Dzabihah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 48:
Metode ini tidak boleh melanggar hukum-hukum Islam (hewan tidak boleh mati berdasarkan hal yang diharamkan oleh hukum Islam) dan harus menghilangkan darah. Hal ini penting karena memakan darah hewan hukumnya haram;{{cite quran|2|173}} akan tetapi, tidak ada kejelasan menghilangkan seluruh darah yang tersisa menyebabkan dagingnya terbebas dari najis. Faktanya, ulama menyatakan bahwa hanya perlu menghilangkan "sebagian besar" darah dari hewan.<ref>{{citation|url=http://www.guidedways.com/articles/halalslaughtermethod.php#dhabh|title=An Assessment of the Muslim Method of Slaughter|date=18–19 September 1986|author=Dr. Abdul Majid Katme|location=presented at the UFAW Symposium on Humane Slaughter and Euthanasia, held at the Zoological Society of London, Regent’s Park|access-date=29 March 2010|archive-url=https://web.archive.org/web/20130713132532/http://www.guidedways.com/articles/halalslaughtermethod.php#dhabh|archive-date=13 July 2013|url-status=dead}}</ref>
 
=== PembiusanPemingsanan ===
 
Banyak Muslim menentang penggunaan teknik pembiusanpemingsanan apa pun pada hewan, meskipun tidak fatal.<ref>{{cite web|date=10 May 2012|title=UK: Stunning before slaughter can cause pain, is cruel and tortures the animal|url=https://halalfocus.net/uk-stunning-before-slaughter-can-cause-pain-is-cruel-and-tortures-the-animal/|website=www.halalfocus.net|access-date=20 July 2022}}</ref>
 
Agar halal, penyembelihan mensyaratkan hewan tersebut mati dengan pisau yang dipotong ke tenggorokan, dan pembiusanpemingsanan yang dilakukan sebelum penyembelihan tidak boleh sampai membunuh hewan, tidak termasuk menggunakan senjata api, yang dapat menyebabkan kematian seketika. Di tempat yang melakukan penyembelihan halal, teknik pembiusanpemingsanan dengan listrik reversibel dapat digunakan untuk membuat hewan tidak sadar selama proses penyembelihan, agar memenuhi [[kesejahteraan hewan]] dan persyaratan halal.<ref>{{cite web|title=Meat Industry Association - Halal|url=https://www.mia.co.nz/what-we-do/trade/halal/|publisher=[[Meat Industry Association of New Zealand]]|access-date=16 January 2020}}</ref>
 
Untuk ternak sapi, penyembelih halal cukup menggunakan pembiusanpemingsanan di kepala, yang mengharuskan sapi dikeluarkan darahnya dalam waktu 10 detik.<ref>{{cite web|title=Electric Stunning of Cattle|url=http://www.grandin.com/humane/elec.stunning.cattle.html|website=www.grandin.com|access-date=3 April 2018}}</ref> Penggunaan elektronarkosis untuk hewan besar dibolehkan sejak dikeluarkannya fatwa 1978 oleh Komisi Fatwa Mesir.<ref>Egyptian Fatwa Committee, 18 December 1978, [http://www.organic-halal-meat.com/article/fatwa-stunning.php "The Opinions of the Ulema on the Permissibility of Stunning Animals"] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121202233118/http://www.organic-halal-meat.com/article/fatwa-stunning.php|date=2 December 2012}}, ''Organic Halal Meat'', 1978</ref> Terlepas dari kebolehan penggunaannya, praktik tersebut telah menghadapi penolakan beberapa dekade dari banyak komunitas Muslim.<ref>Sam Jones, 6 March 2014, [https://www.theguardian.com/world/2014/mar/06/halal-shechita-politics-animal-slaughter "Halal, shechita and the politics of animal slaughter"]. ''The Guardian''. 2014.</ref>
 
== Kesejahteraan ==
{{main|Pelarangan penyembelihan hewan kurban}}
 
Para penentang ''dzabīḥah,'' umumnya berasal dari aktivis kesejahteraan hewan, menganggap bahwa sejumlah metode penyembelihan "menyebabkan rasa sakit atau penderitaan yang parah pada hewan" dibandingkan dengan hewan yang dibiusdipingsankan sebelum disembelih, dengan beberapa kelompok agama – seperti Komite Fatwa Mesir – menyetujui elektronarkosis sebagai metode penyembelihan atas dasar ini. Bahkan dikatakan lagi bahwa penyembelihan tanpa pembiusanpemingsanan sebelumnya meninggalkan [[sumsum tulang belakang]], dan dengan demikian kemampuan untuk merasakan sakit sampai mati, masih dirasakan.<ref>{{cite news|last=Coghlan|first=Andy|date=13 October 2009|title=Animals feel the pain of religious slaughter|url=https://www.newscientist.com/article/dn17972-animals-feel-the-pain-of-religious-slaughter.html|newspaper=[[New Scientist]]|access-date=28 February 2013}}</ref>
 
