Efek Jokowi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Baris 2:
'''Efek Jokowi''' ({{lang-en|Jokowi Effect}}) adalah istilah yang diciptakan media untuk mendeskripsikan pengaruh kepopuleran mantan [[Gubernur DKI Jakarta]] [[Joko Widodo]] terhadap perpolitikan dan perekonomian Indonesia. Dalam bidang politik, pendeklarasian Joko Widodo sebagai calon presiden dalam [[pemilihan umum presiden Indonesia 2014]] diyakini dapat mendongkrak suara [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (PDIP) hingga 30%.<ref>{{Cite news|last=Dany Sutrisno|first=Elvan|date=14 Maret 2014|title=Charta Politika: Deklarasi Jokowi Sebelum Pileg, PDIP Bisa Tembus 30%|url=http://news.detik.com/read/2014/03/03/111623/2513327/10/charta-politika-deklarasi-jokowi-sebelum-pileg-pdip-bisa-tembus-30|work=[[Detik.com|detikcom]]|accessdate=15 Maret 2014}}</ref> Sementara itu, di pasar modal, efek Jokowi dikatakan dapat meningkatkan gairah penanam modal karena dia dinilai mempunyai rekam jejak yang bersih, pro-rakyat, dan tegas.<ref>{{Cite news|last=Wibowo|first=Arinto Tri|title=Jokowi Capres, Indeks Saham Melesat|date=14 Maret 2014|url=http://us.bisnis.news.viva.co.id/news/read/488652-jokowi-capres--indeks-saham-melesat|work=[[VIVA.co.id]]|accessdate=11 April 2014}}</ref>
 
Setelah Jokowi memperoleh mandat dari Ketua Umum PDIP [[Megawati Soekarnoputri]] untuk menjadi calon presiden pada tanggal 14 Maret 2014,<ref name="nytimespencalonan">{{cite news|title=Governor of Jakarta Receives His Party’s Nod for President|date=14 Maret 2014|work=[[The New York Times]]}}</ref> indeks [[Indeks Harga Saham Gabungan]] (IHSG) melesat 152,47 poin menjadi 4.878,64,<ref name="ihsgcapres1">{{Cite news|last=Melani|first=Agustina|title=Efek Jokowi Beri Tenaga ke Rupiah dan Bursa Saham|date=14 Maret 2014|url=http://bisnis.liputan6.com/read/2023020/efek-jokowi-beri-tenaga-ke-rupiah-dan-bursa-saham|work=[[Liputan6.com]]|accessdate=15 Maret 2014|editor-last=Melani|editor-first=Agustina|language=id}}</ref> sementara nilai tukar [[rupiah]] terhadap [[dollar Amerika Serikat]] menguat hingga angka 11.386.<ref name="rupiahcapres1">{{Cite news|last=RH|first=Priyambodo|date=14 Maret 2014|title=Rupiah gains on Jokowi factor|url=http://www.antaranews.com/en/news/93204/rupiah-gains-on-jokowi-factor|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|accessdate=15 Maret 2014|editor-last=RH|editor-first=Priyambodo}}</ref> PDIP juga mencoba menggunakan Jokowi dalam kampanyenya untuk mencapai target suaranya sebesar 25%.<ref name="theeconomist1">{{cite web|date=12 April 2014|title=The chosen one stumbles|url=http://www.economist.com/news/asia/21600746-parliamentary-election-complicates-life-presidential-front-runner-chosen-one-stumbles|work=The Economist|accessdate=11 April 2014}}</ref> Namun, hasil hitung cepat menunjukkan bahwa suara PDIP gagal mencapai 20%, sehingga para analis politik mulai meragukan efek Jokowi.<ref name="newmandala">{{cite web|last=A Spinall|first=Edward|title=Why was the Jokowi effect limited?|url=http://asiapacific.anu.edu.au/newmandala/2014/04/10/why-was-the-jokowi-effect-limited/|date=10 April 2014|work=New Mandala|accessdate=11 April 2014}}</ref> Walaupun begitu, dalam bidang ekonomi, suara PDIP yang dianggap mengecewakan membuat IHSG turun 3,2 persen menjadi 4.765,73, yang merupakan penurunan terbesar semenjak 27 Agustus 2013.<ref name="jokowisetelahpileg"/> Sementara itu, nilai tukar [[rupiah]] terhadap [[dollar Amerika Serikat]] melemah dari 11.309 menjadi 11.342.<ref name="jokowisetelahpileg">{{cite web|author=Nangoy, Francezka, dan Gokkon, Basten|title=Indonesian Stock Index Falls Most in 7 Months as Legislative Vote Results Disappoint|url=http://www.thejakartaglobe.com/business/indonesian-stocks-rupiah-fall-legislative-results-disappoint/|date=10 April 2014|work=New Mandala|accessdate=11 April 2014}}</ref>
 
