Pisang tanduk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Wah333 (bicara | kontrib)
k Pisang tanduk adalah satu diantara kultivar pisang yang populer di Indonesia dan sering digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pisang goreng.
Baris 15:
| species = ''Musa'' spp.
}}
'''Pisang Tanduk''' atau '''Pisang Agung''' adalah salah satu [[kultivar]] [[pisang]] yang [[Popular|populer]] di [[Indonesia]] sebagai bahan dasar pembuatan [[pisang goreng]]. Pisang ini dikenal sebagai "Pisang Byar" di Pulau [[Jawa]] dikarenakan jantungnya yang langsung habis tanpa menyisakan bunga [[mandul]]. Di India, pisang ini biasa disebut pisang ''Changalikodan Nendran''<ref>{{Cite web|date=2022-12-23|title=Pisang Tanduk: Ciri, Manfaat dan Model Olahan|url=https://www.duniapisang.com/2021/12/pisang-tanduk-ciri-manfaat-model-olahan.html|website=Teknolemper|access-date=2022-09-09}}</ref>. Sedangkan di Kolombia, pisang ini dinamai ''Dominico-Harton''<ref>{{Cite web|date=2021-12-23|title=Pisang Tanduk: Ciri, Manfaat dan Model Olahan|url=https://www.duniapisang.com/2021/12/pisang-tanduk-ciri-manfaat-model-olahan.html|website=Teknolemper|access-date=2022-09-09}}</ref>.
 
Pisang Tanduk di India disebut pisang ''Changalikodan Nendran''<ref>{{Cite web|date=2022-12-23|title=Pisang Tanduk: Ciri, Manfaat dan Model Olahan|url=https://www.duniapisang.com/2021/12/pisang-tanduk-ciri-manfaat-model-olahan.html|website=Teknolemper|access-date=2022-09-09}}</ref>. Sedangkan di Kolombia, pisang ini disebut ''Dominico-Harton''<ref>{{Cite web|date=2021-12-23|title=Pisang Tanduk: Ciri, Manfaat dan Model Olahan|url=https://www.duniapisang.com/2021/12/pisang-tanduk-ciri-manfaat-model-olahan.html|website=Teknolemper|access-date=2022-09-09}}</ref>.
 
Pisang Tanduk atau pisang ''Tangkoon'' dalam [[bahasa Karo]] termasuk dalam kelompok ''Plantain'' atau [[pisang]] olah, yaitu [[pisang]] yang tidak dapat dimakan langsung tetapi digunakan untuk membuat olahan [[makanan]].
Baris 27 ⟶ 25:
[[Berkas:Pisang tanduk di pohon.jpg|kiri|jmpl|[[Buah]] mengkal yang masih di pohon.]]
[[Berkas:Pohon pisang tanduk.jpg|jmpl|Perawakan terna.]]
Pohon pisang tanduk mempunyai [[tinggi]] [[batang]] 2,5 - 3m dengan [[warna]] merah kehijauan.<ref name="bio"> BIOTROP. 2008. SEAMEO BIOTROP. [terhubung berkala]. http://www.biotrop.org. [17 Februari 2009].</ref> Daunnya berwarna hijau tua. Panjangdengan panjang [[tandan]] mencapai 60 - 85 cm dengandan berat 7 - 10 kg<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=yc5stVng0hwC&lpg=PA51&dq=pisang%20tanduk&hl=id&pg=PA51#v=onepage&q=tanduk&f=false|title=PISANG Budi Daya, Pengolahan, dan Prospek Pasar|publisher=Niaga Swadaya|isbn=978-979-002-236-2|language=id}}</ref>.

Setiap [[tandan]] terdiri dari 2 sampai 3 sisir dan setiap sisirannya ada 8 - 10 buah.<ref name="bio" /><ref name=":0">{{Cite web|url=http://images1.rri.co.id/post/berita/764447/kuliner_nusantara/kenali_perbedaan_pisang_tanduk_dan_pisang_raja.html|title=Kenali Perbedaan Pisang Tanduk dan Pisang Raja|website=images1.rri.co.id|language=Indonesia|access-date=2020-04-13}}</ref> Perawakan buah dari [[pisang]] ini putih kekar dan besar, panjangnya bisa mencapai 35 cm.<ref name=":0" /> Rasanya [[manis]] legit agak [[asam]], dan lunak.<ref name="bio" /> Kulitsementara itu untuk kulit buah pisang tanduk biasanya agak tebal berwarna hijau kekuningan sampai kuning tua.<ref name="bio" />
 