Namun, sejumlah Muslim lainnya membantah tudingan kekejaman terhadap hewan dengan merujuk pada masalah kesejahteraan hewan yang timbul dari pembiusanpemingsanan hewan sebelum disembelih.<ref name="asidcom">{{cite web|title=ASIDCOM report. Benefits of Religious Slaughter|url=http://www.asidcom.org/IMG/pdf/ASIDCOM_report-Benefits_of_religious_slaughter-2.pdf|website=asidcom.org|access-date=3 April 2018}}</ref>
 
=== Di Britania Raya ===
InPada tahun 2003, [[Compassion in World Farming]] supportedmendukung recommendations made by the UK'srekomendasi [[FarmDewan AnimalKesejahteraan WelfareHewan CouncilPeternakan]], the government's animal welfare adviseBritania committeeRaya, ofuntuk outlawingmelarang slaughterpenyembelihan withouttanpa stunningpemingsanan, statingserta thatmenyatakan bahwa "WeKami believepercaya thatbahwa thehukum lawharus mustdiubah beuntuk changedmewajibkan tosemua requirehewan alldipingsankan animalssebelum to be stunned before slaughterpembantaian."<ref>{{cite news|date=16 June 2003|via=news.bbc.co.uk|title=Should Halal and Kosher meat be banned?|url=http://news.bbc.co.uk/1/hi/talking_point/2977678.stm|access-date=3 April 2018}}</ref><ref>{{cite news|date=10 June 2003|via=news.bbc.co.uk|title=Halal and Kosher slaughter 'must end'|url=http://news.bbc.co.uk/1/hi/uk/2977086.stm|access-date=3 April 2018}}</ref> TheRekomendasinya, council'spenyembelihan recommendationstanpa werepemingsanan thatsebelumnya slaughter"tidak withoutdapat pre-stunning was "unacceptablediterima", anddan thatpengecualian thepraktik exemptionkeagamaan ofdi religiousbawah practicesUndang-Undang underKesejahteraan theHewan (''Welfare of Animals (Slaughter or Killing) Regulations'') Tahun 1995 should beharus repealeddicabut.<ref name="rspca 2010">{{cite web|date=February 2015|title=Slaughter without pre-stunning (for religious purposes)|url=https://www.rspca.org.uk/ImageLocator/LocateAsset?asset=document&assetId=1232719611043&mode=prd|publisher=RSPCA|page=2|format=PDF|archive-url=https://web.archive.org/web/20100928025710/https://www.rspca.org.uk/ImageLocator/LocateAsset?asset=document&assetId=1232719611043&mode=prd|archive-date=28 September 2010|access-date=8 November 2015|url-status=dead}}</ref>
Pada tahun 2004, pemerintah menanggapi laporan Dewan tersebut tahun 2003 dalam bentuk dokumen usulan, yang menunjukkan bahwa pemerintah tidak berniat untuk mengadopsi rekomendasi Dewan untuk mencabut pengecualian agamawi terhadap Undang-Undang tersebut, tetapi bahwa itu dapat mempertimbangkan untuk menerapkan pelabelan daging yang berasal dari hewan yang dipotong tanpa pemingsanan sebelumnya secara sukarela. [[Royal Society for the Prevention of Cruelty to Animals|RSPCA]] menanggapi usulan pemerintah dan mendesaknya untuk mempertimbangkan implikasi kesejahteraan hewan dengan mengizinkan kelanjutan penyembelihan tanpa pemingsanan, serta mendesak pelabelan wajib daging dari hewan yang disembelih dengan cara ini.{{cn|date=July 2022}}
In 2004, the government issued its response to the FAWC's 2003 report in the form of a consultation document, indicating that the government was not intending to adopt the FAWC's recommendation to repeal religious exemptions to the Welfare of Animals Regulations (1995), but that it might consider implementing the labelling of meat originating from animals slaughtered without pre-stunning on a voluntary basis. The RSPCA responded to the government's consultation and urged it to consider the animal welfare implications of allowing continuation of slaughter without pre-stunning, as well as pressing for compulsory labelling of meat from animals slaughtered in this way.{{cn|date=July 2022}}
 
