Kabupaten Tasikmalaya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k nama penulis diberikan tetapi judul buku tidak diberi. sebaiknya dihapus saja |
k →Ekonomi: tak netral |
||
Baris 192:
Perekonomian Tasikmalaya umumnya bertumpu pada sektor pertanian, peternakan, dan perikanan, selain juga bertumpu pada sektor pertambangan seperti pasir Galunggung yang memiliki kualitas cukup baik bagi bahan bangunan, industri, dan perdagangan.
Tasikmalaya, terutama pada era sebelum [[1980-an]], dikenal sebagai basis perekonomian rakyat dan usaha kecil menengah seperti kerajinan dari bambu, batik, dan payung kertas. Selain itu, kota ini pun dikenal sebagai ''kota kredit'' akibat banyaknya pedagang dan perantau dari wilayah ini yang berprofesi sebagai pedagang yang menggunakan sistem kredit. Komoditas kreditan umumnya adalah barang-barang kelontong dan kebutuhan rumah tangga
Hingga Oktober 2022, menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya, 5.000 [[hektar]] lahan padi di Tasikmalaya dikhususkan untuk produksi padi organik.<ref name = "PR-25-OKT-">{{cite news | first1 = Fitrian | last1 = Aris Mohamad | title = Padi Organik Tasik Dipamerkan di Eropa | date = 25 Oktober 2022 | work = [[Pikiran Rakyat]] | pp = 10}}</ref> Rerata produksi tiap hektar mencapai enam ton.
|