Bahasa Jawa Pesisir Utara Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Marchenlien (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Marchenlien (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 18:
|glotto=east2801
}}
'''Bahasa Jawa Muria''' atau '''Dialek Pantura Timur''' adalah sebuah dialek [[bahasa Jawa]] yang dituturkan di wilayah sekitar kakiwilayah [[Gunung Muria]] yang meliputi wilayah [[Kabupaten Jepara|Jepara]], [[Kabupaten Kudus|Kudus]], [[Kabupaten Pati|Pati]], [[Kabupaten Blora|Blora]], [[Kabupaten Rembang|Rembang]], serta wilayah pantai utara Jawa Timur yang meliputi [[Kabupaten Tuban]], [[Kabupaten Bojonegoro]] dan bagian barat [[Kabupaten Lamongan]].
 
Ciri khas dialek ini adalah digunakannya akhiran ''-êm'' atau ''-nêm'' (dengan e pepet) menggantikan akhiran -mu dalam bahasa Jawa untuk menyatakan kata ganti posesif orang kedua tunggal. Akhiran ''-êm'' dipakai jika kata berakhiran huruf konsonan, sementara ''-nêm'' dipakai jika kata berakhiran vokal.<ref>{{Cite web|date=2010-10-26|title=DIALEK BAHASA JAWA BAGIAN TENGAH: Kajian Geografis Dialek Dan Budaya|url=https://jingganyasenja.wordpress.com/2010/10/26/dialek-bahasa-jawa-bagian-tengah-kajian-geografis-dialek-dan-budaya/|website=Jingganya Senja|language=id-ID|access-date=2022-01-13}}</ref><ref>{{Cite web|last=Hananto|first=Akhyari|title=Bahasa Jawa, dan Berbagai Variasinya yang Luar Biasa|url=https://www.goodnewsfromindonesia.id/2016/03/22/bahasa-jawa-dan-berbagai-variasianya-yang-luar-biasa|website=www.goodnewsfromindonesia.id|language=id-ID|access-date=2022-01-13}}</ref>