Jaranan Thek Ponorogo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k WPCleaner v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Hirarki sub-judul - Pranala sama dengan teksnya)
Dheirawa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Jaranan Thek''' juga disebut '''Reyog Thek''' atau '''Thik''' adalah kesenian [[Kuda lumping|Kuda Lumping]] yang berasal dari [[Kabupaten Ponorogo|Ponorogo]], [[Jawa Timur]]. Disebut Thek karena menghasilkan suara “Thek” dari suara Topeng Barongan.<ref>{{Cite web|last=bantaisapijr|first=bantaisapijr|date=03 juni 2010|title=Kesenian Khas Ponorogo di luar reyog|url=https://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000004283165/kesenian-khas-ponorogo-di-luar-reyog/|website=kaskus|access-date=08 Juli 2021}}</ref>
 
== Sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Javaanse dans tijdens een feest TMnr 60044992.jpg|jmpl|282x282px|Pertunjukan Reog Thek Dan Reog Dhadak Merak tahun 1924 (kiri : Barongan Thek) ]]
Masyarakat Ponorogo sebagian menyebut kesenian Jaranan Thek dengan sebutan Reog Thek adapun juga disebut [[Jaranan Senterewe|sentherewe]], karena mahkota pada barongan Jaran thek berbentuk seperti daun yang Talas yang menjulang, dalam bahasa jawa adalah Sente dan, Rawe.
 
Keberadaan Jaranan Thek ada sekitar pada akhir abad ke 15 dan awal abad 17. Adapun sejarah dari kisah munculnya Jaran Thek di kedua masa tersebut sebagai berikut :
Baris 15:
Kemudian sering terjadinya pertarungan antar komunitas Reog Ponorogo (dhahak merak) di era Kolonial yang disebut ''tempuk'', bagi grup reog yang kalah akan kehilangan perangkat Barongan dadak merak, Gemblak dan peralatan lainnya. Sehingga membuat malu bagi anggota komunitas Reog Ponorogo yang kalah, kemudian mengungsi ke wilayah pengunungan Ponorogo bagian timur.
 
Komunitas Reog Ponorogo yang kalah tetap melakukan pertunjukan seperti kesenian reogReog Tanpo Lulang yang mudah dibuat, karena apabila ingin membuat barongan dhadhak merak harus berhadapan dengan harimau lagi. Sehingga para warok yang kalah ''tempuk'' membuat kesenian dengan cerita berdasarkan legenda [[telaga Ngebel]], [[Naga]] Baruk klinting. Meski topeng berbentuk menyerupai naga, tetap disebut macan atau singo barong.<ref>{{Cite journal|last=Nugraheni|first=Whinda Kartika|date=20 april 2015|title=BENTUK PENYAJIAN KESENIAN TARI JARANAN THIK
DI DESA COPER, KECAMATAN JETIS
KABUPATEN PONOROGO JAWA TIMUR|url=https://eprints.uny.ac.id/18147/1/SKRIPSI.pdf|journal=UNY - BENTUK PENYAJIAN KESENIAN TARI JARANAN THIK
Baris 21:
KABUPATEN PONOROGO JAWA TIMUR}}</ref>
 
Walau pun tanpa dilapisi kulit harimau, Jaranan Thek diiringi musik seadanya terbuat dari bambu yang menghasilkan seperti suara Gamelan Reog, Kemudian Kesenian Jaranan ThelThek diminati oleh masyarakat sekitar hingga menyebar ke arah timur seperti [[Kabupaten Tulungagung|Tulungagung]], [[Kabupaten Trenggalek|Trenggalek]] dan sebagian [[Kabupaten Pacitan|Pacitan]] hingga mengisi acara pasar malam di [[Kota Blitar|Blitar]] dan Malang.
 
Jaranan Thek yang di daerah pegunungan ini kemudian disebut Senterewe, kerana mahkota pada topeng jaranan thek ini seperti daun Talas yang menjulang keatas. KemudianHingga pada lebih dikenal senterewe di daerah Tulungagung sebagai jaranan kreasi karena mengolah gerak tari yang baru.
 
== Dari Waktu ke Waktu ==
Baris 37:
Pada saat ini terdapat perubahan kreasi pada pakaian Bopo (pawang) pada kesenian kuda lumping umumnya yang mengenakan kaos lengan panjang, Tetapi Bopo pada Jaranan Thek Saat ini masih seperti dahulu, yakni menggunakan setelan Penadon komplit seperti halnya pada Reog Dhahak Merak. Keberadaan Jaranan Thek di Ponorogo dirasa meresahkan oleh seniman kuda Lumping di Luar Ponorogo, karena jaranan thek tetap menampilkan gerakan lama atau kawak yang rumit, selain itu harga pementasan jaranan thek dirasa merusak harga karena dianggap murah dari harga pentas jaranan di luar Ponorogo.
 
Namun, Seniman Jaranan Thek di Ponorogo tak begitu menghiraukan terkait masalah yang dikeluhkan seniman jaranan luar ponorogoPonorogo, karena bagi seniman jaranan thek Ponorogo sendiri hanya sebatas hobi untuk melestarikan kesenian leluhur bukan untuk menjadikan kesenian sebagai lahan bisnis.
 
== Alur Cerita Pementasan ==
Baris 60:
# Barongan Kucingan berbentuk Naga baruk klinting pendek dengan warna merah, menggambarkan seorang Lurah Ngebel.
 
Dari 2 periode tersebut, angyang sama-sama menampilkan pasukan Berkuda, Celeng, Bujang Ganong, Bopo Warok sebagai bomoh penggunakan penadon, hanya saja pada pementasan jaranJaran thekThek tokoh Bujang Ganong tidaklah begitu penting seperti Reog. Sedangkan peralatan pakaian dan musik tidak jauh berbeda dengan pakaian dan musik [[Reog (Ponorogo)|reog ponorogo]]
 
== Referensi ==