Cambridge Analytica: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Dewinta88 (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
Baris 15:
| website =
}}
'''Cambridge Analytica''' adalah [[perusahaan]] konsultan [[politik]] asal [[Inggris]] yang membantu kliennya di sejumlah [[negara]] dengan mengkombinasikan penyalahgunaan data, [[Penggalian data|penambangan data]], broker data, dan analisis data dengan komunikasi strategis selama masa pemilihan.<ref>{{Cite web|url=https://www.channel4.com/news/exposed-undercover-secrets-of-donald-trump-data-firm-cambridge-analytica|title=Exposed: Undercover secrets of Trump’s data firm|website=Channel 4 News|language=en-GB|access-date=2019-12-18}}</ref><ref name="reuters.com">{{Cite news|title=Factbox: Who is Cambridge Analytica and what did it do?|url=https://www.reuters.com/article/us-facebook-cambridge-analytica-factbox-idUSKBN1GW07F|newspaper=Reuters|date=2018-03-20|access-date=2019-12-18|language=en}}</ref> Cambridge Analytica berdiri sekitar tahun [[2013]] sebagai [[anak perusahaan]] dari Grup SCL (Strategic Communication Laboratories), sebuah perusahaan riset dan strategi komunikasi yang bermarkas di [[Chelmsford]], [[Inggris]].<ref name="reuters.com"/><ref>{{Cite web|url=https://beta.companieshouse.gov.uk/company/05514098|title=SCL GROUP LIMITED - Overview (free company information from Companies House)|website=beta.companieshouse.gov.uk|language=en|access-date=2019-12-18}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/dw/d-3932099/skandal-cambridge-analytica-jerman-juga-tuntut-jawaban-dari-facebook|title=Skandal Cambridge Analytica, Jerman Juga Tuntut Jawaban dari Facebook|last=Welle (DW)|first=Deutsche|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=en|access-date=2019-12-18}}</ref> Namanya menjadi populer setelah [[Skandal data Facebook–Cambridge Analytica|skandal pengumpulan data pengguna Facebook]] secara ilegal oleh Cambridge Analytica mengemuka ke publik. Pada 1 Mei 2018, Cambridge Analytica menyatakan [[Kebangkrutan|bangkrut]] dan menutup operasinya.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/abc-australia/d-4002146/cambridge-analytica-nyatakan-diri-bangkrut|title=Cambridge Analytica Nyatakan Diri Bangkrut|last=ABC|first=Australia Plus|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=en|access-date=2019-12-18}}</ref> Namun, orang-orang di Grup SCL dan Cambridge Analytica tetap menjalankan operasinya di bawah entitas legal bernama [[Emerdata]] Limited.<ref>{{Cite web|url=https://www.newsweek.com/what-emerdata-scl-group-executives-flee-new-firm-and-its-registered-office-909334|title=As Cambridge Analytica shuts, directors surface in new firm, Emerdata|last=EDT|first=Jason Murdock On 5/3/18 at 11:37 AM|date=2018-05-03|website=Newsweek|language=en|access-date=2019-12-18}}</ref>
 
[[Perusahaan]] ini sebagian dimiliki oleh [[Robert Mercer]], seorang miliarder [[teknologi]] dan pengelola investasi global ([[Pengelola investasi global|''hedge fund'']]) asal [[Amerika Serikat]].<ref>{{Cite web|url=https://www.bloomberg.com/tosv2.html?vid=&uuid=4201bd20-2172-11ea-90b6-b522cb8ee491&url=L25ld3MvZmVhdHVyZXMvMjAxNS0xMS0xMi9pcy10aGUtcmVwdWJsaWNhbi1wYXJ0eS1zLWtpbGxlci1kYXRhLWFwcC1mb3ItcmVhbC0=|title=Bloomberg - Are you a robot?|website=www.bloomberg.com|access-date=2019-12-18}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/tekno/read/3393816/mengenal-cambridge-analytica-dan-haruskah-kita-tinggalkan-facebook|title=Mengenal Cambridge Analytica dan Haruskah Kita Tinggalkan Facebook?|last=Liputan6.com|date=2018-03-21|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2019-12-18|editor-last=Saputra|editor-first=Iskandar, Reza Deni}}</ref> Mercer merupakan salah satu tokoh [[Politik sayap kanan|sayap kanan]] di Amerika Serikat dan pendukung [[Donald Trump]] dalam kontestasi pemilu AS. Ia juga merupakan salah satu tokoh kunci yang mendorong [[Inggris]] keluar dari [[Uni Eropa]] ([[Brexit]]).