Konten dihapus Konten ditambahkan
Hendra ibaraki1 (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 21810243 oleh Jasmine Namirah (bicara)
Tag: Pembatalan
Aishikki (bicara | kontrib)
k Sebagian isi telah saya rubah agar lebih detail, kejelasan deskripsi dan ringkasan-ringkasan penting telah tersedia.
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit
Baris 1:
{{rapikan|topik=teknologi informasi}}
[[Berkas:CRCImages001.png|al=CRC|jmpl]]
'''CRC''' (Cyclic Redundancy Check) adalah [[algoritme]] untuk memastikan integritas data dan mengecek kesalahan pada suatu data yang akan ditransmisikan atau disimpan.
 
Data yang hendak ditransmisikan atau disimpan ke sebuah media penyimpanan rentan sekali mengalami kesalahan, seperti halnya noise yang terjadi selama proses transmisi atau memang ada kerusakan perangkat keras. Untuk memastikan integritas data yang hendak ditransmisikan atau disimpan, CRC dapat digunakan. CRC bekerja secara sederhana, yakni dengan menggunakan perhitungan matematika terhadap sebuah bilangan yang disebut sebagai '''Checksum''', yang dibuat berdasarkan total bit yang hendak ditransmisikan atau yang hendak disimpan.
 
Dalam transmisi jaringan, khususnya dalam jaringan berbasis teknologi Eternet, checksum akan dihitung terhadap setiap frame yang hendak ditransmisikan dan ditambahkan ke dalam frame tersebut sebagai informasi dalam header atau trailer. Penerima frame tersebut akan menghitung kembali apakah frame yang ia terima benar-benar tanpa kerusakan, dengan membandingkan nilai frame yang dihitung dengan nilai frame yang terdapat dalam header frame. Jika dua nilai tersebut berbeda, maka frame tersebut telah berubah dan harus dikirimkan ulang.
 
'''CRC (Cyclic Redundancy Check): Menjaga Integritas Data'''
CRC didesain sedemikian rupa untuk memastikan integritas data terhadap degradasi yang bersifat acak dikarenakan noise atau sumber lainnya (kerusakan media dan lain-lain). CRC tidak menjamin integritas data dari ancaman modifikasi terhadap perlakukan yang mencurigakan oleh para hacker, karena memang para penyerang dapat menghitung ulang checksum dan mengganti nilai checksum yang lama dengan yang baru untuk membodohi penerima.
 
Dalam dunia transmisi dan penyimpanan data, ada satu pahlawan yang tak tergantikan dalam menjaga integritas data kita. Ya, kamu tebak! Tidak lain dan tidak bukan, dia adalah Cyclic Redundancy Check (CRC). Bayangkan saja, tanpa kehadirannya yang cemerlang ini, data kita mungkin hanya menjadi cerita sedih yang rusak dan tak dapat diandalkan. Jangan khawatir, dalam artikel ini aku akan memberimu pandangan yang cerdas dan kreatif tentang apa itu CRC, bagaimana dia bekerja dengan brilian, aplikasinya yang tak terhitung, dan tentu saja, mengapa integritas data sangat-sangat penting.
{{computer-stub}}
 
'''Yuk kita mulai dengan pertanyaan pertama, apa itu CRC?'''
 
CRC stand for Cyclic Redundancy Check, dan jangan takut, dia bukanlah semacam artis detektif yang mengintai data kita. Jadi, apa yang dia lakukan? Dia adalah sang pemeriksa kesalahan yang cerdik menggunakan matematika sebagai senjatanya. Dalam bahasa yang lebih sederhana, CRC ini menggunakan checksum, atau hasil cetak biru dari data yang sedang diperiksa. Nah, checksum ini berperan menyelamatkan data kita dari kesalahan atau korupsi yang hareudang.
 
'''Oke, bagaimana sih cara kerjanya?'''
 
Nah, dia ternyata menggunakan trik angka biner dalam proses CRC. Jadi, data yang kita kirimkan ditraktir seperti rajin-ajin angka biner, yang siap diputar-putar dalam pembagian biner. Bukan sembarang pembagian ini, salah satunya harus memakai polinomial pembagi yang sudah ditentukan sebelumnya. Dan tadaaa.. yang muncul adalah sisa pembagian yang disebut checksum CRC. Nah, checksum ini dipasangkan dengan data kita sebelum dikirim atau disimpan.
 
