Pembelajaran elektronik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k mengektifkan kata |
k Penambahan pranala dalam dan perbaikan ejaan. |
||
Baris 18:
== Sejarah dan Perkembangan ''E-learning'' ==
Pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh [[Universitas]] [[Illinois]] di [[Champaign County, Illinois|Urbana-Champaign]] dengan menggunakan sistem instruksi berbasis [[komputer]] (''computer-assisted instruction''), dan komputer bernama [[PLATO]].<ref name=":0" />
Sejak itu, terjadinya perkembangan ''E-learning'' dari masa ke masa sebagai berikut:
* Tahun 1990: Era CBT (''[[Computer Based Training-Based Training]]''). Pada era ini mulai bermunculan [[aplikasi]] ''e-learning'' yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk kemasan [[CD-ROM]]. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun [[multimedia]] ([[video]] dan [[audio]]) berformat [[mov]], mpeg-1, atau avi.
* Tahun 1994: Seiring dengan diterimanya CBT oleh [[masyarakat]] dari tahun 1994, CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara massal.
* Tahun 1997: Terjadinya LMS ([[Learning Management System]]) karenakan perkembangan teknologi [[internet]] yang membuat masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan [[internet]]. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak, di mana jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah ''interoperability'' antar-LMS yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC (
* Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi ''E-learning'' berbasis [[Web]]. Perkembangan LMS menuju aplikasi ''e-learning'' berbasis
* Kerja suatu [[perusahaan]]/institusi harus mempunyai pola pikir bahwa ''e-learning'' menjadi kebutuhan perusahaan/institusi untuk mencapai visi dan misi perusahaan/institusi itu sendiri sehingga ''e-learning'' harus dilakukan. Cara pandang ini tentunya membawa konsekuensi dan menuntut adanya perubahan, di antaranya adalah perubahan [[budaya]] kerja di perusahaan/institusi tersebut. Dalam hal ini [[manajemen]] SDM sebagai pengelola [[Sumber daya manusia|SDM]] yang ada tentunya akan membuat kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan untuk menjalankan ''e-learning'' di perusahaan/institusi tersebut.<ref name=":0" />
|