Tragedi Stadion Kanjuruhan 2022: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Penambahan Gambar dan pembaruan informasi Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
BurningHill (bicara | kontrib) →Tim pencari fakta gabungan: Hasil lab gas air mata |
||
Baris 99:
[[Berkas:Kanjuruhan_disaster_tear_gas_trajectory.jpg|jmpl|250x250px|Tangkapan layar investigasi visual oleh Narasi yang menunjukkan penembakan gas air mata ke tribun timur.]]
=== Tim
Pada tanggal 3 Oktober 2022, tim gabungan independen pencari fakta
Pada 14 Oktober 2022, tim pencari fakta menyerahkan laporan akhir investigasi setebal 124 halaman kepada presiden. Sementara laporan lengkapnya dirahasiakan, ringkasan dan kutipan dari laporan tersebut telah tersedia.<ref name=":6">{{Cite web|last=Arifin|first=Asad|date=2022-10-14|title=Laporan Lengkap TGPIF Tragedi Kanjuruhan: 124 Halaman, Minta Iwan Bule dan Exco PSSI Mundur|url=https://www.bola.net/indonesia/laporan-lengkap-tgpif-tragedi-kanjuruhan-124-halaman-minta-iwan-bule-dan-exco-pssi-mundur-10145a.html|website=Bola.net|language=id|access-date=2022-10-15}}</ref> Laporan tersebut meletakkan kesalahan pada enam pihak yang terlibat dalam insiden tersebut: PSSI, LIB, panitia penyelenggara pertandingan, petugas keamanan pertandingan, Kepolisian dan TNI, serta suporter Arema.<ref name=":6" /> Dari pihak-pihak yang terlibat, PSSI dituding oleh tim pencari fakta sebagai penyebab utama insiden tersebut.<ref name=":6" /> Tim pencari fakta menilai ada delapan kesalahan yang dilakukan PSSI, dan ketua umum PSSI serta anggota komite eksekutif harus mengundurkan diri atas musibah Kanjuruhan.<ref>{{Cite news|author=Mochamad Sadheli|date=2022-10-14|title=8 "Dosa" PSSI Terkuak Usai Tragedi Kanjuruhan|url=https://www.kompas.com/sports/read/2022/10/14/15450008/8-dosa-pssi-terkuak-usai-tragedi-kanjuruhan|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-10-14|editor-last=Sadheli|editor-first=Mochamad|first=Mochamad|last=Sadheli}}</ref><ref>{{Cite news|author=Achmad Nasrudin Yahya|date=2022-10-14|editor=Novianti Setuningsih|title=TGIPF Kanjuruhan: Sepatutnya Ketua Umum PSSI dan Jajaran Komite Eksekutif Mengundurkan Diri|url=https://nasional.kompas.com/read/2022/10/14/15573851/tgipf-kanjuruhan-sepatutnya-ketua-umum-pssi-dan-jajaran-komite-eksekutif|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-10-14|editor-last=Setuningsih|editor-first=Novianti|first=Achmad Nasrudin|last=Yahya}}</ref> Di sisi lain, PSSI menolak rekomendasi tim gabungan pencari fakta agar PSSI melakukan perombakan kepengurusan melalui Kongres Luar Biasa (KLB). PSSI mengklaim itu hanya rekomendasi saja.<ref>{{Cite news|date=2022-10-21|editor=Pythag Kurniati|title=PSSI Menolak Rekomendasi TGIPF soal KLB, Ini Alasannya|url=https://surabaya.kompas.com/read/2022/10/21/072908678/pssi-menolak-rekomendasi-tgipf-soal-klb-ini-alasannya|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-10-21|editor-last=Kurniati|editor-first=Pythag}}</ref> Pada 28 Oktober 2022, komisaris eksekutif PSSI mengumumkan bahwa mereka akan menggelar kongres luar biasa, setelah perwakilan klub dan anggota PSSI mengutip Pasal 34 Statuta PSSI.<ref>{{Cite news|last=Prasatya|first=Randy|date=2022-10-29|title=Tok! PSSI Putuskan Secepatnya Gelar KLB|url=https://sport.detik.com/sepakbola/liga-indonesia/d-6375792/tok-pssi-putuskan-secepatnya-gelar-klb|work=[[Detik.com|detikcom]]|publisher=[[detik.com]]|location=[[Jakarta]]|language=id-ID|access-date=2022-10-29}}</ref>