== Latar belakang ==
Baris 11:
Rekam jejak inilah yang membuat Jokowi diminta untuk menjadi calon [[Gubernur DKI Jakarta]] dalam [[Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, 2012|pilkada Jakarta 2012]].<ref>{{cite web|date=6 Agustus 2012|title=JK Ternyata yang Minta Jokowi ke Jakarta|url=http://www.gatra.com/politik-1/15890-jk-ternyata-yang-minta-jokowi-ke-jakarta-.html|work=Gatra|accessdate=11 April 2014}}</ref> Walaupun Megawati Soekarnoputri awalnya sempat ragu, PDIP dan [[Gerindra]] akhirnya mencalonkan Jokowi sebagai calon gubernur bersama dengan [[Basuki Tjahaja Purnama]] sebagai calon wakil gubernur.<ref>{{Cite news|last=Aziza|first=Kurnia Sari|date=17 September 2012|title=Basuki Bangga Dicalonkan Oleh PDIP dan Gerindra|url=http://megapolitan.kompas.com/read/2012/09/17/04174081/Basuki.Bangga.Dicalonkan.Oleh.PDIP.dan.Gerindra|work=[[Kompas.com]]|accessdate=11 April 2014|editor-last=Joewono|editor-first=Benny N}}</ref> Pasangan ini awalnya tidak diunggulkan dan [[Lingkaran Survei Indonesia]] memprediksikan bahwa [[Fauzi Bowo]] akan memenangkan pilkada dalam satu atau dua putaran.<ref>{{Cite news|first=Fabian Januarius|last=Kuwado|title=LSI : Satu atau Dua Putaran, Foke-Nara Menang|date=1 Juli 2012|url=http://megapolitan.kompas.com/read/2012/07/01/14452150/LSI.Satu.atau.Dua.Putaran.Foke-Nara.Menang|work=[[Kompas.com]]|accessdate=11 April 2014|editor-last=Soebijoto|editor-first=Hertanto}}</ref> Namun, secara mengejutkan Jokowi berhasil memimpin pilkada putaran pertama dengan jumlah suara sebesar 42,60%.<ref>{{Cite news|first=Riana|last=Afifah|title=Jokowi-Ahok Pemenang Pilkada Putaran Pertama|date=19 Juli 2012|url=http://megapolitan.kompas.com/read/2012/07/19/1721403/JokowiAhok.Pemenang.Pilkada.Putaran.Pertama|work=[[Kompas.com]]|accessdate=11 April 2014|editor-last=Wahono|editor-first=Tri}}</ref> Walaupun sempat diterpa isu [[SARA]],<ref>{{cite web|first=Hery|last=Ruslan|title=Kampanye SARA Merebak, Ini Sikap Tim Kampanye Jokowi-Basuki|date=1 Agustus 2012|url=http://www.republika.co.id/berita/menuju-jakarta-1/news/12/08/01/m831ov-kampanye-sara-merebak-ini-sikap-tim-kampanye-jokowibasuki|work=Republika|accessdate=11 April 2014}}</ref> pada putaran kedua Jokowi berhasil memenangkan pilkada Jakarta dengan persentase suara sebesar 53,8%,<ref>{{Cite news|first=Nograhany|last=Widhi K|title=Rekapitulasi KPU DKI: Jokowi Raih 53,8% Suara, Foke 46,1%|date=26 September 2012|url=http://news.detik.com/read/2012/09/26/172246/2038469/10/rekapitulasi-kpu-dki-jokowi-raih-538-suara-foke-461|work=[[Detik.com|detikcom]]|accessdate=11 April 2014|archive-date=2014-04-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20140413125551/http://news.detik.com/read/2012/09/26/172246/2038469/10/rekapitulasi-kpu-dki-jokowi-raih-538-suara-foke-461|dead-url=yes}}</ref> dan pada tanggal 15 Oktober 2012 Jokowi secara resmi dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta.<ref>{{Cite news|first=Nina|last=Susilo|title=Pelantikan Jokowi-Basuki 15 Oktober|date=7 Oktober 2012|url=http://megapolitan.kompas.com/read/2012/10/07/15200435/Pelantikan.Jokowi-Basuki.15.Oktober|work=[[Kompas.com]]|accessdate=11 April 2014|editor-last=Ksp|editor-first=Robert Adhi}}</ref>
 
