Purbadana, Kembaran, Banyumas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan perlu dirapikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 43:
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih rinci dapat dilihat di tabel berikut:
No Nama PP/Madin/TPA/ Paud. Masjid dan Mushola Nama Pengasuh Tahun Berdiri Jumlah Santri/Jama’ah Jumlah Pengasuh
1. Ponpes Baitul Huda Ust. Soleh Ma’ruf 2008 60 5
2. TPA/TPQ Nurul Hikmah Nurhidayat 2001 60 4
3. Madin Al-Huda Kamilin 1975 145 6
4. Masjid Jami’ Al- Hikmah Hasanudin 1953 20 3
5. Mushola Ar-Roudoh H. Abdullah Idris 1960 24 1
6. Mushola Roudlotur Rohmah Sandiarja 1990 30 1
7. Masjid Al-Huda Amrulloh 1962 45 3
8. Mushola An-Nur Rasmiarjo 1871 17 2
9. Mushola Baitul Huda Ust. Soleh Ma’ruf 1967 28 2
10 Mushola Al-Amin Ust. Wasil 1960 30 3
11. Mushola At-Taqwa Ahmad Tohidin 1970 65 5
12. Mushola Baitul Mukmin Riyanto 1988 30 3
13. Mushola Jami’atul Khoir Suseno
14 Mushola Al-Barokah Mukti Wibowo
Baris 65:
C. Keadaan Ekonomi Desa
Desa Purbadana yang pernah berstatus Desa Miskin, mata pencaharian penduduknya sebagian besar buruh tani, Tukang Batu, Petani, Peternak baik sapi maupun kambing, dan sebagian sebagai pedagang hasil pertanian dan peternakan. Hal ini karena lahan pertanian yang sangat sempit dan terbatas. Tanah sawah yang dimiliki oleh masyarakat dapat dikatakan sangat kecil, sehingga kondisi ini tidak dapat diandalkan sebagai mata pencaharian utama masyarakat Desa Purbadana, mata pencaharian perdagangan atau jasa memang menjadi andalan masyarakat Desa Purbadana.
Hadirnya program PNPM-MP ternyata dapat mendongkrak pembangunan masyarakat desa Purbadana mengarah kepada perubahan sikap , pola pikir yang lebih maju dari kurang berdaya menjadi berdaya, menuju Mandiri dan mengharap ridlo Alloh menuju Masyarakat Madani. Terlebih setelah adanya Dana Desa mulai tahun 2015. Nilai Indek Desa membangun tahun 2021 mencapai 0,761 dan bersetatus Desa Maju
Lembaga Ekonomi dan Swadaya Masyarakat rutin dan abadi yang ada di Desa Purbadana meliputi :
NO NAMA LEMBAGA EKONOMI / SWADAYA RT/RW/DESA
Baris 94:
 
D. Kondisi Sumber Daya Air.
Wilayah Desa Purbadana memiliki sumber air yang cukup tersedia yang bersumber dari sumur gali maupun sumur pompa, sebagai sumber air bersih. Namun kebiasaan yang kurang baik sementara ini masih beberapa masyarakat memanfaatkan sungai air Berem maupun sungai Nariban untuk mandi,cuci, kakus (MCK ) Hal ini merupakan persoalan lama yang bel;umbelum tersentuh untuk dapat diatasi, baru melalui proses pendidikan pemberdayaan masyarakat program penanggulangan kemiskinan dengan subsidi silang bidang kesehatan mulai di tingkatkan fungsi, guna air bagi Masyarakat. Belik Genjleng merupakan Salah satu sumber air yang dimanfaatkan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Purba Prima Dana) unit usaha Purba Prima Segar untuk konsumsi air bersih diwilayah Rt 02 rw 01, Rt 03 Rw 01, grumbul basari dan Rt 04 rw 03, rt 05 rw 03 grumbul Karang duwur
E. Kondisi Sarana dan Prasarana Desa
1. Luas Daerah ( wilayah ) Desa : 105.682 Ha
Baris 138:
6) Pondok Pesantren : 1 buah
b. Jumlah Tempat Ibadah
1) Masjid : 34 buah
2) Mushola : 1211 buah
c. Unit Kesenian
1) Hadroh : 6 buah
Baris 153:
F. Kondisi Pemerintahan Desa
1. Pembagian wilayah Desa
Secara kewilayahan Desa Purbadana terdiri atas 4 Grumbul, 2 kadusDusun , 3 Rukun Warga ( RW ), dan 16 Rukun Tetangga ( RT ) dengan rincian sebagai berikut
 
1. KadusDusun I terdiri atas RW. 03 dan sebagian RW. 02 ( Rt. 03, 04 dan 05 )
2. KadusDusun II terdiri atas RW. 01 dan sebagian RW. 02 ( Rt. 01, dan 02 ).
3. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Purbadana
a. Kepala Desa : Warsito