Pertempuran Jamal: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 40:
Permintaan Fatimah akan harta-harta yang didapat oleh Muhammad tersebut akan tetapi ditolak oleh Abu Bakar, karena dirinya mengaku mendengar Muhammad berkata bahwa beliau tidak menurunkan harta warisan kepada keluarganya melainkan harta peninggalannya hanya untuk ummat, yang berarti dikelola oleh Abu Bakar, sang Khalifah. Tidak percaya, Fatimah pun marah dan tidak lagi berbicara kepada Abu Bakar sampai Fatimah wafat di usia mudanya beberapa bulan ke depan. Peristiwa di atas diakui sebagai [[Hadits Shahih|shahih]] (benar/asli) di kalangan [[Suni|Sunni]].<ref>{{Cite web|title=Sahih al-Bukhari 3092, 3093 - One-fifth of Booty to the Cause of Allah (Khumus) - كتاب فرض الخمس - Sunnah.com - Sayings and Teachings of Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم)|url=https://sunnah.com/bukhari:3092|website=sunnah.com|access-date=2022-07-24}}</ref>
Dalam riwayat yang terkenal di kalangan [[Syi'ah]]
Ali, [[Thalhah bin Ubaidillah|Thalhah]], [[Zubair bin Awwam|Zubair]] dan sejumlah orang yang menolak kekhalifahan Abu Bakar<ref>{{Cite web|title=Sahih al-Bukhari 6830 - Limits and Punishments set by Allah (Hudood) - كتاب الحدود - Sunnah.com - Sayings and Teachings of Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم)|url=https://sunnah.com/bukhari:6830|website=sunnah.com|access-date=2022-07-24}}</ref> pun berkumpul di rumah Fatimah. Namun ketika berita ini sampai ke telinga Abu Bakar dan [[Umar bin Khattab|Umar]], Umar pun bersegera ke sana untuk menangkap Ali dan memaksanya berbai'at,<ref>{{Cite book|last=al-Tabari|first=Muhammad ibn Jarir|url=https://archive.org/details/tabarivolume09/page/n202/mode/1up?view=theater|title=The History of Tabari - vol 9|pages=186-189|url-status=live}}</ref> yang dalam prosesnya ditenggarai telah menyebabkan Fatimah keguguran dan wafat pada usia muda (sekitar umur 20 tahun) beberapa bulan setelahnya.{{sfn|Buehler|2014|p=186}}{{sfn|Fedele|2018|p=56}}{{sfn|Abbas|2021|p=98}} Ali yang tidak memiliki pilihan lain pun terpaksa berbai'at kepada Abu Bakar.<ref>{{Cite web|title=Sahih al-Bukhari 4240, 4241 - Military Expeditions led by the Prophet (pbuh) (Al-Maghaazi) - كتاب المغازى - Sunnah.com - Sayings and Teachings of Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم)|url=https://sunnah.com/bukhari:4240|website=sunnah.com|access-date=2022-07-24}}</ref> Ia juga terpaksa memberikan putrinya, Ummu Khultsum binti Ali, untuk dinikahi oleh Umar.<ref>Ibn Saʿd, al-Ṭabaqāt al-kubrā, vol. 8, p. 463</ref> Umar terkenal akan sifat kerasnya, sebelumnya ia pernah melamar Fatimah, namun ditolak Muhammad dengan alasan kalau Fatimah masih terlalu muda.<ref>{{Cite web|title=Sunan an-Nasa'i 3221 - The Book of Marriage - كتاب النكاح - Sunnah.com - Sayings and Teachings of Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم)|url=https://sunnah.com/nasai:3221|website=sunnah.com|access-date=2022-07-24}}</ref> Umar juga pernah melamar adik dari [[Aisyah]], Ummu Khultsum binti Abi Bakr, yang mana juga ditolak oleh Aisyah, karena takut adiknya akan dianiaya.<ref>Muhammad ibn Jarir al-Tabari. ''Tarikh al-Rusul wa'l-Muluk''. Translated by Smith, G. R. (1994). ''Volume 14: The Conquest of Iran'', pp. 101-102. Albany: State University of New York Press.</ref>
|