Trans Semarang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Baris 39:
Koridor 2 diresmikan pada Senin 1 Oktober 2012 oleh Plt Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi di Halaman Balaikota Semarang, Jalan Pemuda.<ref>{{Cite journal|last=Rachmawati|first=Fika|last2=Dwimawanti|first2=Ida Hayu|last3=Rihandoyo|first3=Rihandoyo|date=2014-12-30|title=ANALISIS KUALITAS PELAYANAN BRT TRANS SEMARANG KORIDOR II RUTE TERBOYO – SISEMUT|url=https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jppmr/article/view/7255|journal=Journal of Public Policy and Management Review|language=en|volume=4|issue=1|pages=61–71|doi=10.14710/jppmr.v4i1.7255}}</ref> Koridor ini menggunakan bus berukuran medium untuk melayani penumpang dari Terminal Sisemut, Ungaran sampai dengan Terminal Terboyo, Semarang.<ref name=":0" group="info">Terminal penumpang Terboyo tidak lagi digunakan sebagai angkutan penumpang per 1 Januari 2018. Titik keberangkatan yang tertulis disini merupakan Halte Terboyo yang berada di dekat titik keberangkatan armada saat Terminal penumpang Terboyo masih beroperasi dan difungsikan mulai tanggal 1 April 2020. Sebelumnya titik keberangkatan dimulai pada garasi masing masing koridor (Padi Raya untuk koridor II dan Pasar Banjardowo koridor VII)</ref> Bus ini mengalami revitalisasi armada dua kali pada awal tahun 2018 dengan bus yang sama seperti Koridor 6 serta 2019 dengan bus baru. Armada ini dioperasikan oleh PT Surya Setia Kusuma Semarang.
 
Koridor 4 diresmikan terlebih dahulu pada tanggal 2 Desember 2013 dengan trayek Terminal Cangkiran hingga Bandara dan memutar di Karangayu.<ref>{{Cite news|title=BRT Koridor 4 Semarang Dibuka 1 Desember ini|url=https://jateng.tribunnews.com/2013/08/05/brt-koridor-4-semarang-dibuka-1-desember-ini|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-10-05|last=pujanggaPujangga|first=rakaRaka fF}}</ref> Pada awal peluncuran, koridor ini menggunakan armada bus berukuran besar.<ref>{{Cite web|url=https://www.instagram.com/p/BDRzFKAK4fz/|title=Kiriman Instagram oleh Pecinta DAMRI Community (PDC) • 23 Mar 2016 jam 2:03 UTC|website=Instagram|language=id|access-date=2017-12-25}}</ref> Namun atas masukan dari berbagai pihak, armada koridor ini diganti dengan bus berukuran medium. Koridor ini juga pada awal rencara hanya sampai Bandara Ahmad Yani (jika tidak ada penumpang yang ingin menuju bandara maupun tidak ada laporan adanya penumpang di halte bandara, armada hanya memutar di Karangayu). Namun dengan berbagai pertimbangan, mulai 1 Agustus 2014 jalur koridor ini diperpanjang sampai Stasiun Tawang. Armada ini dioperasikan oleh PT Matra Semar dan telah mengalami revitalisasi, khususnya pada tahun 2020 dengan armada baru.
 
Koridor 3 mulai beroperasi semenjak 1 November 2014 dan diresmikan penggunaannya oleh Wali Kota Semarang, [[Hendrar Prihadi]], pada tanggal 5 November 2014, mundur dari rencana awal pada bulan Oktober.<ref>{{Cite web|date=2014-08-16|title=Koridor III Trans Semarang Beroperasi Oktober|url=http://beritatrans.com/2014/08/16/koridor-iii-trans-semarang-beroperasi-oktober/|website=Berita Trans|language=en|access-date=2020-10-05}}</ref> Menggunakan bus berukuran medium seperti Koridor 2 dan 4, armada ini adalah armada kedua yang diberikan tambahan penunjuk rute berupa LED eksterior. Koridor ini melayani rute Pelabuhan Tanjung Emas ke ujung Elizabeth, yang mana dibagi menjadi dua (3A dan 3B). Keunikan dari koridor ini: sesampainya di Halte Elizabeth, bus langsung meneruskan perjalanannya hingga Pelabuhan, berbeda dengan layanan koridor lainnya dimana setelah mencapai titik terminus, bus akan istirahat dan melakukan pergantian kru, mengingat rute koridor 3 tergolong koridor dengan jarak menengah (dan terpendek sebelum koridor 7 dan bandara malam dioperasikan). Armada ini dioperasikan oleh PT Mekar Flamboyan Sendang Mulyo Jaya, dan telah mengalami revitalisasi, khususnya pada tahun 2020 dengan armada baru.
Baris 183:
 
