Jembatan Merah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
dibangun berdasarkan kesepakatan antara Kerajaan Mataram dengan Belanda pada 11 November 1743. Saat itu, jembatan itu memiliki nama Roode Brug, yang artinya Jembatan Merah.
Tag: Dikembalikan kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Suntingan 112.215.243.178 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Pagogo Chaniago
Tag: Pengembalian SWViewer [1.4]
Baris 6:
Kawasan Jembatan Merah merupakan daerah perniagaan yang mulai berkembang sebagai akibat dari Perjanjian [[Paku Buwono II]] dari Mataram dengan VOC pada [[11 November]] [[1743]]. Dalam perjanjian itu sebagian daerah pantai utara, termasuk Surabaya, diserahkan penguasaannya kepada VOC. Sejak saat itulah Surabaya berada sepenuhnya dalam kekuasaan [[Belanda]]. Kini, posisinya sebagai pusat perniagaan terus berlangsung. Di sekitar jembatan terdapat indikator-indikator ekonomi, termasuk salah satunya Plaza Jembatan Merah.
 
Perubahan fisiknya terjadi sekitar tahun [[1890-an]], ketika pagar pembatasnya dengan sungai diubah dari kayu menjadi besi. Kini kondisi jembatan yang menghubungkan Jalan Rajawali dan Jalan Kembang Jepun di sisi utara Surabaya itu, hampir sama persis dengan jembatan lainnya. Pembedanya hanyalah warna merah.<ref>{{Cite book|title=Aneka Ragam Khas|last=Sukrama|first=Udi|publisher=PT Sarana Pancakarya Nusa|year=2009|isbn=|location=|pages=36}}</ref>
dibangun berdasarkan kesepakatan antara Kerajaan Mataram dengan Belanda pada 11 November 1743. Saat itu, jembatan itu memiliki nama Roode Brug, yang artinya Jembatan Merah.<ref>{{Cite book|title=Aneka Ragam Khas|last=Sukrama|first=Udi|publisher=PT Sarana Pancakarya Nusa|year=2009|isbn=|location=|pages=36}}</ref>
 
{{Commonscat|Red Bridge, Surabaya}}