Emma Goldman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes
k Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Baris 53:
Dalam pekerjaannya yang baru, Emma bertemu sesama karyawan bernama Jacob Kershner, yang juga menyukai membaca, menari dan berjalan-jalan, dan membenci pula kebosanan kerja pabrik. Setelah empat bulan, mereka menikah pada bulan Februari 1887.<ref>Falk, ''Love'', hlm. 15–16.</ref> Hubungan mereka memburuk setelah Jacob pindah ke rumah keluarga Goldman. Pada malam pertama, Emma menemukan bahwa Jacob impoten. Mereka kemudian menjadi berjarak secara emosional dan fisik. Tidak lama kemudian, Jacob menjadi penuh curiga dan mengancam akan bunuh diri kecuali Emma meninggalkannya. Pada waktu yang sama, Emma juga semakin tertarik dengan kekacauan politik yang terjadi di sekelilingnya, terutama pasca-eksekusi yang berhubungan dengan [[kerusuhan Haymarket]] tahun 1886 di Chicago dan filsafat politik [[Anti-otoritarianisme|anti-otoriter]] bernama [[anarkisme]].<ref>Wexler, ''Intimate'', hlm. 31.</ref>
 
Kurang dari setahun setelah menikah, mereka bercerai. Jacob meminta Emma kembali dan mengancam akan meracuni dirinya sendiri. Mereka kembali bersatu, namun Emma meninggalkannya lagi setelah tiga bulan. Orang tuanya menganggap perilaku Emma "liar" dan mengusirnya dari rumah.<ref>Drinnon, ''Rebel'', hlm. 15–17.</ref> Ia akhirnya meninggalkan Rochester dengan membawa [[mesin jahit]] di satu tangan dan tas berisi lima dolar di tangan lainnya, menuju kota New York.<ref>Chalberg, hlm. 27.</ref>
 
=== Johann Most dan Alexander Berkman ===
Baris 92:
{{further|Pembunuhan William McKinley}}
[[File:First photograph of Leon F. Czolgosz, the assassin of President William McKinley, in jail.jpg|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:First_photograph_of_Leon_F._Czolgosz,_the_assassin_of_President_William_McKinley,_in_jail.jpg|kiri|jmpl|[[Leon Czolgosz]] bersaksi bahwa Emma tidak membantunya dalam perencanaan pembunuhan Presiden AS [[William McKinley]], tetapi ia tetap ditahan selama dua minggu.]]
Pada 6 September 1901, [[Leon Czolgosz]], seorang buruh pabrik menganggur dan Republikan terdaftar dengan riwayat penyakit mental, menembak Presiden AS [[William McKinley]] dua kali pada sebuah acara pidato di [[Buffalo, New York]]. William McKinley tertembak di [[tulang dada]] dan perutnya hingga meninggal delapan hari kemudian.<ref>Chalberg, hlm. 65–66.</ref> Leon kemudian diatahan dan diinterogasi dua puluh empat jam. Pada saat interogasi, ia mengklaim menganut paham anarkisme dan terinspirasi bertindak setelah mendengar pidato Emma Goldman. Pihak penegak hukum menggunakan kesaksian ini untuk menuntut Emma dengan tuduhan perencanaan pembunuhan McKinley. Mereka menemukan apartemen Emma dan Havel di Chicago, yang ditinggali dengan Mary dan [[Abe Isaak]], sepasang anarkis dan keluarga mereka.<ref name="Drinnon, Rebel, hlm. 68"/><ref>Chalberg, hlm. 73.</ref> Emma ditahan, bersamaan dengan Abe, Hippolyte, dan sepuluh anarkis lainnya.<ref>Wexler, ''Intimate'', hlm. 104.</ref>
 
Leon Czolgosz pernah berupaya menjadi teman Emma dan kawan-kawan, namun gagal. Pada sebuah acara di Cleveland, Leon mencoba mendekati Emma dan meminta saran mengenai buku yang harus ia baca. Pada bulan Juli 1901, ia muncul di kediaman keluarga Isaak dan bertanya sejumlah pertanyaan aneh. Mereka kemudian menganggap bahwa Leon adalah seorang penyusup, seperti sejumlah agen polisi yang sering dikirim untuk memata-matai kelompok radikal. Mereka kemudian menjauhkan diri dan Abe Isaak mengirimkan pesan kepada rekan-rekannya bahwa ada "mata-mata baru".<ref>Wexler, ''Intimate'', hlm. 103–104.</ref>
Baris 116:
 
=== Ben Reitman, esai, dan kontrasepsi ===
Selama sepuluh tahun setelah itu, Emma tidak berhenti berkeliling negeri. Ia menyampaikan kuliah dan menyebarkan agitasi anarkisme. Koalisi yang terbentuk untuk melawan Undang-undang Eksklusi Anarkisme menginspirasinya untuk juga merangkul orang-orang yang berada dalam posisi politik lain. Ketika [[Departemen Hukum Amerika Serikat]] mengirimkan mata-mata untuk observasi, mereka mencatat bahwa pidato-pidato Emma selalu "penuh".<ref>Wexler, ''Intimate'', hlm. 166.</ref> Penulis, jurnalis, [[seniman]], hakim, dan pekerja dari seluruh spektrum masyarakat mengakui "kemampuannya yang magnetis", "keberadaannya yang meyakinkan", serta "kekuatannya, kemampuannya berbicara, dan semangatnya."<ref>Wexler, ''Intimate'', hlm. 168.</ref>
[[File:MargaretSanger-Underwood.LOC.jpg|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:MargaretSanger-Underwood.LOC.jpg|kiri|jmpl|Emma merangkul [[Margaret Sanger]] untuk mendapatkan akses [[kontrasepsi]] bagi perempuan. Keduanya ditangkap akibat melanggar [[Hukum Comstock]].]]
Pada musim semi 1908, Emma bertemu dan jatuh cinta dengan [[Ben Reitman]], sang "dokter tanpa rumah". Ben pernah hidup di Distrik Tenderloin di Chicago dan dia menghabiskan beberapa tahun sebagai seorang gelandangan sebelum akhirnya mendapatkan gelar kedokteran dari [[Kolese Dokter Umum dan Bedah Chicago]]. Sebagai seorang dokter, ia mengobati orang-orang yang menderita akibat kemiskinan dan penyakit, terutama penyakit kelamin. Ben dan Emma mulai berhubungan dekat. Keduanya sama-sama memiliki komitmen terhadap [[cinta bebas]], dan Reitman masih memiliki banyak pasangan lain, tetapi Emma tidak. Emma mulai mencoba untuk merekonsiliasi perasaan cemburunya dengan kepercayaan akan kebebasan, tetapi menurutnya berat.<ref>Wexler, ''Intimate'', hlm. 140–147.</ref>