Terowongan Neyama: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan tata bahasa |
|||
Baris 1:
[[File:Terowongan Niyama.jpg|thumb|Salah satu mulut terowongan]]
'''Terowongan Tulungagung Selatan''' atau biasa disebut sebagai '''Terowongan Neyama'''
Dalam [[Bahasa Jepang]], 'Neyama' (根山) berarti 'gunung akar'. Neyama kemungkinan berasal dari terjemahan terhadap nama bukit yang ditembus oleh terowongan ini, yakni [[Tumpak Oyot]] yang dalam [[bahasa Jawa]] berarti 'bukit akar'.<ref name="hist"/>
== Sejarah ==
Baris 9 ⟶ 11:
Terowongan lalu mulai dibangun pada tahun 1959 oleh [[Kajima]] dengan menggunakan dana [[pampasan perang]] dari Jepang sebanyak US$ 2 juta. Pada tanggal 31 Agustus 1960, [[Asahi Shimbun]] memuat berita berjudul "''Successful Reparations Work in Indonesia''" yang menyatakan bahwa terowongan telah selesai digali pada tanggal 3 Agustus 1960 dan mulai dilapisi dengan beton. Terowongan direncanakan selesai pada bulan Maret 1961. Asahi Shimbun juga menyatakan bahwa harga tanah di sana telah naik tiga kali lipat.<ref name="jica4"/>
Setelah terowongan selesai dibangun pada tahun 1961, banjir menjadi jarang terjadi di lahan seluas 28.000 hektar yang sebelummya dapat menjadi rawa dan tidak memungkinkan untuk ditanami padi. Luas rawa juga berkurang dari 3.000 hektar menjadi hanya 1.500 hektar. Hanya setahun setelah terowongan selesai dibangun, hasil pertanian di sana
== Referensi ==
|