Commuter Line Rangkasbitung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
per BPA: Sumatera -> Sumatra WP:SUMATRA | t=462 su=19 in=19 at=19 -- only 14 edits left of totally 34 possible edits | edr=000-0000 ovr=010-1111 aft=000-0000 |
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
||
Baris 36:
Lintas Kulon (barat) Jabodetabek memulai proses elektrifikasinya pada 1990–1994. Tiga gardu [[listrik aliran atas]] (LAA) yang berlokasi di Karet, Limo, dan Jurangmangu mulai dinyalakan pada 3 Juli, 3 Agustus, dan 3 Desember 1994, kemudian ditambah lagi dengan dua gardu LAA di Stasiun Serpong dan eks-Stasiun Pondok Betung per April 1997.<ref>{{Cite book|last=DJKA|first=|year=2014|url=http://dephub.go.id/public/ppid_assets/files/dataka/BI_Final_RevMei.pdf|title=Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian Tahun 2014|location=Jakarta|publisher=Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia|isbn=|page=}}</ref>
Sejak 4 Juli 2007, bangunan baru [[Stasiun Serpong]] dan [[jalur ganda]] Serpong–Tanah Abang diresmikan oleh [[Presiden Republik Indonesia|Presiden]] [[Susilo Bambang Yudhoyono]]. Ia menyebut bahwa stasiun ini akan menjadi stasiun percontohan dengan arsitektur modern.<ref>{{Cite news|title=SBY Resmikan Stasiun Serpong, Lalu Lintas KA Tetap Normal|url=https://news.detik.com/berita/800807/sby-resmikan-stasiun-serpong-lalu-lintas-ka-tetap-normal|
Sebagai bagian dari pengembangan KRL Jabodetabek, dilakukan perpanjangan jalur ganda dan elektrifikasi di lintas ini. [[Stasiun Parungpanjang]] mulai melayani perjalanan KRL sejak 2009,<ref>{{
== Rangkaian yang digunakan ==
|