<ref>{{Cite news|url=https://tekno.kompas.com/read/2018/03/23/10010067/christopher-wylie-mahasiswa-pengungkap-kebocoran-data-pengguna-facebook|title=Christopher Wylie, Mahasiswa Pengungkap Kebocoran Data Pengguna Facebook|last=Pertiwi|first=Wahyunanda Kusuma|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-12-18|editor-last=Wahyudi|editor-first=Reza}}</ref> Perusahaan memiliki kantor di [[London]], [[New York]] dan [[Washington, D.C.|Washington DC]].<ref>{{Cite web|url=https://cambridgeanalytica.org/about|title={{ metatags.title }}|date=2016-02-16|website=web.archive.org|access-date=2019-12-18|archive-date=2016-02-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20160216023554/https://cambridgeanalytica.org/about|dead-url=unfit}}</ref>
Baris 21:
CEO Cambridge Analytica, [[Alexander Nix]] mengatakan perusahaannya terlibat dalam 44 kampanye di kontestasi politik AS pada 2014.<ref>{{Cite news|title=Cruz campaign paid $750,000 to ‘psychographic profiling’ company|url=https://www.washingtonpost.com/politics/cruz-campaign-paid-750000-to-psychographic-profiling-company/2015/10/19/6c83e508-743f-11e5-9cbb-790369643cf9_story.html|newspaper=Washington Post|date=2015-10-19|access-date=2019-12-19|issn=0190-8286|language=en-US|first=Frances Stead|last=Sellers}}</ref> Pada 2015, CA diketahui mengirim stafnya ke markas besar kampanye [[Ted Cruz]] guna membantu memberikan analisis data untuk kampanye bakal calon [[presiden]] dari [[Partai Republik (Amerika Serikat)|Partai Republik]].<ref>{{Cite web|url=https://www.politico.com/story/2015/07/ted-cruz-donor-for-data-119813.html|title=Cruz partners with donor's 'psychographic' firm|last=Vogel|first=Kenneth P.|last2=Parti|first2=Tarini|website=POLITICO|language=en|access-date=2019-12-19}}</ref> Ted Cruz kalah lalu mundur dari pencapresan yang kemudian menyisakan Donald Trump sebagai kandidat presiden dari Partai Republik .<ref>{{Cite web|url=https://www.gatra.com/detail/news/199367/amerika-serikat/ted-cruz-mundur-donald-trump-melenggang-capres-republik|title=Ted Cruz Mundur, Donald Trump Melenggang Jadi Capres Republik {{!}} Amerika Serikat|last=Nusantara|first=Solusi Sistem|website=www.gatra.com|language=en-US|access-date=2019-12-19}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/internasional/d-3203290/kalah-dari-donald-trump-cruz-mundur-dari-pencapresan-partai-republik-as|title=Kalah dari Donald Trump, Cruz Mundur dari Pencapresan Partai Republik AS|last=Christiastuti|first=Novi|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=en|access-date=2019-12-19}}</ref> Pada 2016, CA bekerja untuk kampanye calon presiden [[Donald Trump]] melawan [[Hillary Clinton]].<ref>{{Cite web|url=https://www.dallasobserver.com/news/5-things-about-ted-cruz-and-cambridge-analytica-10488176|title=5 Things to Know About Texas Sen. Ted Cruz's Connection to the Cambridge Analytica Scandal|last=Young|first=Stephen|date=2018-03-20|website=Dallas Observer|access-date=2019-12-19}}</ref> Pada tahun yang sama, mereka juga bekerja untuk [[Leave.EU]], sebuah [[organisasi]] yang mengkampanyekan [[referendum]] agar Inggris keluar dari [[Eropa]] meski hal ini dibantah oleh CEO Alexander Nix di hadapan [[Parlemen Inggris]].<ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180324152426-185-285629/cambridge-analytica-kini-dituding-terlibat-brexit|title=Cambridge Analytica Kini Dituding Terlibat Brexit|last=Reuters|work=[[CNN Indonesia]]|language=en|access-date=2019-12-19}}</ref> Peran kontroversial CA dalam kampanye-kampanye tersebut mendorong dilakukannya [[Investigation Discovery|investigasi]] kriminal di kedua negara.<ref name=":0">{{Cite news|title=Watchdog to launch inquiry into misuse of data in politics|url=https://www.theguardian.com/technology/2017/mar/04/cambridge-analytics-data-brexit-trump|newspaper=The Observer|date=2017-03-04|access-date=2019-12-19|issn=0029-7712|language=en-GB|first=Jamie|last=Doward|first2=Carole|last2=Cadwalladr|first3=Alice|last3=Gibbs}}</ref> Sejumlah [[Ilmu politik|ilmuwan politik]] mempertanyakan efektivitas metode penargetan pemilih yang dilakukan Cambridge Analytica.<ref name=":0" />
 
