Kepulauan Spratly: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: kemungkinan perlu dirapikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 49:
Sebuah peta Eropa awal, Sebuah peta yang benar dari Laut Tiongkok tahun 1758 oleh William Herbert, meninggalkan wilayah Kepulauan Spratly (dikenal kemudian sebagai Tanah Berbahaya) sebagian besar kosong, menunjukkan bahwa wilayah tersebut belum disurvei dengan benar, meskipun beberapa pulau dan beting di tepi baratnya ditandai (satu muncul di tempat yang sama dengan Pulau Thitu).<ref name="hancox">{{cite journal |journal=Maritime Briefing |volume=1 |issue=6 |pages=31–32 |author=David Hancox and Victor Prescott|year=1995 |title=A Geographical Description of the Spratly Islands and an Account of Hydrographic Surveys Amongst Those Islands }}</ref><ref>{{cite web |url=http://nla.gov.au/nla.obj-232145983/view |title=A correct chart of the China Seas : containing the coasts of Tsiompa Cochin China, The Gulf of Tonquin, Part of the coast of China and the Philippine Islands |work=Trove |publisher=National Library of Australia |access-date=19 July 2017 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180612140019/http://nla.gov.au/nla.obj-232145983/view |archive-date=12 June 2018 |url-status=live }}</ref> Sejumlah peta Laut Tiongkok Selatan kemudian dibuat, tetapi peta pertama yang memberikan penggambaran yang cukup akurat dari wilayah Kepulauan Spratly (berjudul Laut China Selatan, Lembar 1) baru diterbitkan pada tahun 1821 oleh hidrografer dari Timur. Perusahaan India James Horsburgh setelah survei oleh Kapten Daniel Ross. Edisi peta tahun 1859 kemudian menamai Pulau Spratly sebagai Pulau Badai.<ref name="hancox"/> Pulau-pulau tersebut dikunjungi secara sporadis sepanjang abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh para pelaut dari kekuatan Eropa yang berbeda (termasuk Richard Spratly yang mengunjungi kepulauan tersebut pada tahun 1840-an dengan penangkap pausnya, Cyrus, yang setelahnya nama kelompok pulau tersebut mendapatkan nama Inggrisnya yang paling dikenal).<ref>MARITIME BRIEFING, Volume I, Number 6: A Geographical Description of the Spratly Island and an Account of Hydrographic Surveys Amongst Those Islands, 1995 by David Hancox and Victor Prescott. Pages 14–15</ref> Namun, negara-negara ini menunjukkan sedikit minat terhadap pulau-pulau itu. Pada tahun 1883, kapal Jerman mensurvei Kepulauan Spratly dan Paracel tetapi akhirnya membatalkan survei tersebut setelah menerima protes dari pemerintah Guangdong yang mewakili dinasti Qing. Tiongkok mengirim pasukan angkatan laut pada tur inspeksi pada tahun 1902 dan 1907 dan menempatkan bendera dan penanda di pulau-pulau tersebut.<ref name=Severino2011>{{cite book |title=Where in the World is the Philippines?: Debating Its National Territory |first=Rodolfo |last=Severino |edition=illustrated |year=2011 |publisher=Institute of Southeast Asian Studies |url=https://books.google.com/books?id=83BIxG7Ig2cC&pg=PA76 |isbn=978-9814311717 |pages=74, 76 |access-date=29 June 2015 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160101102529/https://books.google.com/books?id=83BIxG7Ig2cC&pg=PA76 |archive-date=1 January 2016 |url-status=live }}</ref>
Pada 1950-an, sekelompok orang mengklaim kedaulatan atas pulau-pulau itu atas nama Morton F. Meads, yang diduga merupakan keturunan Amerika dari seorang kapten angkatan laut Inggris yang memberikan namanya ke Pulau Meads (Itu Aba) pada tahun 1870-an. Dalam pernyataan tertulis yang dibuat pada tahun 1971, kelompok tersebut mengklaim mewakili Kerajaan Kemanusiaan/Republik Morac-Songhrati-Meads,[64] yang mereka nyatakan sebagai entitas penerus Kerajaan Kemanusiaan yang didirikan antara dua perang dunia pada Pulau Meads, diduga oleh putra kapten Inggris. Klaim untuk calon bangsa mikro ini menjadi tidak aktif setelah tahun 1972, ketika beberapa anggota kelompok tenggelam akibat topan.<ref>{{cite book|last1=Samuels|first1=Marwyn|title=Contest for the South China Sea|date=1982|publisher=Methuen|location=UK|isbn=978-0-416-33140-0|pages=168–172}}</ref><ref>{{cite book|title=The United States in Asia: A Historical Dictionary|last=Shavit|first=David|url=https://books.google.com/books?id=IWdZTaJdc6UC&pg=PA285|page=285|year=1990|publisher=Greenwood Press|isbn=978-0-313-26788-8}}</ref><ref name="fowler">{{cite book |last1=Fowler |first1=Michael |last2=Bunck |first2=Julie Marie |title=Law, Power, and the Sovereign State |pages=54–55 |year=1995 |publisher=Pennsylvania State University Press |isbn=978-0-271-01470-8 |url=https://books.google.com/books?id=oAp_97VvpMIC&q=%22James+George+Meads%22&pg=PA54}}</ref><ref name="latimes">{{cite news|last=Whiting|first=Kenneth|title=Asian Nations Squabble Over Obscure String of Islands|work=Los Angeles Times|page=A2|date=2 February 1992}}</ref>
==B==
|