AIDS: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Add 3 books for Wikipedia:Pemastian (20221113sim)) #IABot (v2.0.9.2) (GreenC bot |
Ariandi Lie (bicara | kontrib) k Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
Baris 384:
| accessdate = 2006-12-14
}}</ref> -->[[Kekerasan seksual]] secara umum meningkatkan risiko penularan HIV karena pelindung umumnya tidak digunakan dan sering terjadi trauma fisik terhadap rongga vagina yang memudahkan transmisi HIV.<ref name=Koenig>{{
cite journal | author=Koenig, Michael et al
Baris 938:
}}</ref>
Susu sapi adalah salah satu produk tepat yang bisa mencegah [[penularan penyakit]] yang belum ada obatnya ini. Awalnya ilmuwan melihat bahwa sapi ternyata tidak dapat terinfeksi HIV. Setelah melewati proses penelitian yang cukup lama, ternyata para peneliti tersebut menemukan fakta kalau sapi bisa menghasilkan antibodi yang bisa mencegah penularan HIV.
Para peneliti tersebut kemudian menyuntikkan sapi betina dengan protein HIV. Setelah sapi melahirkan, para ilmuwan tersebut mengumpulkan kolostrum (susu pertama yang dihasilkan setelah melahirkan). Dan ternyata kolostrum tersebut mengandung antibodi HIV.<ref name="Susu Sapi Bisa Obatin HIV">[http://majalahouch.com/2012/10/susu-sapi-bisa-obatin-hiv/ Susu Sapi Bisa Obatin HIV]{{Pranala mati|date=Januari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
=== Pengobatan alternatif ===
Berbagai bentuk [[pengobatan alternatif]] digunakan untuk menangani gejala atau mengubah arah perkembangan penyakit.<ref name=Saltmarsh>{{cite journal | author=Saltmarsh, S. | title=Voodoo or valid? Alternative therapies benefit those living with HIV | journal=Positively Aware | year=2005 | pages=46 | volume=3 | issue=16 | id={{PMID|16479668}} | url=http://www.tpan.com/publications/pa/may_jun_05/voodoo.shtml | access-date=2007-10-23 | archive-date=2007-11-05 | archive-url=https://web.archive.org/web/20071105091353/http://www.tpan.com/publications/pa/may_jun_05/voodoo.shtml | dead-url=yes }}</ref> [[Akupunktur]] telah digunakan untuk mengatasi beberapa gejala, misalnya kelainan saraf tepi (''peripheral neuropathy'') seperti kaki kram, kesemutan atau nyeri; namun tidak menyembuhkan infeksi HIV.<ref>{{cite journal
|author=Nicholas PK, Kemppainen JK, Canaval GE, ''et al''
|title=Symptom management and self-care for peripheral neuropathy in HIV/AIDS
|