Salam (tumbuhan): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
k clean up |
||
Baris 22:
== Pemerian botanis ==
Pohon berukuran sedang, mencapai tinggi 30 m dan gemang 60
Daun tunggal terletak berhadapan, dengan tangkai hingga 12
Karangan bunga berupa malai dengan banyak kuntum bunga, 2–8 cm, muncul di bawah daun atau kadang-kadang pada ketiak. Bunga kecil-kecil, duduk, berbau harum, berbilangan-4; kelopak seperti mangkuk, panjangnya sekitar 4 mm; mahkota lepas-lepas, putih, 2,5-3,5 mm; benang sari banyak, lk. 3 mm, terkumpul dalam 4 kelompok, lekas rontok; piringan tengah agak persegi, jingga kekuningan. Buah buni membulat atau agak tertekan, 12 mm, bermahkota keping kelopak, berwarna merah sampai ungu kehitaman apabila masak.
Baris 57:
== Budidaya ==
Tanaman salam tumbuh pada tanah dengan ketinggian 225-450 meter di atas permukaan laut dengan curah hujan 3.000-4.000
Pemanenen salam dilakukan dengan pemetikan daun yang sudah berwarna hijau tua. Daun tersebut dipangkas secara acak pada ranting-rantingnya.<ref name=Suganda>{{id}} Suganda AG, Ruslan K, dkk. 2007. Serial Tanaman Obat:Salam. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan. Hlm 1-11</ref> Sesudah daun diperoleh dari rantingnya, daun dilayukan dengan cara dihamparkan di lantai pada suhu ±27 °C dengan pembalikan intensif selama tiga hari.<ref name=Suganda/> Untuk mendapatkan minyak atsiri selanjutnya [[simplisia]] salam disuling dengan alat penyuling air dan uap selama 10 jam.<ref name=Sembiring/>
Baris 67:
{{Hasil hutan non-kayu}}
{{Taxonbar|from=Q476606}}▼
[[Kategori:Rempah-rempah]]
Baris 72 ⟶ 74:
[[Kategori:Hasil hutan non-kayu]]
[[Kategori:Syzygium]]
▲{{Taxonbar|from=Q476606}}
|