Angkutan sungai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 1:
[[Berkas:Baritobusair.jpg|thumb|250px|Bis air di Sungai Barito, Kalimantan Selatan]][[Berkas:Banjarmasinas.jpg|thumb|250px|Kegiatan dermaga pelabuhan sungai di Anak Sungai Barito di Kalimantan]]'''Angkutan Sungai''' adalah salah satu bentuk sistem [[angkutan]] barang dan penumpang. Sistem angkutan ini termasuk tua dan masih menjadi sistem angkutan utama di wilayah-wilayah tertentu bahkan di wilayah yang lebih maju sistem transportasinya seperti di [[Eropa]].
 
== Sejarah ==
 
Sejarah angkutan sungai di Indonesia dimulai sejak zaman pra sejarah manusia telah melakukan aktivitas transportasi dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka. Pada awal mulanya perahu yang digunakan berupa rakit bambu atau batang kayu besar yang dibentuk dengan membuat lubang ditengah. Perlahan pemikiran manusia semakin maju, berbagai jenis perahu mulai tercipta. Mulai dari rakit bambu (getek), perahu lesung, sampan, sampai perahu boat yang menggunakan tenaga mesin. Pada masa modern pemerintah menggalakkan pengangkutan melalui sungai terutama di daerah pedalaman Kalimantan, Sumatera dan Papua. Sungai dijadikan sarana untuk mengantarkan kayu-kayu hasil tebangan hutan menuju tempat penampungan.
 
== Pengelompokan angkutan sungai ==
 
Angkutan [[sungai]] dan [[danau]] bisa dikelompokkan dalam beberapa kategori<ref>Department for Transport, Transport Energy Best Practice: Planning for Freight on Inland Waterways. , Office of the Deputy of Prime Minister, London.</ref> sebagai berikut:
Baris 14:
# Terusan/canal sempit merupakan alur pelayaran buatan digunakan untuk angkutan ukuran kecil, tidak cocok untuk peti kemas
 
== Lihat pula ==
* [[Pelabuhan pedalaman]]
* [[Sungai]]
* [[Bis air]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}