Suku Amungme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Envapid (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Envapid (bicara | kontrib)
Tambahan informasi, perbaikan translasi
Baris 17:
Mereka mempraktikkan pertanian berpindah, melengkapi mata pencaharian mereka dengan berburu dan meramu. Amungme sangat terikat dengan tanah leluhur mereka dan menjadikan pegunungan sekitarnya adalah tempat yang disucikan.
 
==Tambang Freeport==
HalPerebutan atas tanah adat ini telah menyebabkan gesekan dengan pemerintah Indonesia dan perusahaan Freeport-Mcmoran, yang ingin mendayagunakan persediaan [[mineral]] yang luas yang terdapat di sekitarnya. Perubahan besar dalamtelah dialami oleh suku Amungme dari dataran tinggi dan suku Kamoro dari dataran rendah gaya hidup telah dibawa oleh [[tambang Grasberg]], terletak di jantung wilayah Amungme dan dimiliki oleh [[Freeport-McMoRan]], majikanyang menjadi sumber mata tunggalpencaharian terbesar dibagi kawasanwilayah itutersebut. [[Emas]] yang luas dan [[tembaga]] telah mengubah lanskap alami wilayah tersebut, dan kehadiran tambang dan infrastruktur telah menarik banyak migran ekonomi lainnya dari berbagai wilayah di Indonesia Barattermasuk sertadari wilayah Papualain lainnya,di beberapapulau diPapua, antaranyabeberapa telah mencoba untuk menetap di tanah tradisional Amungme. Ini kemudianmengakibatkan mengalamiadanya sengketa tanah yang disebabkan mengenai hak tanah adat antara masyarakat Amungme terhadap pendatang dan perusahaan pertambangan Freeport Indonesia di Timika.<ref>{{cite book|author1=August Kafiar |author2=Tom Beanal |title=PT. Freeport Indonesia Dan Masyarakat Adat Suku Amungme|year=2000|publisher=Forum Lorentz|isbn=}}</ref> Dalam 35 tahun terakhir, Amungme telah melihat gunung suci mereka dihancurkan oleh tambang, dan menyaksikan kerabat mereka yang dibunuhterbunuh oleh konflik [[Tentara Nasional Indonesia]] yangdan "membela"[[Operasi pertambanganPapua Merdeka]], sementara bagi Kamoro memiliki masalah yaitudengan lebih dariadanya 200.000 ton limbah tambang yang dipompa ke sungai mereka setiap hari.<ref>{{cite book|author =Jeremy Seabrook|title=Consuming Cultures: Globalization And Local Lives|url =https://archive.org/details/consumingculture0000seab|year=2004|publisher=New Internationalist|isbn=1-9044-5608-1}}</ref> Semua faktor ini telah menciptakan tekanan sosial dan politik yang kompleks, dan menyebabkan protes yang mulai sering dan atau meletusnya konflik sosial, beberapa di antaranya telah ditekan secara keras oleh ke[[polisi]]an dan juga militer Indonesia.<ref>{{cite book|authors =Monash University. Castan Centre for Human Rights Law, United Nations. Global Compact Office, Prince of Wales International Business Leaders Forum, United Nations. Office of the High Commissioner for Human Rights|title=Human Rights Translated: A Business Reference Guide|year=2008|publisher=United Nations Publications|isbn=0-9752-4425-6}}</ref>
 
Gunung yang dijadikan pusat penambangan [[emas]] dan tembaga oleh [[PT. Freeport Indonesia]] merupakan gunung suci yang di agung-agungkan oleh masyarakat Amungme, dengan nama puncak Nemangkawi di [[Puncak Jaya]]. Nemang artinya panah dan kawi artinya suci. Nemang Kawi artinya panah yang suci (bebas perang] perdamaian. Wilayah Amungme di sebut [[Amungsa]].