Pada Maret 2018, sejumlah [[media]] memberitakan kabar tentang praktik [[bisnis]] Cambridge Analytica. [[Koran|Surat kabar]] Amerika [[The New York Times]] dan surat kabar Inggris [[The Observer]] merupakan pihak pertama yang membuka aib Cambridge Analytica.<ref>{{Cite news|url=https://tirto.id/heboh-kasus-pencurian-data-cambridge-analytica-cGuw|title=Heboh Kasus Pencurian Data Cambridge Analytica|last=Faisal|first=M.|work=[[Tirto|Tirto.id]]|language=id|access-date=2019-12-19}}</ref> Keduanya melaporkan bahwa perusahaan telah memperoleh dan menggunakan data pribadi pengguna Facebook dari seorang [[peneliti]] eksternal yang mengatakan kepada [[Facebook]] bahwa ia mengumpulkannya untuk tujuan [[akademi]]k.<ref name=":1">{{Cite news|title=How Trump Consultants Exploited the Facebook Data of Millions|url=https://www.nytimes.com/2018/03/17/us/politics/cambridge-analytica-trump-campaign.html|newspaper=The New York Times|date=2018-03-17|access-date=2019-12-19|issn=0362-4331|language=en-US|first=Matthew|last=Rosenberg|first2=Nicholas|last2=Confessore|first3=Carole|last3=Cadwalladr}}</ref> Lebih dari 50 juta data pengguna Facebook dikumpulkan tanpa izin pengguna dan itu menjadikannya sebagai kebocoran data terbesar sepanjang [[sejarah]] jejaring [[media sosial]].<ref name=":1" />
 
Tidak lama setelah itu tepatnya pada 19 Maret 2018, Channel 4 News menyiarkan sebuah [[video]] investigasi yang memperlihatkan bagaimana Alexander Nix sesumbar mengatakan perusahaannya telah melakukan serangkaian "trik kotor" untuk memengaruhi [[Pemilihan umum|pemilu]] di seluruh [[dunia]].<ref>{{Cite web|url=https://www.channel4.com/news/cambridge-analytica-revealed-trumps-election-consultants-filmed-saying-they-use-bribes-and-sex-workers-to-entrap-politicians-investigation|title=Revealed: Trump’s election consultants filmed saying they use bribes and sex workers to entrap politicians|website=Channel 4 News|language=en-GB|access-date=2019-12-19}}</ref> Dalam video itu, Nix mengungkap pihaknya menggunakan "jebakan madu" ([[Honey trapping|honeytrap]]), operasi penyuapan, hingga mengirim pelacur guna mencari informasi yang bisa digunakan untuk mendiskreditkan atau melemahkan lawan politik.<ref name=":2">{{Cite web|url=https://www.theweek.co.uk/92390/cambridge-analytica-ceo-admits-to-dirty-tricks|title=Cambridge Analytica CEO ‘admits to dirty tricks’|website=The Week UK|language=en|access-date=2019-12-19}}</ref> Nix juga mengakui perusahaannya menjalankan kampanye digital Donald Trump.<ref name=":2" /> Menanggapi laporan media, Information Commissioner's Office (ICO) Inggris meminta surat perintah pada pengadilan untuk menggeledah kantor CA di [[London]].  Pada tanggal 23 Maret 2018, Pengadilan Tinggi Inggris memberikan ICO surat perintah tersebut.<ref>{{Cite web|url=http://tech.trendolizer.com/2018/03/uk-high-court-grants-cambridge-analytica-search-warrant-to-ico.html|title=UK High Court grants Cambridge Analytica search warrant to ICO|website=tech.trendolizer.com|language=en-US|access-date=2019-12-19}}</ref> Sementara itu, Facebook memblokir Cambridge Analytica dari layanan beriklan di platformnya, mengatakan bahwa mereka telah ditipu.<ref name=":3">{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180322194919-185-285163/kronologi-pembobolan-facebook-oleh-cambridge-analytica|title=Kronologi Pembobolan Facebook oleh Cambridge Analytica|last=Ayuwuragil|first=Kustin|work=[[CNN Indonesia]]|language=en|access-date=2019-12-19}}</ref>
