Aspen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Cahyogunadi (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
→Habitat and usia panjang: teks bahasa inggris Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 22:
[[Berkas:Aspen_trees_along_the_high_dirt_road_leading_to_Crested_Butte,_Colorado,_from_the_distant_Crystal_River_Valley_LCCN2015633794.tif|jmpl|Pohon Aspen di dekat Crested Butte, Colorado]]
Aspen juga dibantu oleh sifat rhizomatik dari sistem akarnya. Sebagian besar aspen tumbuh dalam koloni [[Kloning|klonal]] yang besar, berasal dari satu bibit, dan menyebar melalui tunas basal; batang baru dalam koloni dapat muncul hingga 30-40 m (100-130 kaki) dari pohon induk. Masing-masing pohon dapat hidup selama 40-150 tahun di atas tanah, tetapi sistem akar koloninya berumur panjang. Dalam beberapa kasus, sistem akar koloni ini bisa hidup selama ribuan tahun, memunculkan batang-batang baru saat batang yang lebih tua mati di atas tanah. Karena alasan ini, koloni pohon ini dianggap sebagai indikator hutan purba. Salah satu koloni semacam itu terdapat di Utah, yang diberi julukan "[[Pando (pohon)|Pando]]", yang diperkirakan telah berusia 80.000 tahun, jika divalidasi, hal ini akan menjadikannya koloni aspen tertua yang masih hidup. Beberapa koloni aspen menjadi sangat besar seiring berjalannya waktu, menyebar sekitar 1 m (3 kaki) per tahun, dan pada akhirnya mencakup banyak hektar. Mereka mampu bertahan dari kebakaran hutan, karena akarnya berada di bawah panas api, dan tunas baru muncul setelah api padam. Tingkat pergantian batang yang tinggi dikombinasikan dengan pertumbuhan klonal menghasilkan proliferasi dalam koloni-koloni aspen. Tingkat pergantian batang yang tinggi menunjang beragam tumbuhan [[terna]].
[[Berkas:Aspen_seedlings_at_the_Coeur_d'Alene_Nursery_(50826119622).jpg|jmpl|Anakan Aspen di pembibitan]].
Bibit aspen tidak mampu tumbuh subur di tempat teduh, dan sulit bagi bibit untuk tumbuh di tegakan aspen yang sudah dewasa. Kebakaran secara tidak langsung menguntungkan pohon aspen, karena memungkinkan anakan untuk tumbuh subur di bawah sinar matahari terbuka di lanskap yang terbakar, terlepas dari spesies pohon pesaing lainnya. Popularitas aspen meningkat sebagai spesies budidaya kehutanan, terutama karena tingkat pertumbuhannya yang cepat dan kemampuannya untuk beregenerasi dari kecambah. Hal ini menurunkan biaya reboisasi setelah dipanen, karena tidak diperlukan penanaman atau penaburan.
|