Pemilihan umum Malaysia 2022: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 38:
|[[Partai Bersatu Rakyat Sabah|PBRS]]
}}
[[Barisan Nasional (Malaysia)|Barisan Nasional]] yang dipimpin oleh [[Ahmad Zahid Hamidi]] mengusung Perdana Menteri petahana [[Ismailleader_since1 Sabri Yaakob]] sebagai calon perdana menteri= dari14 koalisiApril tersebut.2022<ref>{{Cite web|date=2022-04-14|title=Pemimpin UMNO, komponen BN sokong Ismail Sabri calon PM PRU15|url=https://www.sinarharian.com.my/article/198023/BERITA/Politik/Pemimpin-UMNO-komponen-BN-sokong-Ismail-Sabri-calon-PM-PRU15|access-date=2022-04-17|website=[[Sinar Harian]]|language=ms}}</ref>
| leader_since1 = 14 April 2022
| leaders_seat1 = [[Bera (daerah pemilihan federal)|Bera]]
| last_election1 = 58 kursi, 27.79%
Baris 158:
}}
 
'''Pemilihan umum legislatif Malaysia''', secara resmi disebut sebagai pemilihan umum ke-15 atau dengan singkatan '''PRU-15''' adalah [[pemilihan umum di Malaysia|pemilihan umum]] untuk menentukan [[lembaga legislatif]] dan [[eksekutif]] dalam membentuk suatu pemerintahan di Malaysia yang digelar setiap lima tahun sekali.<ref name=":0">{{cite web|url=http://www.federalgazette.agc.gov.my/outputp/pua_20180613_P.U.%28A%29139.pdf|title=Proclamation - Summon the Parliament [P.U. (A) 139/2018]|publisher=AttorneyKejaksaan General's Chamber ofAgung Malaysia|date=13 Juni 2018}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Para pemilih dapat memilih seorang calon legislatif di masing-masing daerah pemilihan, mengingat sistem pemilihan yang digunakan adalah [[pemenang undi terbanyak]]. [[Parlemen Malaysia]] menganut [[sistem dua kamar]] yang memungkinkan terdapat dua lembaga legislatif, yakni [[Dewan Negara Malaysia|Dewan Negara]] dan [[Dewan Rakyat Malaysia|Dewan Rakyat]]. Pada pemilihan umum, calon legislatif mencalonkan dirinya sebagai anggota Dewan Rakyat, sedangkan Dewan Negara dianggotai oleh senator.
 
Dalam kurun waktu tahun 2020 sampai 2022, pemilihan umum diupayakan untuk diadakan lebih awal karena adanya [[Krisis politik Malaysia 2020–2022|krisis politik]]. Ketidakstabilan politik terjadi akibat anggota parlemen yang berpindah partai politik hingga adanya [[Pandemi COVID-19 di Malaysia|Pandemi COVID-19]] yang berdampak pada kehidupan sosio-ekonomi masyarakat Malaysia. Perdana Menteri telah berganti sebanyak tiga kali sejak [[Pemilihan umum Malaysia 2018|pemilihan umum 2018]] dilaksanakan yang mencatatkan sejarah baru bagi dunia perpolitikan Malaysia.
[[Barisan Nasional (Malaysia)|Barisan Nasional]] yang dipimpin oleh [[Ahmad Zahid Hamidi]] mengusung Perdana Menteri petahana [[Ismail Sabri Yaakob]] sebagai calon perdana menteri dari koalisi tersebut.<ref>{{Cite web|date=2022-04-14|title=Pemimpin UMNO, komponen BN sokong Ismail Sabri calon PM PRU15|url=https://www.sinarharian.com.my/article/198023/BERITA/Politik/Pemimpin-UMNO-komponen-BN-sokong-Ismail-Sabri-calon-PM-PRU15|access-date=2022-04-17|website=[[Sinar Harian]]|language=ms}}</ref>
 
[[Parlemen Malaysia]] seharusnya dibubarkan pada 16 Juli 2023, tepat lima tahun setelah sidang paripurna pertama Parlemen ke-14 dilakukan.<ref name=":0" /> Namun, Perdana Menteri petahana, [[Ismail Sabri Yaakob]] mengajukan permohononan pembubaran parlemen lebih awal kepada [[Yang di-Pertuan Agong]] [[Abdullah dari Pahang|Al-Sultan Abdullah]] pada 10 Oktober 2022.<ref name=":3">{{Cite news |last=Reuters |date=2022-10-10 |title=Malaysia PM dissolves parliament |language=en |work=Reuters |url=https://www.reuters.com/world/asia-pacific/malaysia-pm-dissolves-parliament-2022-10-10/ |access-date=2022-10-10}}</ref> Menurut konstitusi yang berlaku, pemilihan umum harus digelar dalam 60 hari pasca pembubaran parlemen.
 
== Latar belakang ==