Beberapa kekuatan Jokowi dalam kampanye "Jakarta Baru"nya adalah pendekatan langsung kepada rakyat,<ref>{{Cite news|first=Aditya|last=Revianur|title=Cara Kampanye Jokowi Patut Ditiru di Pemilu 2014|date=24 September 2012|url=http://nasional.kompas.com/read/2012/09/24/21074915/Cara.Kampanye.Jokowi.Patut.Ditiru.di.Pemilu.2014|work=[[Kompas.com]]|accessdate=11 April 2014|editor-last=W|editor-first=Laksono Hari}}</ref> ''branding'' yang kuat dengan mengenakan baju kotak-kotak,<ref>{{Cite news|first=Sri|last=Rejeki|title=Mengapa Jokowi-Ahok Pilih Kemeja Kotak-kotak?|date=21 Maret 2012|url=http://megapolitan.kompas.com/read/2012/03/21/10573968/Mengapa.Jokowi-Ahok.Pilih.Kemeja.Kotak-kotak.|work=[[Kompas.com]]|accessdate=11 April 2014|editor-last=Ksp|editor-first=Robert Adhi}}</ref> dan pemanfaatan [[YouTube]] dan [[media sosial]] secara maksimal.<ref>{{Cite news|first=Danang Setiaji|last=Prabowo|title=Foke-Nara Akui Kekuatan Sosial Media Jokowi-Ahok|date=3 Oktober 2012|url=http://www.tribunnews.com/metropolitan/2012/10/03/foke-nara-akui-kekuatan-sosial-media-jokowi-ahok|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|accessdate=11 April 2014|language=id|editor-last=Guna|editor-first=Anwar Sadat}}</ref> Selain itu, setelah terpilih, Jokowi dikenal karena sering melakukan "blusukan" atau mendatangi langsung masyarakat untuk menjelaskan programnya sekaligus memperoleh masukan dari mereka.<ref>{{cite web|last=Cochrane|first=Joe|date=25 September 2013|title=In Indonesia, a Governor at Home on the Streets |url=http://www.nytimes.com/2013/09/26/world/asia/in-indonesia-a-governor-at-home-on-the-streets.html|work=The New York Times|accessdate=15 Maret 2014}}</ref> Akibatnya, popularitasnya melejit dan ia segera menjadi tokoh nasional.<ref name="saraschonhardt">{{cite web|last=Schonhardt |first=Sara|date=21 Mei 2013|title=The Meteoric Rise Of Joko Widodo |url=http://theglobaljournal.net/article/view/1104/|work=The Global Journal|accessdate=15 Maret 2014}}</ref> Pada saat yang sama, menurut pakar ilmu politik Marcus Mietzner dari [[Universitas Nasional Australia]], ia telah menjadi "fenomena budaya pop" seperti [[Susilo Bambang Yudhoyono]] pada tahun 2003 karena rakyat menginginkan pemimpin yang merakyat dan dapat menyelesaikan masalah.<ref name="saraschonhardt"/>
 
Akibat popularitasnya ini, Jokowi pun digadang-gadang sebagai calon presiden untuk [[pemilihan umum presiden Indonesia 2014|pemilihan umum presiden Indonesia tahun 2014]].<ref name="theeconomist2">{{cite web|date=14 Maret 2014|title=Indonesia's presidential election: Yes he can|url=http://www.economist.com/blogs/banyan/2014/03/indonesias-presidential-election|work=The Economist|accessdate=11 April 2014}}</ref> Ia juga merajai [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014#Survei|survei-survei calon presiden]] yang memperkirakan bahwa pada Maret 2014, elektabilitasnya kurang lebih sebesar 40%, empat kali lebih tinggi dari saingan terberatnya [[Prabowo Subianto]].<ref name="theeconomist2"/> Hal inilah yang mendorong Megawati untuk memberikan mandat kepada Jokowi agar maju sebagai calon presiden.<ref name="nytimespencalonan"/> Selain itu, PDIP memiliki target suara sebesar 25% dalam [[pemilihan umum legislatif Indonesia 2014]],<ref>{{cite web|last=Sahid|first=Rahmat|title=PDIP Target Usung Capres-Cawapres - Matangkan Strategi Raih 25% Suara Nasional|url=http://www.koran-sindo.com/node/327392|work=Koran Sindo|accessdate=11 April 2014}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> sehingga pencalonan Jokowi diharapkan dapat membantu mendongkrak suara partai.<ref name="theeconomist1"/>
Baris 17:
== Efek politik ==
[[Berkas:Joko Widodo.jpg|jmpl|ka|250px|Walaupun popularitas Jokowi diyakini dapat mendongkrak suara PDIP, hasil hitung cepat pemilu legislatif 2014 menunjukkan bahwa jumlah suara yang diraih PDIP berkisar pada angka 19%.]]
