Laksa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 27:
[[File:Persian Empire.png|thumb|350px|Peta wilayah kekuasaan Kekaisaran Persia; wilayah di mana Laksa pertama kali berkembang]]
Sejarah mengenai kemunculan dan perkembangan hidangan Laksa tak dapat dipisahkan dari sejarah kejayaan [[Kekaisaran Persia]] yang pernah menguasai sebagian besar wilayah [[Asia Barat]] dan [[Asia Tengah]].
=== Terminologi ===
Istilah ''Laksa'' secara [[etimologi]]nya berasal dari [[bahasa Persia Kuno]], yang artinya "licin"; merujuk kepada tekstur laksa yang kenyal dan licin saat disantap dikarenakan biasanya hidangan ini dihidangkan secara berkuah. Namun demikian, kata ''Laksa'' dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Jawa Kuno<ref name="ODNI"></ref> (yang kemungkinan diserap dari [[bahasa Sanskrit]]).
Mengikuti pola pengistilahannya, istilah ''Laksa'' ini tak dapat diragukan muncul pertama kali di wilayah Persia dan sekitarnya (yang mana juga mencakup wilayah penutur Sanskrit), hal ini dibuktikan dengan ditemukannya istilah ''Laksa'' dalam berbagai bahasa-bahasa pribumi di sekitar wilayah tersebut. Sebagai contohnya, di [[Afghanistan]] hidangan ini disebut sebagai ''Lakhchak'', di [[Lithuania]] disebut ''Lakštiniai'', di timur [[Palestina]] (wilayah etnis Jewish) disebut ''Lokshen'', di [[Russia]] disebut ''Lapsha'', di barat [[Tiongkok]] (wilayah etnis Uyghur) disebut ''Laghman'', sedangkan di [[Ukrainia]] disebut ''Lokshina''. Istilah ''[[Lasagna]]'' di [[Italia]] pun diduga berasal dari akar etimologi yang sama; yakni dari Persia Kuno.
Pada era modern, Laksa di Iran kini cenderung lebih dikenali sebagai ''aush'', ''āsh'', ''ashe'', ''āshe'', ''aash'', ''osh''; kata "''aush''" ini secara spesifik berarti "sup/kuah kental" dalam [[rumpun bahasa Iran|bahasa-bahasa Iran]]. Namun, penggunaan istilah "Laksa" juga masih kerap ditemui.
=== Diperkenalkan ke Indonesia ===
Tidak diketahui secara pasti kapan diperkenalkannya Laksa ke Indonesia, namun berkemungkinan besar bahwa hidangan Laksa dibawa dan diperkenalkan oleh para pedagang Persia (ataupun India maupun Arab) yang datang ke Indonesia sejak ratusan ribu tahun yang lalu, dan pada tahun 1300-an hidangan ini sudah dikenal luas oleh masyarakat Jawa.
|