Salat Duha: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 21997506 oleh Diah Dianta (bicara) - Spam Link Tag: Pembatalan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{Ensiklopedia Islam|Muhammad}}
'''
== Manfaat ==
Manfaat atau faedah salat duha yang dapat diperoleh dan dirasakan oleh orang yang melaksanakan salat duha adalah dapat melapangkan dada dalam segala hal terutama dalam hal rizki, sebab banyak orang yang terlibat dalam hal ini.<ref name=Manfaat/>
Dr. Ebrahim Kazim, seorang dokter, peneliti, serta direktur dari Trinidad Islamic Academy-menyatakan bahwa gerakan teratur dari
Terlebih lagi shalat dhuha tidak hanya berguna untuk mempersiapkan diri menghadapi hari dengan rangkaian gerakan teraturnya, tetapi juga menangkal stress yang mungkin timbul dalam kegiatan sehari-hari, sesuai dengan keterangan dr. Ebrahim Kazim tentang shalat, "Ada ketegangan yang lenyap karena tubuh secara fisiologis mengelurakan zat-zat seperti [[enkefalin]] dan [[endorfin]]. Zat ini sejenis [[morfin]], termasuk opiat. Efek keduanya juga tidak berbeda dengan opiate lainnya. Bedanya, zat ini alami, diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga lebih bermanfaat dan terkontrol."<ref name=Manfaat>[http://www.sholat-dhuha.info/2011/03/manfaat-sholat-dhuha-secara-medis.html#.UIZal66cZ7w Manfaat Salat Duha Secara Medis]</ref>
Baris 19:
* Dari Abi Zar dari nabi {{saw}}, dia bersabda, ''Setiap pagi ada kewajiban untuk bersedekah untuk tiap-tiap persendian (ruas). Tiap-tiap tasbih adalah sedekah, riap-tiap tahlil adalah sedekah, tiap-tiap takbir adalah sedekah, dan menganjurkan kebaikan serta mencegah kemungkaran itu sedekah. Cukuplah menggantikan semua itu dengan dua raka'at salat dhuha.” (HR Muslim)
== Doa
Pada dasarnya doa setelah
{{Script/Arabic|اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقَى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ}}
Dalam tulisan latin:
''"allahumma
''allahumma in kana rizqi fis
Artinya:
Baris 38 ⟶ 32:
* Dalam Fatwa Mufti Markaz Al Fatawa – Asy Syabkah Al Islamiyah, Dr ‘Abdullah Al Faqih, Fatwa no. 53488, 1 Sya’ban 1425, diterangkan:
do’a Dhuha seperti ini (“allahumma innadhuha dhuha-uka, wal bahaa baha-uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ‘ismata ‘ismatuka ...dst) tidak ditemukan dalam berbagai kitab yang menyandarkan doa ini sebagai
== Surah-surah yang paling baik dibaca ==
Baris 49 ⟶ 43:
* [[Surah Al-Ikhlas]]
Surah yang paling disunahkan ketika salat
* Rakaat pertama disunahkan membaca [[Surah Asy-Syams]]{{sfn|Rifai|2010|p=85}}
* Rakaat kedua disunahkan membaca [[Surah Ad-Duha]]
|