Oh, kamu tau apa yang dilakukan saat data kita diterima oleh penerima yang peka?
 
Pengecekan! Penerima akan melakukan perhitungan CRC yang sama dengan yang kita lakukan sebelumnya. Nah, apakah checksum CRC yang dihitung oleh sang penerima ini cocok dengan checksum yang ia terima? Jika iya, itu artinya data kita aman dan rigatoni, ehh, terbebas dari kesalahan atau korupsi. Tapi sayangnya, jika terdapat perbedaan, itu berarti ada sesuatu yang tidak beres dalam transit atau penyimpanan data kita. Maka, data kita pun harus diragukan keandalannya.
 
'''Lalu, apa sih aplikasi dari CRC ini?'''
 
Surprisingly, aplikasi CRC ini meraja di banyak bidang dan teknologi yang berbeda-beda. Ini dia beberapa aplikasinya yang bikin kagum:
 
'''1. Jaringan Komputer:''' Makhluk ini sangat diandalkan di dalam jaringan komputer. Dia bertugas memeriksa integritas paket data saat mereka sedang berlayar di lautan transmisi. Ethernet, salah satu jaringan komputer yang sering kita jumpai, bergantung pada CRC ini untuk memastikan keselamatan data di semua ujung jaringan.
 
'''2. Perangkat Penyimpanan:''' CRC ini juga tak mau kalah berperan dalam hard drive dan perangkat penyimpanan lainnya. Dia dengan piawai memeriksa kebenaran data yang kita baca atau tulis ke dalam disk, untuk mencegah korupsi data yang mengintai. So, dia bisa dibilang menjadi penjaga setia data kita di media penyimpanan ini.
 
'''3. Komunikasi Nirkabel:''' Dalam dunia komunikasi nirkabel, CRC ini jadi penjaga teladan ketika datanya sedang meluncur-luncur di antena gelombang radio. Dia dengan gigih memeriksa kesalahan di data yang ditransmisikan melalui sinar radio. Okeh sih, mungkin tanpa CRC ini kita bisa terhubung ke Wi-Fi, tapi? Apalah artinya koneksi yang tidak dapat diandalkan!
 
'''4. Protokol Transfer File:''' Nah, kamu mungkin kenal dengan protokol transfer file populer bernama FTP, atau File Transfer Protocol. Nah, aplikasi CRC ini turut berkiprah dalam protokol ini. Dia memastikan bahwa file yang kita transfer tidak rusak atau korupsi selama prosesnya. Makanya, kita bisa nyantai saja saat FTP melakukan tugasnya, karena CRC ini selalu ada untuk menjaga andalitas data kita.
 
'''5. Deteksi Kesalahan:''' CRC ini turut menjadi bintang dalam teknik deteksi kesalahan saat kita mentransmisikan data yang riskan dengan saluran komunikasi yang bersahabat pas-pasan. Salah satunya, saat kita mentransfer data melalui internet yang beberapa kali suka cerobong asap, CRC hadir untuk mendeteksi kesalahan itu. Super praktis, kan? Jadi, kita bisa meminta pengiriman ulang data yang rusak dan tetap tenang-tenang saja.
 
Boleh tahu kan, seberapa penting sih CRC ini dalam menjaga integritas data?
 
Hai, integritas data adalah fondasi penting dalam komputasi dan mengelola data kita. Nah, CRC ini hadir dengan jubah super untuk menjaga dan menyelamatkan keseluruhan fondasi ini. Berkat kecepatan dan efisiensinya dalam memverifikasi integritas data, dirinya menjadi pahlawan hidup dalam industri-industri yang beraneka ragam. Jadi, kita boleh bilang, CRC adalah kunci penting yang menjaga data kita agar tetap bisa kita andalkan di tengah hingar-bingar teknologi ini.
 
Intinya, CRC (Cyclic Redundancy Check) adalah teknik pemeriksa kesalahan yang mendasar dalam komputasi dan komunikasi data. Dengan hasil checksum yang cerdik, kita bisa mendeteksi dan merestorasi kesalahan atau korupsi yang mengintai data yang kita kirim atau simpan. ARPAPAPA (aplikasi) dari CRC ini meliputi jaringan, penyimpanan, komunikasi nirkabel, dan teknologi lainnya, menjadikannya pemeran penting dalam menjaga keandalan data di berbagai teknologi. Jadi, camkanlah baik-baik pentingnya CRC ini dalam menjaga harta kita bernama data.{{computer-stub}}