PDIP beberapa kali menunjuk Jokowi sebagai juru kampanye berbagai pilkada dengan maksud untuk memanfaatkan popularitas Jokowi untuk mendongkrak elektabilitas para calon dari PDIP.<ref name="jokowiganjar">{{Cite news|first=Randy Ferdi|last=Firdaus|date=27 Mei 2013|title=Akhirnya, kampanye Jokowi di Pilkada berujung kemenangan|url=http://m.merdeka.com/politik/akhirnya-kampanye-jokowi-di-pilkada-berujung-kemenangan.html|work=[[Merdeka.com]]|accessdate=12 April 2014|language=id}}</ref> Pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 16 dan 17 Februari 2013, Jokowi mengajukan cuti untuk menjadi juru kampanye [[Rieke Diah Pitaloka]] dalam [[pemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2013]];<ref>{{Cite news|first=Tri Artining|last=Putri|date=16 Februari 2013|title=Bantu Kampanye Rieke, Jokowi Cuti 2 Hari|url=http://www.tempo.co/read/news/2013/02/16/083461779/Bantu-Kampanye-Riekei-Jokowi-Cuti-2-Hari|work=[[Tempo.co]]|accessdate=12 April 2014|language=id}}</ref> namun, Rieke dikalahkan oleh [[Ahmad Heryawan]] dengan perbedaan suara sebesar empat persen.<ref>{{Cite news|first=Baban|last=Gandapurnama|date=3 Maret 2013|title=Aher-Deddy Resmi Gubernur & Wagub Jabar Periode 2013-2018|url=http://news.detik.com/bandung/read/2013/03/03/174049/2184404/486/aher-deddy-resmi-gubernur--wagub-jabar-periode-2013-2018|work=[[Detik.com|detikcom]]|accessdate=12 April 2014}}</ref> Setelah itu, ia ditunjuk sebagai juru kampanye [[Effendi Muara Sakti Simbolon]] dalam pemilu [[Gubernur Sumatra Utara]] 2013.<ref name="jokowiganjar"/> Akan tetapi, Jokowi membatalkan rencana kedatangannya ke [[Sumatra Utara]] pada tanggal 23 Februari 2013 karena sakit,<ref>{{Cite news|first=Sahat|last=Simatupang|date=23 Februari 2013|title=Sakit, Alasan Jokowi Batal Kampanye di Medan|url=http://www.tempo.co/read/news/2013/02/23/064463253/Sakiti-Alasan-Jokowi-Batal-Kampanye-di-Medan|work=[[Tempo.co]]|accessdate=12 April 2014|language=id}}</ref> sementara Effendi Simbolon sendiri dikalahkan oleh [[Gatot Pujo Nugroho]].<ref name="jokowiganjar"/> Jokowi juga diminta untuk menjadi juru kampanye pasangan AAG Ngurah Puspayoga dan Dewa Nyoman Sukrawa dalam pemilihan umum [[Gubernur Bali|Gubernur]] [[Bali]] 2013, walaupun lagi-lagi keberadaan Jokowi tidak berhasil memenangkan pasangan dari PDIP tersebut.<ref name="jokowiganjar"/> Jokowi kemudian menjadi juru kampanye [[Ganjar Pranowo]] dalam [[pemilihan umum Gubernur Jawa Tengah 2013]], dan kali ini kandidat yang dikampanyekan oleh Jokowi berhasil memperoleh kemenangan.<ref name="jokowiganjar"/>
 
Popularitas dan tren elektabilitas Jokowi juga dikatakan dapat mengubah peta politik nasional dalam pemilihan umum tahun 2014.<ref name="petapolitik">{{Cite news|date=9 Januari 2014|title=Survei "Kompas", Megawati dan Jokowi Penentu Peta Politik 2014|url=http://nasional.kompas.com/read/2014/01/09/0630395/Survei.Kompas.Megawati.dan.Jokowi.Penentu.Peta.Politik.2014|work=[[Kompas.com]]|accessdate=11 April 2014|editor-last=Auliani|editor-first=Palupi Annisa|first=Palupi Annisa|last=Auliani}}</ref> Jokowi diyakini dapat meningkatkan suara PDIP dalam pemilu legislatif tahun 2014.