Persik Kediri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes
Baris 55:
|- style="text-align: center"
|[[File:Football pictogram.svg|40px]]<br />'''''Tim utama'''''
|[[File:Football pictogram.svg|40px]]<br />'''''[[Youth Development |Persik Youth Academy]] (EPA)'''''
|[[File:Simple Game.svg|40px]]<br />'''''[[Esports|Tim Esports]] (IFeL)'''''
|- style="font-size: 90%; text-align: center"
Baris 62:
'''Persatuan Sepak Bola Indonesia Kediri''' (disingkat '''Persik''') merupakan klub [[sepak bola]] profesional [[Indonesia]] yang berbasis di [[kota Kediri]], [[Jawa Timur]]. Klub didirikan tahun 1950 dan bermarkas di [[Stadion Brawijaya]] kota Kediri. Klub saat ini berkompetisi di [[Liga 1]] yang merupakan kasta tertinggi sepak bola di [[liga Indonesia]].
 
Persik Kediri dipromosikan ke tingkat atas pada tahun 2002 dan mulai bermain di [[Divisi Utama Liga Indonesia|Divisi Utama]] [[Liga Indonesia]] 2003. Sejak liga Indonesia dimulai di tahun 1994, Persik telah memenangkan masing-masing edisi [[Divisi Utama Liga Indonesia 2003|2003]] dan [[Divisi Utama Liga Indonesia 2006|2006]]. Tim dengan julukan ''Macan Putih'' serta memiliki semboyan kebanggaan yaitu ''Djajati'', atau ''Panjalu Jayati'' yang berarti Kadiri Menang diambil dari [[prasasti Hantang]]. Mengisahkan kemenangan [[kerajaan Kadiri]] dengan rajanya yang terkenal saat itu [[Sri Jayabhaya]] atas [[Janggala]], menjadi pemantik semangat dan sebuah harapan agar Persik selalu berjuang meraih kemenangan di setiap laga. Persik Kediri identik dengan jersey kebesaran berwarna [[Ungu|ungu]].
 
== Sejarah ==
Baris 71:
 
=== Logo ===
[[File:Southeast Asia trade route map XIIcentury.jpg|thumb|300px|left| '''Kediri''' sekitar abad ke 12 hingga awal abad ke-13]]
Logo Persik Kediri dirancang oleh seorang guru sekaligus seniman dari Kediri bernama Harsono. Logo ini dipakai hingga sekarang dan belum pernah mengalami perubahan.<ref>{{Cite journal|last=Aditya|first=Hermawan|date=2010-04-02|title=Sejarah PERSIK Kediri|url=http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/Penjaskes/article/view/5266|journal=SKRIPSI Jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan - Fakultas Ilmu Keolahragaan UM|language=id|volume=0|issue=0}}</ref>
 
Baris 82:
 
=== Riwayat ===
[[File:Shanghaishenhua.png|thumb|right|280px| Shanghai Shenhua vs Persik Kediri di Stadion Yuanshen pada 2007]]
 
Persik Kediri berhasil mendapatkan tiket untuk berlaga di [[Liga Champions Asia]] 2007 setelah mampu mengukuhkan dirinya untuk kedua kali menjadi juara [[Liga Indonesia]] 2006. Di ajang tertinggi kompetisi klub Asia tersebut Persik harus berhadapan dengan tiga tim kuat dari Asia. Tiga tim itu adalah [[Urawa Red Diamonds]] (Jepang), [[Sydney FC]] (Australia), dan [[Shanghai Shenhua]] (China). Persik mampu menyulitkan klub berlabel raksasa Asia tersebut dengan memberi perlawanan hingga mengalahkan Sydney FC (2-1) dan Shanghai Shenhua (1-0) di kandang yang waktu itu dimainkan di [[Stadion Manahan]] Solo. Pada laga kandang terakhir menghadapi Urawa Red Diamonds Persik Kediri mampu memaksa imbang wakil Jepang tersebut Persik Kediri benar-benar memberi perlawanan sengit dengan sempat unggul 2-1 di babak pertama melalui dua gol yang dicetak [[Cristian Gonzales]] namun akhirnya dapat disamakan dan berakhir dengan skor 3-3. Hasil itu sempat memberikan peluang Persik Kediri untuk lolos ke babak selanjutnya dengan syarat harus menang saat menghadapi Shanghai Shenhua. Namun sayang akhirnya Persik Kediri tersingkir karena kalah telak di [[Shanghai]] (0-6), sementara itu wakil Jepang Urawa Red Diamonds lolos hingga menjadi juara Liga Champions Asia 2007. Kegagalan Persik Kediri yang saat itu diperkuat tiga legiun asingnya Cristian Gonazales, [[Ronald Fagundez]], dan [[Danilo Fernando]] untuk lolos dari babak grup karena selalu menelan kekalahan di laga tandang. Meski begitu, Persik Kediri sudah mencatatkan prestasi dengan tak terkalahkan di laga kandang dan memaksa imbang calon juara Liga Champions Asia.
 
[[File: Persik players.png | thumbnail | Pemain Persik di [[Shanghai]] (2007) [[AFC Champions League]]]]
 
Sebagai tim perserikatan yang terdaftar di PSSI, Persik memiliki beberapa klub anggota, diantaranya PSAD, POP, Dhoho, Radio, dan Indonesia Muda (IM). Dalam tiga dekade (1960 hingga 1990-an), prestasi Persik tidak menonjol bahkan di tingkat nasional pun masih kalah dibandingkan dengan Persedikab Kabupaten Kediri yang era 1990-an tercatat dua kali mengikuti kompetisi Ligina. Namun sejak ditangani Wali Kota Kediri, Drs. H. A. Maschut, Persik menunjukkan perubahan.