Sebagai bahasa yang baru lahir pada tahun 1968 (di [[Semenanjung Malaysia]]) dan 1976 (di wilayah hasil aneksasi ilegal; [[Sarawak]] dan [[Sabah]]), kosakata dalam dialek Melayu Malaysia dipengaruhi oleh beberapa bahasa-bahasa yang lebih dahulu ada, diantaranya yakni bahasa [[bahasa Inggris|Inggris]], [[bahasa Arab|Arab]], [[bahasa Indonesia|Indonesia]], [[bahasa Minangkabau|Minang]], [[bahasa Thai|Thai]], dan lain sebagainya. Salah satu ciri kosakata dalam dialek Melayu Malaysia yaitu mengubah seluruh kata dalam bahasa Inggris yang berakhiran "''-tion''" menjadi "''-syen''", "''-ice''" menjadi "''-is''", "''-ake''" mejadi "''-ek''", "''-age''" maupun "''-ege''" menjadi "''-ej''", dan lain-lain.