<ref name="petapolitik"/> Bahkan, menurut beberapa lembaga survei seperti [[Charta Politika]], bila PDIP mendeklarasikan Jokowi sebagai calon presiden sebelum pemilu legislatif, suara PDIP dapat menembus 30%.<ref>{{Cite news|last=Dany Sutrisno|first=Elvan|date=14 Maret 2014|title=Charta Politika: Deklarasi Jokowi Sebelum Pileg, PDIP Bisa Tembus 30%|url=http://news.detik.com/read/2014/03/03/111623/2513327/10/charta-politika-deklarasi-jokowi-sebelum-pileg-pdip-bisa-tembus-30|work=[[Detik.com|detikcom]]|accessdate=15 Maret 2014}}</ref> Sementara itu, bagi para kompetitor PDIP, cara yang rasional untuk memenangkan pemilu adalah dengan mendorong PDIP untuk mengusung Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden.<ref name="petapolitik"/> Selain itu, menurut Djayadi Hanan dari Saiful Mujani Research & Consulting, jumlah pemilih yang belum menentukan turun dari 17% pada bulan Februari menjadi 6,8% pada tanggal 26-29 Maret.<ref>{{cite web|date=4 April 2014|title=Jokowi’s declaration decreases swing voters: Survey|url=http://www.thejakartapost.com/news/2014/04/04/jokowi-s-declaration-decreases-swing-voters-survey.html|work=The Jakarta Post|accessdate=12 April 2014}}</ref> Maka dari itu, pencalonan Jokowi sebagai calon presiden pada 14 Maret 2014 dianggap telah mengubah peta politik [[Indonesia]] 180 derajat dan memperkuat posisi PDIP dalam pemilihan umum legislatif dan presiden.<ref>{{cite web|last=Zikry|first=Fadhly|date=15 Maret 2014|title=Jokowi Capres, Peta Politik Berubah 180 Derajat|url=http://nasional.inilah.com/read/detail/2082931/jokowi-capres-peta-politik-berubah-180-derajat#.U0eq6FfQ6So|work=Inilah.com|accessdate=11 April 2014}}</ref>
Baris 25:
== Efek ekonomi ==
Pada awal tanggal 14 Maret 2014, [[Indeks Harga Saham Gabungan]] (IHSG) dibuka melemah ke angka 4.693,81 karena sentimen negatif dari bursa saham regional akibat melemahnya data [[ekonomi Republik Rakyat Tiongkok]] dan memanasnya kembali [[krisis Krimea 2014|krisis Ukraina 2014]].<ref name="ihsgcapres1"/> Namun, setelah Jokowi dideklarasikan sebagai calon presiden dari PDIP pada hari yang sama, pasar modal bereaksi secara positif dan IHSG melesat 152,47 poin menjadi 4.878,64, atau naik 3,23%.<ref name="ihsgcapres1"/> Selain itu, penanam modal asing masuk kembali dengan aksi beli bersih sekitar Rp 1,9 triliun,<ref name="ihsgcapres1"/> sementara nilai tukar [[rupiah]] terhadap [[dollar Amerika Serikat]] menguat hingga 11.386.<ref name="rupiahcapres1"/> Terdapat beberapa faktor yang membuat pasar menanggapi Jokowi dengan positif.<ref name="jokoekonomi"/> Pertama-tama, ia dikenal sebagai orang yang bersahabat dengan pasar dan kepemimpinannya di Solo dan Jakarta dianggap profesional, konsisten, dan pro-rakyat.<ref name="jokoekonomi">{{cite web|title=Jokowi Candidate for Indonesian Presidency; Markets React Positively|url=http://www.indonesia-investments.com/news/news-columns/jokowi-candidate-for-indonesian-presidency-markets-react-positively/item1763|date=14 Maret 2014|work=Indonesia-Investments|accessdate=12 April 2014}}</ref> Kemudian, ia diyakini akan memenangkan pemilihan presiden, sehingga memberikan kepastian bagi penanam modal.