<!--== Kondisi pertumbuhan ==
[[Suhu]] merupakan [[faktor]] utama untuk [[pertumbuhan]] tanaman Pisang Cavendish.<ref name=pri> Prihatman K. 2000. Pisang (Musa spp.). [terhubung berkala]. http://www.aagos.ristek.go.id/pertanian/pisang.pdf [10 Feb 2009].</ref> Suhu [[optimum]] untuk pertumbuhannya adalah sekitar 27° C, dan suhu maksimumnya 38° C.<ref name=pri/> Tanaman ini tumbuh di daerah [[tropis]] dan [[subtropis]], pisang ini tidak dapat tumbuh di [[dataran tinggi]], ketinggian di atas 1600 m dpl. Kebanyakan pisang tumbuh baik di lahan terbuka, tetapi kelebihan penyinaran akan menyebabkan terbakar-matahati (''sunburn'').<ref name=pri/> Tanaman ini juga sangat [[sensitif]] terhadap [[angin]] kencang karena dapat menyebabkan daunnya rusak dan robek, [[distorsi]] [[tajuk]] dan merobohkan pohonnya. Untuk pertumbuhan yang [[optimal]], curah hujan yang diperlukan sekitar 200-220 mm, dan kelembapan tanahnya tidak kurang dari 60-70% dari kapasitas lapangan.<ref name=pri/> Tanah yang paling baik untuk pertumbuhan Pisang Cavendish adalah [[tanah liat]] yang dalam dan [[gembur]] serta yang memiliki pengeringan dan [[aerasi]] yang baik.<ref name=pri/> Tanaman ini toleran terhadap [[pH]] 4,5-7,5.<ref name=pri/>
-->
 
<!--
== Penyakit ==
Salah satu jenis [[penyakit]] yang kerap menyerang tanaman Pisang Cavendish adalah layu panama atau sering dikenal dengan nama layu fusarium.<ref name=pri/> Penyakit ini membuat daun pisang menjadi layu dan mudah putus. Jamur penyebab penyakit ini adalah ''[[Fusarium oxysporum]]'' f.sp. ''cubense'', yang mampu bertahan lama di dalam [[tanah]] sebagai [[klamidospora]] sehingga sulit untuk dikendalikan.<ref name=car>{{en}} Carol A.A. et al. 1992. Uptake and metabolism of benzyladenin during shoot organogenesis in Petunia leaf explants. ''Plant Growth Regulation'' 11:105-114.</ref> Sejumlah cara pengendaliannya telah diteliti, namun belum memberikan hasil yang memuaskan.<ref name=wid> Widono S, Sumardiyono C, Hadisutrisno B. 2003. Pengimbasan ketahanan pisang terhadap penyakit layu fusarium dengan Burkholderia cepacia. ''Agrosains'' 5:72-79.</ref> Contohnya adalah pengendalian hayati [[patogen]] yang ditularkan melalui tanah dan penggunaan jenis [[bakteri]] tertentu untuk mengendalikan patogen yang ditularkan melalui tanah tersebut.<ref name=wid/>
 
Selain [[layu panama]], tanaman Pisang Cavendish juga dapat terkena [[penyakit]] ''Mycosphaerella Leaf Disease Complex'' (MLDC). Gejala-gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini adalah [[perkembangan]] tanaman yang [[buruk]], daun-daun menjadi layu dengan cepat, jumlah daun-daun yang sehat semakin berkurang, timbulnya tandan yang buruk, buah-buah yang dihasilkan tidak baik, dan perkembangan buahnya menjadi [[prematur]].<ref>{{en}} Soomary SD, Benimadhu SP. 1997. The Mycosphaerella leaf disease complex (MLDC) of banana in Mauritius. ''Food and Agricultural Research Council, Reduit, Mauritius''.</ref> Sedangkan, contoh penyakit-penyakit lain dari Pisang Cavendish adalah ''Yellow Sigatoka'' yang disebabkan oleh ''M. musicola'' dan ''Black Leaf Streak'' atau ''Black Sigatoka'' yang disebabkan oleh ''M. fijiensis''.<ref>{{en}} Udugama S. 2002. Septoria leaf-spot disease of banana Mycosphaerella eumusae: a new record for Sri Lanka. ''Annals of the Sri Lanka Depart. of Agricul''. 4: 337-343.</ref>
-->
<br>
<br>
<br>
<br>
== Referensi ==
{{reflist}}<br />