Bahasa Inggris: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 5 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes
Baris 45:
Selain Anglo-Saxons dan [[Prancis Norman]], sejumlah besar kata dalam bahasa Inggris juga berakar dari [[bahasa Latin]], karena Latin adalah ''[[lingua franca]]'' [[Kekristenan|Gereja Kristen]] dan bahasa utama di kalangan intelektual [[Eropa]],<ref name="Weissbort">Daniel Weissbort (2006). "Translation: theory and practice: a historical reader". p.100. Oxford University Press, 2006</ref> dan telah menjadi dasar kosakata bagi bahasa Inggris modern.
 
Karena telah mengalami perpaduan beragam kata dari berbagai bahasa di sepanjang sejarah, bahasa Inggris modern memiliki kosakata yang sangat banyak, dengan pengejaan yang kompleks dan tidak teratur (''irregular''), khususnya vokal. Bahasa Inggris modern tidak hanya merupakan perpaduan dari bahasa-bahasa Eropa, tetapi juga dari berbagai bahasa di seluruh dunia. ''[[Oxford English Dictionary]]'' memuat daftar lebih dari 250.000 kata berbeda, tidak termasuk istilah-istilah teknis, sains, dan ''[[bahasa gaul|]]''bahasa gaul'']] yang jumlahnya juga sangat banyak.<ref>{{cite web|url=http://www.oxforddictionaries.com/page/howmanywords|title=How many words are there in the English Language?|website=Oxford Dictionaries|publisher=Oxford University Press|language=bahasa Inggris|accessdate=19-02-2016|archive-date=2011-11-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20111130011051/http://oxforddictionaries.com/page/howmanywords|dead-url=yes}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.vistawide.com/languages/language_statistics.htm |title=Vista Worldwide Language Statistics |publisher=Vistawide.com |accessdate=31-10-2010|language=bahasa Inggris}}</ref>
 
== Etimologi ==
Baris 70:
{{legend|#7FFF00|[[Bahasa Jerman Hilir|Jerman Hilir/Saksen Hilir]]}}
'''[[Rumpun bahasa Jermanik Barat|Jermanik Barat]]'''<br> mencakup Jermanik Laut Utara dan
{{legend|#FFFF00|[[Bahasa Belanda|Belanda]] (serta [[Bahasa Afrikaans|bahasa Afrikaans]] di Afrika)}}
...... [[Bahasa Jerman|Jerman]] ([[Bahasa Jerman Hulu|Hulu]]):
{{legend|#00FF00|[[Bahasa Jerman Tengah|Jerman Tengah]] (serta [[bahasa Luksemburg]])}}
Baris 80:
Bahasa Inggris merupakan bahasa [[Rumpun bahasa Indo-Eropa|Indo-Eropa]] yang termasuk ke dalam cabang [[Rumpun bahasa Jermanik Barat|Jermanik Barat]] dari subrumpun [[Rumpun bahasa Jermanik|Jermanik]].{{sfn|Bammesberger|1992|pp=29–30}} [[Bahasa Inggris Kuno]] [[Anglo-Saxon settlement of Britain|berasal]] dari sebuah wilayah [[kesinambungan dialek]] dan budaya di sekujur pesisir [[Laut Utara]] [[Frisia]]. Ragam tutur di wilayah ini secara bertahap berkembang menjadi [[Rumpun bahasa Inggris|bahasa-bahasa Anglik]] di [[Kepulauan Britania]] serta [[Bahasa Frisia|bahasa-bahasa Frisia]] dan [[Jerman Hulu|Jerman Hulu/Saksen Hulu]] di [[Eropa Daratan]]. Bahasa-bahasa Frisia merupakan kerabat terdekat bagi bahasa Inggris dan bahasa-bahasa Anglik lainnya; keseluruhan bahasa ini tergabung dalam subkelompok [[Rumpun bahasa Anglo-Frisia|Anglo-Frisia]]. Ragam tutur Jerman Hulu/Saksen Hulu juga berkerabat dekat dengan subkelompok ini; terkadang bahasa-bahasa Inggris, Frisia, dan Jerman Hulu digolongkan ke dalam subkelompok [[Rumpun bahasa Ingvaeonik|Ingvaeonik (Jermanik Laut Utara)]], walaupun pengelompokan ini masih diperselisihkan keabsahannya.{{sfn|Bammesberger|1992|p=30}} Bahasa Inggris Kuno berevolusi menjadi [[bahasa Inggris Pertengahan]], yang kemudian menurunkan bahasa Inggris Modern.{{sfn|Robinson|1992}} Beberap ragam tutur bahasa Inggris Kuno dan Pertengahan juga berkembang menjadi bahasa-bahasa Anglik lainnya, seperti [[Bahasa Scots|Bahasa Skot]] yang dituturkan di Skotlandia{{sfn|Romaine|1982|pp=56–65}}, atau ragam [[Dialek Fingal|Fingal]] serta [[Dialek Forth dan Bargy|Forth dan Bargy (Yola)]] di Irlandia.{{sfn|Barry|1982|pp=86–87}}
 
Sebagaimana [[Bahasa Islandia|bahasa Islandia]] dan [[Bahasa Faroe|Faroe]] yang berkembang di kepulauan terpisah dari daratan Eropa, perkembangan bahasa Inggris di [[Kepulauan Britania]] membuatnya terisolasi dari pengaruh bahasa-bahasa Jermanik daratan. Bahasa Inggris pun berubah secara signifikan. Bahasa Inggris tidak [[kesalingpahaman|berkesalingpahaman]] dengan bahasa Jermanik kontinental mana pun, akibat perbedaan dalam hal [[Leksikon|kosa kata]], [[sintaksis]], dan [[fonologi]]. Walaupun begitu, beberapa di antaranya, seperti bahasa Belanda dan Frisia, memiliki kedekatan yang kuat dengan bahasa Inggris, terutama pada tahap-tahap awal pembetukannya.{{sfn|Harbert|2007}}
 
Namun, tidak seperti bahasa Islandia dan Faroe yang terisolasi, bahasa Inggris berkembang dengan pengaruh yang didapatkan melalui serangkaian invasi pihak luar ke Kepualaun Britania, terutama oleh penutur bahasa [[Bahasa Norse Kuno|Norse Kuno]] dan [[Bahasa Norman|Perancis Norman]]. Bahasa-bahasa ini meninggalkan pengaruh yang dalam, sampai-sampai bahasa Inggris memiliki beberapa kesamaan dalam hal kosa kata dan tata bahasa dengan banyak bahasa di luar [[kladus]] linguistiknya—walaupun hal ini tidak lantas menjadikan penutur bahasa Inggris dapat saling paham dengan penutur bahasa-bahasa tersebut. Beberapa peneliti bahkan berpendapat bahwa bahasa Inggris dapat dianggap sebagai [[bahasa campuran]] atau [[bahasa kreol|kreol]]. Pandangan ini juga dikenal sebagai [[hipotesis kreol Inggris Pertengahan]]. Meski begitu, terlepas dari pengaruh bahasa-bahasa lain terhadap kosa kata dan tata bahasa Inggris Modern yang diakui secara luas, sebagian besar ahli di bidang [[kontak bahasa]] tidak menganggap bahasa Inggris sebagai bahasa campuran sejati.{{sfn|Thomason|Kaufman|1988|pp=264–265}}{{sfn|Watts|2011|loc=Chapter 4}}