<ref name="jokoekonomi"/> Selain itu, Jokowi dianggap lebih berkomitmen dalam memperbaiki infrastruktur Indonesia, yang merupakan salah satu hal yang melemahkan iklim investasi Indonesia.<ref name="jokoekonomi"/> Selama menjadi gubernur, Jokowi telah melancarkan beberapa proyek infrastruktur yang penting tetapi telah mangkrak bertahun-tahun, seperti [[MRT Jakarta|Angkutan Cepat Massal Jakarta]].<ref name="jokoekonomi"/> Faktor lain yang membuat pencalonan Jokowi ditanggapi dengan positif adalah rekam jejak Jokowi yang bersih dari [[korupsi]].<ref name="jokoekonomi"/> Namun, menurut Kepala Riset Danareksa Purbaya Yudi Sadewa, efek ini hanya sesaat saja karena
rupiah sebelumnya sudah menguat dan Jokowi hanya menambah sentimen positif pasar.<ref>{{Cite news|first=Adiatmaputra Fajar|last=Pratama|title=Efek Jokowi Jadi Capres untuk Ekonomi Hanya Sesaat|url=http://www.tribunnews.com/bisnis/2014/03/19/efek-jokowi-jadi-capres-untuk-ekonomi-hanya-sesaat|date=19 Maret 2014|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|accessdate=12 April 2014|language=id|editor-last=Agustina|editor-first=Dewi}}</ref>
 
Setelah hasil hitung cepat menunjukkan bahwa suara PDIP berkisar pada persentase 19%, pasar merasa kecewa, sehingga IHSG turun 3,2 persen menjadi 4.765,73, yang merupakan penurunan terbesar semenjak 27 Agustus 2013.<ref name="jokowisetelahpileg"/> Nilai tukar [[rupiah]] terhadap [[dollar Amerika Serikat]] juga melemah dari 11.309 menjadi 11.342.<ref name="jokowisetelahpileg"/> Menurut Direktur PT Indopremier Securities Moleonoto The, hal ini disebabkan karena pasar berharap PDIP mendapatkan suara 20%.<ref name="moleonoto">{{Cite news|title=Suara PDIP Meleset Bikin Ketidakpastian Pasar Saham|url=http://bisnis.liputan6.com/read/2035088/suara-pdip-meleset-bikin-ketidakpastian-pasar-saham#sthash.3pld45vf.dpuf|date=10 April 2014|work=[[Liputan6.com]]|accessdate=12 April 2014|editor-last=Melani|editor-first=Agustina|first=Achmad Dwi|last=Afriyadi|language=id}}</ref> Ia juga menambahkan bahwa IHSG seharusnya dapat bergerak positif karena bursa saham Asia dan global juga bergerak positif, seperti indeks [[Dow Jones]] yang menguat 1,11% menjadi 16.437,18.<ref name="moleonoto"/> Sementara itu, menurut analis PT Recapital Securities Agustini Hamid, hasil hitung cepat pemilu legislatif tersebut menunjukkan bahwa tidak ada partai yang dominan, sehingga menghasilkan ketidakpastian yang membuat para pelaku pasar melakukan aksi ambil untung.<ref name="moleonoto"/> Namun, [[Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia|Menteri Koordinator Bidang Perekonomian]] [[Hatta Rajasa]] malah berpendapat bahwa pasar modal panik karena PDIP memenangkan pemilihan umum.<ref>{{Cite news|title=Hatta Rajasa: PDIP Menang, Pasar Modal Panik|url=http://www.tribunnews.com/bisnis/2014/04/11/hatta-rajasa-pdip-menang-pasar-modal-panik|date=11 April 2014|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|accessdate=12 April 2014|first=Adiatmaputra Fajar|last=Pratama|language=id|editor-last=Sugiyarto}}</ref>
 
== Catatan kaki ==