Bangsa Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menghapus pengalihan ke Indonesia Tag: Menghapus pengalihan Pengembalian manual pranala ke halaman disambiguasi |
k clean up |
||
Baris 6:
==Terminologi==
===Etimologi===
Menurut sejarahnya, kata ‘''Indonesia''’ merupakan sebuah perkataan eksonim yang diberikan oleh para penjajah Eropa, perkataan tersebut muncul kira-kira pada era 1500an (abad ke-16) yang dikonstruksi dari gabungan kata ‘''Indo''’ + ‘''Nesia''’.<ref name="DIA">{{cite book|last=Crawfurd|first=John|title=De Indische Archipel, In Het Buzonder Het Eiland Java Beschouwd|language=nl|trans-title=The Indonesian Archipelago: Specific Book About The Island of Java|volume=3|year=1825}}</ref> Akar kata ‘''Indo''’ itu sendiri diserap dari kata dalam bahasa [[Bahasa Latin|Latin]], yakni ‘''Indigena''’ yang mempunyai arti "[[Pribumi-Nusantara|pribumi]]" yang kemudian diserap ke dalam {{lang-el|‘Ἰνδό’|Indo}} yang secara esensinya memiliki makna serupa;<ref name="TEIS">{{cite book|last=Tomascik|first=T.|author2=Mah, JA|author3=Nontji, A.|author4=Moosa, M.K.|title=The Ecology of the Indonesian Seas – Part One|language=en|publisher=Periplus Editions|year=1996|location=Hong Kong|isbn=962-593-078-7}}</ref> perkataan ‘India’ (di [[Amerika]]) juga memiliki akar yang sama. Sedangkan ‘''Nesia''’ merupakan kata serapan langsung dari {{lang-el|‘νησιά’|nesia}} yang mempunyai arti "[[kepulauan]]" atau "pulau-pulau" secara harafiah.<ref name="TEIS"
==Penggolongan==
Baris 35:
Pemahaman rasialis tentang "bangsa Indonesia" lambat laun bergeser dan pudar. [[Mohammad Yamin|Muhammad Yamin]] dan [[Amir Sjarifoeddin|Amir Sjarifuddin]], misalnya, mengatakan bahwa menjadi Indonesia tidak ada sangkut-pautnya dengan ras, melainkan pada kesamaan sikap dan keadaan.<ref>{{Cite book|last=Elson|first=Robert Edward|date=2009|url=https://books.google.co.id/books?id=VoE_kJ4le2IC&pg=PR128&dq=%22ras+indonesia%22&hl=su&sa=X&ved=2ahUKEwit1-alzOTtAhWwILcAHao-DKIQ6AEwA3oECAQQAg#v=onepage&q=%22ras%20indonesia%22&f=false|title=The Idea of Indonesia|publisher=Penerbit Serambi|isbn=978-979-024-105-3|language=id}}</ref> Sanggahan senada juga disampaikan oleh [[Siauw Giok Tjhan]] dari [[Badan Permusjawaratan Kewarganegaraan Indonesia|Baperki]] yang berpendapat bahwa ras Indonesia itu tidak ada, yang ada adalah bangsa (bahasa Inggris: ''nation'') Indonesia yang terdiri dari ratusan suku bangsa. Orang [[Tionghoa-Indonesia]] haruslah mendapatkan status sebagai salah satu suku di Indonesia, yang bersama suku lain, membangun keanekaragaman Indonesia.<ref>{{Cite book|last=Soyomukti|first=Nurani|date=2012|url=https://books.google.co.id/books?id=uWMlMwEACAAJ&dq=soekarno+&+cina&hl=su&sa=X&ved=2ahUKEwjD4oGt3uTtAhUNYysKHZdyAvkQ6AEwAHoECAIQAQ|title=Soekarno & Cina: nasionalisme Tionghoa dalam revolusi Indonesia, Soekarno dan poros Jakarta-Peking, sikap Bung Karno terhadap etnis Tionghoa di Indonesia|publisher=Garasi|isbn=978-979-25-4910-2|language=id}}</ref>
Pada tahun 1998, [[B. J. Habibie|B.J. Habibie]] mengeluarkan [[s:
== Lihat juga ==
Baris 51:
{{indonesia}}
[[Kategori:Ras manusia]]
[[Kategori:Sejarah Indonesia]]
|