Pada saat tim pencari fakta mengumumkan laporan akhir, BRIN belum menyelesaikan analisis sampel gas air mata dan masih menilai toksisitas dan melakukan profiling toksin secara lengkap. Meskipun demikian, laporan BRIN yang dihasilkan dan kemudian diserahkan sebagai addendum laporan akhir tim pencari fakta, tim pencari fakta menekankan bahwa konsentrasi tinggi gas air mata adalah penyebab utama dari cedera dan kematian.<ref>{{Cite news|last=Rozie|first=Fachrur|date=2022-10-14|title=Mahfud Md Sebut Kandungan Gas Air Mata Tragedi Kanjuruhan Tengah Diperiksa BRIN|url=https://www.liputan6.com/news/read/5097287/mahfud-md-sebut-kandungan-gas-air-mata-tragedi-kanjuruhan-tengah-diperiksa-brin|work=[[Liputan6.com]]|publisher=Liputan6.com|location=[[Jakarta]]|language=id|access-date=2022-10-15|editor-last=Linawati|editor-first=Mevi}}</ref><ref>{{Cite news|last=Iswinarno|first=Chandra|date=2022-10-14|title=BRIN Periksa Gas Air Mata yang Picu Peristiwa Berdarah Tragedi Kanjuruhan|url=https://www.suara.com/news/2022/10/14/183417/brin-periksa-gas-air-mata-yang-picu-peristiwa-berdarah-tragedi-kanjuruhan|work=Suara.com|language=id|access-date=2022-10-15}}</ref> Pada 21 Oktober 2022, BRIN menyerahkan hasil analisis laboratorium gas air mata ke TGIPF.<ref>{{cite web |title=BRIN Serahkan Hasil Penelitian Gas Air Mata Kanjuruhan ke Mahfud MD|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20221021182215-20-863798/brin-serahkan-hasil-penelitian-gas-air-mata-kanjuruhan-ke-mahfud-md|publisher=CNN Indonesia|date=21 Oktober 2022|access-date=11 November 2022|language=id}}</ref> Namun, TGIPF melalui Mahfud MD tidak mengumumkan hasil itu ke publik. Menurut Mahfud, TGIPF menyimpulkan bahwa akar permasalahan dari kepanikan yang menyebabkan kematian ratusan orang pada tragedi disebabkan oleh penggunaan gas air mata.<ref>{{cite news |title=Lab Test Results: Tear Gas Triggers Death|trans-title=Hasil Tes Lab: Gas Air Mata Memicu Kematian|url=https://www.kompas.id/baca/english/2022/11/10/lab-test-results-tear-gas-triggers-death|url-access=subscription|agency=[[Kompas.com|Kompas]]|date=10 November 2022|language=en}}</ref><ref>{{cite web |title=BRIN Telah Serahkan Hasil Lab soal Gas Air Mata ke TGIPF Tragedi Kanjuruhan|trans-title=BRIN Has Submitted Lab Results on Tear Gas to Kanjuruhan Disaster TGIPF|url=https://nasional.kompas.com/read/2022/10/21/18221781/brin-telah-serahkan-hasil-lab-soal-gas-air-mata-ke-tgipf-tragedi-kanjuruhan|publisher=nasional.kompas.com|date=21 Oktober 2022|access-date=11 November 2022|language=id}}</ref> Menurut Polda Jawa Timur, gas air mata yang digunakan tidak berbahaya.<ref>{{cite news |first=Insan|last=Alfajri|first2=Dhanang David|last2=Aritonang|first3=Irene|last3=Sarwidaningrum|first4=Defri|last4=Werdiono|first5=Dahlia|last5=Irawati|first6=Andy Riza|last6=Hidayat|display-authors=3|title=Polda Jatim Bantah Kandungan Gas Air Mata Mematikan|url=https://www.kompas.id/baca/investigasi/2022/11/10/polri-bantah-kandungan-zat-air-mata-mematikan|url-access=subscription|agency=[[Kompas.com|Kompas]]|date=10 November 2022|language=id}}</ref>
Tim pencari fakta juga menemukan rekaman CCTV di Stadion Kanjuruhan yang diduga telah dihapus, mengindikasikan kemungkinan adanya upaya menutup-nutupi. Rekaman tersebut berasal dari lobi utama dan area parkir dengan durasi 3 jam 21 menit.<ref>{{Cite news|last=Erwanti|first=Marlinda Oktavia|title=TGIPF Ungkap 3 Jam Rekaman CCTV di Stadion Kanjuruhan Dihapus|url=https://news.detik.com/berita/d-6353387/tgipf-ungkap-3-jam-rekaman-cctv-di-stadion-kanjuruhan-dihapus|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2022-10-17}}</ref>
|