=== Transaksi Non-Tunai ===
Trans Semarang menerima dan mengampanyekan transaksi non tunai (dalam hal ini melalui kartu elektronik (''E-Card''), [[LinkAja]], OVO, dan Go-Pay). Layanan ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2013 dengan pengoperasian pada tahun 2014,<ref>{{Cite news|title=Penjualan e-Ticketing Bus Trans Semarang Mulai Hari ini|url=https://jateng.tribunnews.com/2014/02/17/penjualan-e-ticketing-bus-trans-semarang-mulai-hari-ini|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-10-05|last=budiastoBudiasto|first=baktiBakti buwonoBuwono}}</ref> dilanjut ekspansi masif pada tahun 2017 (dengan pengenalan Kartu Semarang Hebat [E-Bima BTN, Tapcash [[BNI]], dan Brizzi [[BRI]]] dan penerimaan transaksi menggunakan T-Cash),<ref>{{Cite news|last=Purbaya|first=Angling Adhitya|title=Cegah Pungli, Pemkot Semarang Luncurkan Kartu Semarang Hebat|url=https://news.detik.com/berita/d-3425394/cegah-pungli-pemkot-semarang-luncurkan-kartu-semarang-hebat|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2020-10-05}}</ref><ref>{{Cite web|last=Jateng|first=Redaksi|title=BRI Luncurkan Kartu Brizzi Semarang Hebat – KILAS JATENG|url=https://jateng.liputan.co.id/2017/03/31/bri-luncurkan-kartu-brizzi-semarang-hebat/|language=id-ID|access-date=2020-10-05}}</ref> dan kerjasama pada tahun 2018 dengan pengenalan transaksi menggunakan OVO, QR-Code LinkAja (perubahan dari T-Cash), dan Gopay.<ref>{{Cite news|title=Trans Semarang Gandeng OVO dan Grab Tingkatkan Transaksi Nontunai Pembayaran Tiket|url=https://jateng.tribunnews.com/2018/04/10/trans-semarang-gandeng-ovo-dan-grab-tingkatkan-transaksi-nontunai-pembayaran-tiket|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-10-05|last=arifinArifin|first=mM zaenalZaenal}}</ref><ref>{{Cite news|last=Gojek|title=Kota Cerdas, Gopay Gandeng Pemkot di Tiket Trans Semarang|url=https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190926154844-185-434337/kota-cerdas-gopay-gandeng-pemkot-di-tiket-trans-semarang|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2020-09-09}}</ref>
 
Dibandingkan dengan integrasi serupa, sistem ini masih belum selengkap Transjakarta dan Trans Jogja yang menerima kartu elektronik lainnya. Pengisian kartu dapat dilakukan di halte transit (khusus kartu BRT) serta ''merchant'' yang ditunjuk. Pembayaran non-tunai dilakukan dengan mesin yang dibawa / disediakan petugas (baik di dalam armada maupun di halte). Bila tidak tersedia atau terjadi masalah, maka diwajibkan membayar menggunakan tunai maupun mengikuti kebijakan petugas. Daftar kartu uang elektronik perbankan yang beredar bekerjasama dengan Trans Semarang adalah sebagai berikut.
Baris 503:
 
=== Aksesibilitas Bagi Disabilitas ===
Meskipun armada Trans Semarang telah didesain untuk menerima para penyandang disabilitas, namun untuk haltenya sendiri masih ada yang hanya menggunakan tangga untuk naik ke halte, maupun sisi difabel dan sisi tangga yang berlawanan arah. Menurut pengamatan salah satu mahasiswa di beberapa titik, para difabel mengeluhkan belum adanya jalan untuk kursi roda sehingga mereka sulit mengakses. Meskipun ada para difabel merasa kurang nyaman karena jalan curam. Jarak antara lantai trotoar dengan lantai halte masih cukup tinggi, serta jarak antar halte dengan bus masih menyulitkan para difabel.<ref>{{Cite news|url=http://jateng.tribunnews.com/2017/12/03/mahasiswa-unika-lakukan-penelitian-terkait-fasilitas-umum-di-kota-semarang-ini-hasilnya|title=Mahasiswa Unika Lakukan Penelitian Terkait Fasilitas Umum di Kota Semarang, Ini Hasilnya|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2019-02-19|last=permadiPermadi|first=galihGalih}}</ref>
 
=== Kecepatan Operasional ===