Revisi per 2 November 2022 15.08 sunting Fadhil Dimas Nabillah (bicara \| kontrib) 2.329 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan ← Revisi sebelumnya		Revisi per 2 November 2022 15.12 sunting balikkan Fadhil Dimas Nabillah (bicara \| kontrib) 2.329 suntingan →Sejarah Revisi selanjutnya →
Baris 2: [[Kereta Api Indonesia\|Djawatan Kereta Api]] (DKA)\|buildmodel=0-6-0T\|builddate=1890\|totalproduction=\|whytetype=\|aarwheels=B\|uicclass=B\|length=\|width=\|weight=\|wheeldiameter=1100 mm\|vaporpressure=\|cylindersize=295 x 400 mm\|minimumcurve=\|poweroutput=-\|topspeed=\|notes=}} == Sejarah == DSM 14 atau DSM 22 sang spesialis pelangsir di [[Stasiun Belawan]] ~~dam~~dan [[Pelabuhan Belawan]]. Lokomotif buatan [[Hohenzollern Locomotive Works\|Hohenzollern]] berjenis B-1 atau 0-4-2T hasil konversi dari 0-6-0T, unit terakhir dari spesiesnya yang bertahan dari tahun 1890 hingga 1970an. Diyakini merupakan lokomotif yang kini menjadi monumen di Balaiyasa Pulubrayan. {{Daftar lokomotif Indonesia}}

DSM 22: Perbedaan antara revisi