Baris 30:
Cambridge Analytica tercatat berbadan hukum pada 6 Januari 2015 (pada awalnya bernama SCL USA Limited) dengan alamat kantor yang terdaftar di Westferry Circus, [[London]].<ref name=":6">{{Cite web|url=https://beta.companieshouse.gov.uk/company/09375920/filing-history|title=CAMBRIDGE ANALYTICA(UK) LIMITED - Filing history (free information from Companies House)|website=beta.companieshouse.gov.uk|language=en|access-date=2019-12-21}}</ref> Jumlah staf yang tercantum dalam dokumen pendiriannya hanya satu yaitu CEO perusahaannya sendiri, [[Alexander Nix|Alexander James Ashburner Nix]].<ref name=":6" /> Alexander Nix juga direktur di sembilan perusahaan serupa yang terdaftar pada kantor yang sama di London, seperti [[Firecrest Technologies]], [[Emerdata]], dan enam perusahaan [[Grup SCL]] termasuk "SCL Elections Limited".<ref>{{Cite web|url=https://beta.companieshouse.gov.uk/officers/YEplkqBMfc6Rp3dbPs57pN3aqO4/appointments|title=Alexander James Ashburner NIX - Personal Appointments (free information from Companies House)|website=beta.companieshouse.gov.uk|language=en|access-date=2019-12-21}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://www.independent.co.uk/news/world/asia/old-etonian-smoothie-fails-to-buff-indonesian-leaders-image-711373.html|title=Old Etonian smoothie fails to buff Indonesian leader's image|date=2000-08-06|website=The Independent|language=en|access-date=2019-12-21}}</ref>
 
Dalam [[Situs web|situs]] resminya, Grup SCL menyebut dirinya sebagai "agen manajemen [[Pemilihan umum|pemilu]] global".<ref>{{Cite web|url=http://scl.cc/|title=SCL Group|date=2016-02-08|website=web.archive.org|access-date=2019-12-21|archive-date=2016-02-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20160208184806/http://scl.cc/|dead-url=unfit}}</ref> [[Politico]] melaporkan bahwa mereka dikenal karena keterlibatannya "dalam kampanye disinformasi [[militer]] hingga pencitraan merek (''[[Manajemen merek|branding]]'') di [[media sosial]] dan penargetan pemilih".<ref name=":7">{{Cite web|url=https://www.politico.com/story/2015/07/ted-cruz-donor-for-data-119813.html|title=Cruz partners with donor's 'psychographic' firm|last=Vogel|first=Kenneth P.|last2=Parti|first2=Tarini|website=POLITICO|language=en|access-date=2019-12-21}}</ref> Keterlibatan SCL dalam dunia politik terutama di [[negara berkembang]] telah digunakan oleh [[militer]] dan [[Politikus|politisi]] untuk mempelajari serta memanipulasi [[opini publik]] dan [[kemauan politik]].<ref name=":7" /> Penulis Slate, Sharon Weinberger membandingkan bagaimana Grup SCL menjalankan sebuah [[skenario]] pengujian hipotetis dengan kemungkinan untuk memicu [[kudeta]].<ref>{{Cite web|url=https://slate.com/news-and-politics/2005/09/psy-ops-propaganda-goes-mainstream.html|title=Psy-ops propaganda goes mainstream.|last=Weinberger|first=Sharon|date=2005-09-19|website=Slate Magazine|language=en|access-date=2019-12-21}}</ref>
 
Cambridge Analytica didirikan oleh [[Wirausahawan|pengusaha]] berpandangan [[konservatif]] Steve Bannon dan Robert Mercer. Berdasarkan laporan [[The New York Times]], Mercer menginvestasikan setidaknya 15 juta dolar di [[perusahaan]] itu.<ref>{{Cite news|title=Cambridge Analytica, Trump-Tied Political Firm, Offered to Entrap Politicians|url=https://www.nytimes.com/2018/03/19/us/cambridge-analytica-alexander-nix.html|newspaper=The New York Times|date=2018-03-19|access-date=2019-12-22|issn=0362-4331|language=en-US|first=Matthew|last=Rosenberg}}</ref> Sementara kepemilikan Bannon diperkirakan mencapai 1 hingga 5 juta dolar tetapi kemudian dilepas pada April 2017 sebagai syarat yang harus dpenuhi saat Ia menjabat sebagai kepala strategi [[Gedung Putih]].