei dan Juni 2005, Joseph Kabui terpilih sebagai Presiden. Dia meninggal pada tanggal 6 Juni 2008. Pada tanggal 25 Juli 2005 pemimpin pemberontak Francis Ona meninggal setelah sakit singkat. Seorang surveyor mantan Bougainville Copper Limited, Ona adalah tokoh kunci dalam konflik separatis dan telah menolak untuk secara resmi bergabung dengan proses perdamaian di pulau itu.▼
Batas awal antara kedua wilayah itu jauh lebih selatan, dengan Pulau Choiseul, [[Pulau Santa Isabel]], Ontong Jawa, Kepulauan Shortland, dan bagian dari Kepulauan Florida termasuk dalam bagian [[Jerman]]. Batas saat ini antara [[Papua Nugini]] dan [[Kepulauan Solomon]] berasal dari Konvensi Tripartit tahun [[1899]], yang melihat pulau-pulau itu diserahkan ke [[Inggris]].
[[Kekaisaran Jerman|Kepulauan Solomon Jerman]] dikelola melalui [[Nugini Jerman]], meskipun butuh hampir dua dekade untuk kehadiran administratif untuk didirikan. Pusat administrasi [[Jerman]] di Kieta, didirikan pada tahun [[1905]], didahului oleh misi Marist, yang berhasil mengubah mayoritas penduduk pulau menjadi [[Gereja Katolik Roma|Katolik]].{{sfn|Sack|2005|p=84}} Perkebunan komersial penuh pertama didirikan pada tahun [[1908]], tetapi pencaplokan Jerman memiliki dampak ekonomi yang kecil.{{sfn|Sack|2005|pp=85–87}}
Pasukan Ekspedisi Angkatan Laut dan Militer [[Australia]] menduduki Bougainville pada bulan [[Desember]] [[1914]], sebagai bagian dari pendudukan Australia di [[Nugini Jerman]]. [[Perjanjian Versailles]] [[1919]] menetapkan bekas jajahan itu sebagai mandat [[Liga Bangsa-Bangsa]], yang dikelola oleh Australia sebagai Wilayah Nugini. Sebuah pemerintahan sipil didirikan pada tahun [[1920]], setelah itu warga negara Jerman [[Deportasi|dideportasi]] dan properti mereka diambil alih.<ref>{{cite book|first=Peter|last=Elder|editor-first1=Anthony|editor-last1=Regan|editor-first2=Helga-Maria|editor-last2=Griffin|chapter=Between the ''Waitman''{{'}}s Wars: 1914–42|year=2005|title=Bougainville Before the Conflict|publisher=Stranger Journalism|isbn=9781740761383|page=146}}</ref> Sejumlah ekspedisi hukuman terjadi selama pemerintahan [[Jerman]] dan [[Australia]], sebagai bagian dari program ''pasifikasi''. Periode [[Kolonialisme|kolonial]] melihat perubahan signifikan dalam budaya penduduk pulau.{{sfn|Elder|2005|p=150}}
[[File:42 Bombardment Group - B-25 Mitchells.jpg|thumb|right|Pembom [[North American B-25 Mitchell|B-25 Mitchell Amerika]] dari [[Grup pengeboman|Grup Pengeboman]] ke-42 di atas Semenanjung Selay di [[Pulau Bougainville|Bougainville]]<nowiki/>pada tahun [[1944]].]]
Pada tahun [[1942]], Bougainville diserang oleh [[Jepang]] untuk menyediakan basis dukungan untuk operasi di tempat lain di [[Samudra Pasifik|Pasifik Barat Daya]]. Kontra-invasi [[sekutu]] mengakibatkan banyak korban, dimulai pada tahun [[1943]], dengan kendali penuh atas pulau-pulau tersebut tidak dibangun kembali sampai tahun [[1945]]. Setelah perang, [[pemerintah Australia]] memasukkan Bougainville dan sisa mandatnya ke dalam [[Pulau Papua|Wilayah Papua]] dan Nugini, pendahulu langsung dari masa kini [[Papua Nugini]].
===Sejarah modern===
[[Papua Nugini]] memperoleh kemerdekaannya dari [[Australia]] pada tahun [[1975]]. Karena Bougainville kaya akan [[tembaga]] dan emas, sebuah tambang besar telah didirikan di Panguna pada awal [[1970]]-an oleh Bougainville Copper Limited, anak perusahaan dari [[Rio Tinto Group|Rio Tinto]]. Aktivis memproklamasikan kemerdekaan Bougainville (Republik Solomon Utara) pada tahun [[1975]] dan pada tahun [[1990]], tetapi yang kedua kalinya pasukan pemerintah menekan [[Separatisme|separatis]].
