Festival Penulis dan Kebudayaan Borobudur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
Baris 25:
}}
'''Borobudur Writers and Cultural Festival''' ('''BWCF''') adalah pertemuan tahunan bagi para penulis baik [[fiksi]] maupun [[nonfiksi]], para pekerja kreatif, aktivis budaya dan keagamaan lintas iman yang mengangkat suatu tema untuk merangsang para peserta agar menyadari kembali keunikan dan kekayaan berbagai pemikiran sastra, kesenian dan religi nusantara.{{efn|Sebelum BWCF secara diselenggarakan, panitia pelaksana dan kurator mengadakan kajian tentang tema yang hendak diangkat, berikut memilih narasumber, lokasi acara, dan kurasi calon peserta. Hasilnya disampaikan di Jakarta dalam sebuah jumpa pers.}} Perhelatan berskala [[internasional]] ini diselenggarakan sejak tahun [[2012]] dengan mengambil lokasi di [[Yogyakarta]] untuk upacara pembukaan dan pidato kebudayaan, dan [[Borobudur]] [[Magelang]] untuk acara-acara lainnya.{{efn|Selain di dua lokasi tersebut, BWCF juga diselenggarakan di tempat lain, di antaranya Pondok Pesantren Pabelan, Sungai Progo, dan lain-lain, menyesuaikan tema besar yang diangkat.}} Peserta [[BWCF]] terdiri dari [[sastrawan]], [[penulis]], [[pemusik]], [[penari]], [[perupa]], [[pewarta]], [[sejarawan]], [[sosiolog]], [[Arkeologi|arkeolog]], [[filologi|filolog]], [[antropolog]], [[ilmuwan]], [[budayawan]], dan [[teolog]]. Selama dua hari penuh, peserta diajak berdiskusi, mengikuti [[simposium]], mengikuti kelas workshop, menghadiri peluncuran buku-buku, wisata membaca relief candi, kelas [[yoga]] dan [[meditasi]] di pelataran
[[Candi Borobudur]], menyaksikan pemutaran film, dan menyaksikan pertunjukan seni di Lapangan [[Aksobya]].{{efn|Semua peserta terpilih mendapatkan fasilitas berupa akomodasi, konsumsi, dan transportasi lokal selama acara.}} Di akhir acara, [[BWCF]] menyerahkan [[Sang Hyang Kamahayanikan Award]] kepada tokoh, perorangan ataupun kelompok, yang dipandang memiliki kontribusi besar dalam bidang [[seni]]-[[budaya]] dan [[humaniora]] di tengah masyarakat.<ref>{{Cite web|website=Kedaulatan Rakyat|url=http://krjogja.com/web/news/read/83647/22_November_Borobudur_Writers_and_Cultural_Festival_di_Jogja_dan_Magelang|title=22 November Borobudur Writers and Cultural Festival di Jogja dan Magelang|access-date=17 Februari 2019}}</ref><ref>{{Cite web|website=Spektakel|url=http://www.spektakel.id/detail.php?id=560|title=THE 7TH BOROBUDUR WRITERS AND CULTURAL FESTIVAL 2018|acceas-date=21 Februari 2019|access-date=2019-02-21|archive-date=2019-02-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20190221224547/http://www.spektakel.id/detail.php?id=560|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|website=Inews|url=http://www.inews.id/lifestyle/film/spiritualitas-warnai-borobudur-writers-and-cultural-festival-2018/358642|title=Spiritualitas Warnai Borobudur Writers and Cultural Festival 2018|access-date=21 Februari 2019}}</ref><ref>{{Cite web|website=Sarasvati|url=http://sarasvati.co.id/acara-seni/09/erotisisme-dan-religiositas-dalam-bwcf/|title=Erotisisme dan Religiositas dalam BWCF]|access-date=21 Februari 2019}}</ref><ref>{{Cite web|website=Kedaulatan Rakyat|url=http://www.kotajogja.com/6464/5th-borobudur-writers-cultural-festival/|title=5th Borobudur Writers And Cultural Festival|access-date=21 Februari 2019}}</ref>
 
== Latar belakang ==
Perhatian utama BWCF adalah menggali dan memaknakan kembali berbagai khazanah literasi dan kebudayaan nusantara untuk menemukan relevansi aktualnya bagi masa kini dan masa depan Indonesia karena masih banyak hal penting dalam sejarah dan kebudayaan nusantara yang belum digali dan didiskusikan.<ref>{{Cite web|website=Pedoman Wisata|url=http://www.pedomanwisata.com/event/festival/borobudur-writer-and-culture-festival-2018-pertemuan-para-budayawan-dari-berbagai-negara|title=BWCF 2018, pertemuan Budayawan dari Berbagai Negara|access-date=17 Februari 2019|archive-date=2019-02-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20190218202010/https://www.pedomanwisata.com/event/festival/borobudur-writer-and-culture-festival-2018-pertemuan-para-budayawan-dari-berbagai-negara|dead-url=yes}}</ref>
 
Penyelenggaran BWCF selalu dihadiri oleh berbagai peserta lintas disiplin. Dari novelis, penyair, filolog, antropolog, arkeolog, sejarawan, mahasiswa, wartawan, sampai masyarakat umum. Berbagai acara digelar antara lain: seminar, pemutaran film, peluncuran buku, pementasan seni, lecture tentang sejarah Nusantara, serta workshop. Salah satu yang khas dari penyelenggaraan BWCF adalah di tiap penghujung festival akan diberikan penghargaan bagi para penulis, sejarawan, budayawan yang dianggap berdedikasi melakukan penelitian, kajian atau aktivitas yang menarik untuk menghidupkan tema penting tertentu dalam sejarah nusantara. Nama penghargaan itu adalah Sang Hyang Kamahayanikan Award.<ref>{{Cite news|work=[[Tempo.co]]|url=http://seleb.tempo.co/amp/1149020/borobudur-writers-cultural-festival-2018-ulas-catatan-musafir|title=Borobudur Writers & Cultural Festival 2018 Ulas Catatan Musafir|access-date=7 Februari 2019|language=id}}</ref>