====Perang sipil====
Pada tahun [[1988]], Tentara Revolusioner Bougainville (TRB) meningkatkan aktivitas mereka secara signifikan. [[Perdana menteri|Perdana Menteri]] Sir Rabbie Namaliu memerintahkan [[Papua Nugini|Angkatan Pertahanan Papua Nugini]] (APPN) untuk memadamkan pemberontakan dan konflik meningkat menjadi perang saudara.
APPN mundur dari posisi permanen di [[Pulau Bougainville|Bougainville]] pada tahun [[1990]], tetapi melanjutkan aksi militer. Konflik tersebut melibatkan kelompok-kelompok Bougainville yang pro-kemerdekaan, loyalis, dan Angkatan Pertahanan Papua Nugini. Perang ini telah merenggut sekitar 15.000 hingga 20.000 nyawa.<ref>{{cite journal
|last = Saovana-Spriggs
|first = Ruth
|title = Christianity and women in Bougainville
|journal = Development Bulletin
|issue = 51
|pages = 58–60
|year = 2000
|url = http://devnet.anu.edu.au/GenderPacific/pdfs/15_gen_gov_saovanaspriggs.pdf
|access-date = 2007-10-11
|archive-url = https://web.archive.org/web/20070829115822/http://devnet.anu.edu.au/GenderPacific/pdfs/15_gen_gov_saovanaspriggs.pdf
|archive-date = 2007-08-29
|url-status = dead
}}</ref><ref>
{{cite web
|title=EU Relations with Papua New Guinea
|publisher=European Commission
|url=http://ec.europa.eu/development/Geographical/RegionsCountries/Countries/Papua%20New%20Guinea.htm
|access-date=2007-10-11
| archive-url= https://web.archive.org/web/20071009214716/http://ec.europa.eu/development/Geographical/RegionsCountries/Countries/Papua%20New%20Guinea.htm
| archive-date= 9 October 2007
| url-status= live
}}</ref>
Pada tahun [[1996]], [[Perdana menteri|Perdana Menteri]] Sir Julius Chan membuat langkah [[Kontroversi|kontroversial]] untuk mempekerjakan ''Sandline International'', sebuah perusahaan militer swasta yang sebelumnya terlibat dalam memasok tentara bayaran dalam perang saudara di [[Sierra Leone]], untuk memadamkan pemberontakan.
==== Kesepakatan damai dan otonomi====
[[File:HMAS Wewak during Operation Bel Isi.jpg|thumb|right|Kegiatan membongkar truk [[Australia|Angkatan Darat Australia]] selama Operasi Bel Isi.]]
▲[[Perang Saudara Bougainville|Konflik
▲
Pada tahun [[2015]], [[Australia]] mengumumkan akan mendirikan pos [[Diplomasi|diplomatik]] di Bougainville untuk pertama kalinya.<ref>{{cite web|last1=Medhora|first1=Shalailah|title=Papua New Guinea not told of Australia's plans for new diplomatic post there|url=https://www.theguardian.com/australia-news/2015/jun/03/papua-new-guinea-not-told-of-australias-plans-for-new-diplomatic-post-there?CMP=ema_1731|website=The Guardian|date=3 June 2015|access-date=4 June 2015}}</ref> Pada tahun [[2016]], mereka membatalkan rencana tersebut dengan mengakui bahwa mereka belum memperoleh persetujuan dari pemerintah [[Papua Nugini]].<ref>[https://www.rnz.co.nz/international/pacific-news/303341/canberra-abandons-bougainville-mission-plan Canberra abandons Bougainville mission plan], [[Radio New Zealand]], 8 May 2016</ref>
==== Referendum kemerdekaan ====
Pada tahun [[2019]], [[referendum]] kemerdekaan yang tidak mengikat diadakan dengan 98,31% memilih kemerdekaan daripada melanjutkan [[Daerah otonom|otonom]] di dalam [[Papua Nugini]]. Akibatnya, pemerintah daerah berniat untuk merdeka antara tahun [[2025]] hingga tahun [[2027]].<ref name="auto1">{{Cite web|date=2021-07-06|title=Bougainville sets 2027 deadline for independence from Papua New Guinea|url=https://www.france24.com/en/live-news/20210706-bougainville-sets-2027-deadline-for-independence-from-papua-new-guinea|access-date=2021-07-07|website=France 24|language=en}}</ref>
== Demografi ==
|