Namun, dalam tanggapan terakhirnya terhadap laporan Dewan pada bulan Maret 2005, pemerintah kembali menyatakan tidak akan mengubah undang-undang tersebut dan penyembelihan tanpa pemingsanan sebelumnya tetap dibolehkan untuk masyarakat Yahudi dan Muslim.{{cn|date=July 2022}}
However, in its final response to the FAWC report in March 2005, the government again stated that it would not change the law and that slaughter without pre-stunning would continue to be permitted for Jewish and Muslim groups.{{cn|date=July 2022}}
 
InPada April 2008, the UK government's [[Department for Environment, Food and Rural Affairs|FoodMenteri andPangan Farmingdan ministerPertanian]], [[Lord Rooker]],meeyakinibahwa stated his belief thatdaging halal anddan kosherhkasarut meathrus shoulddiblabeli beaat labeled when solddijual, inagar ordermasyarakat formemiliki memberspilihan ofatas the public to have choice over their purchasespembeliannya. Rooker statedmenyatakan thatbahwa "ISaya objectkeberatan todengan themetode method of slaughterpenyembelihan ... mypilihan choicesaya assebagai apelanggan customeradalah issaya thatingin Imembeli woulddaging wantyang tosegar buydan meatdisembelih thatdengan hascara beenyang lookedpaling after, and slaughtered in the most humane way possiblemanusiawi." The [[RSPCA]] supportedmendukung pandangan Lord Rooker's views.<ref>CIWF [https://www.independent.co.uk/news/uk/home-news/halal-and-kosher-meat-should-not-be-slipped-in-to-food-chain-says-minister-805396.html Halal and kosher meat should not be slipped in to food chain, says minister]</ref>
 
InPada tahun 2009, thekomite FAWCtersebut againkembali advisedmenyarankan onuntuk endingmenghapus practicespraktik ofpenyembelihan slaughteringtanpa wherein animals were not stunned before their throats were cutpemingsanan, statingdengan thatmenyatakan "significant pain andbahwa distress"rasa wassakit causeddan bypenderitaan leavingyang thesignifikan" spinaldisebabkan cordoleh ofpembiaran thesumsum animaltulang intactbelakang. HoweverNamun, thedewan counciltersebut alsojuga recognisedmengakui thesulit difficultiesuntuk ofmendamaikan reconcilingmasalah scientificilmiah mattersdan and those ofmasalah faithiman, urgingmendesak thepemerintah government tountuk "continueterus toberhubungan engagedengan withkomunitas religious communitiesagama" assebagai part ofbagian makingdari progresskemajuan.<ref name="independent 2009">{{cite news|last=Hickman|first=Martin|date=22 June 2009|title=End 'cruel' religious slaughter, say scientists|url=https://www.independent.co.uk/news/uk/home-news/end-cruel-religious-slaughter-say-scientists-1712241.html|work=The Independent|location=London}}</ref> InMenanggapi responsesosialisasi to outreach frommelalui ''[[The Independent]]'', Massood Khawaja, then-president ofmantan thepresiden Halal Food Authority, statedmenyatakan thatbahwa allsemua animalshewan passingyang throughmelewati slaughterhousesrumah regulatedpotong byhewan itsyang organisationdiatur wereoleh stunnedorganisasinya dipingsakan, indibandingkan comparisondengan toyang thosediatur regulatedoleh tootoritas another authority onpenyembelihan halal slaughterlainnya, the Halal Monitoring Committee.<ref name="independent 2009" /> HalalPenyembelih andhalal kosherdan butchers denied the FAWC's'kashrut'' findingsmenolak oftemuan crueltyDewan interkait slaughterkekejaman withouttanpa pre-stunningpemingsanan, and expresseddan angermenanggapi overkeberatan theterhadap FAWCrekomendasi recommendationDewan.<ref>[http://news.bbc.co.uk/1/hi/uk/2977086.stm Halal and Kosher slaughter 'must end'] BBC News. 10 June 2003. Retrieved 4 May 2010.</ref> Majid Katme of thedari [[Muslim Council of Britain]] alsojuga disagreed,tidak statingsetuju thatdengan menyatakan "it'spendarahan aitu suddenmendadak and quickdan hemorrhagecepat. AKehilangan quickdarah lossdan ofotak bloodsecara pressurecepat andakan themenyababkan brainkekurangan is instantaneously starved of blood anddarah theredan istidak noada timewaktu tobagi starthewan feelinguntuk anymerasakan painsakit."<ref name=":0">Karen Armstrong, ''Muhammad: Prophet for Our Time'', HarperPress, 2006, p.167 {{ISBN|0-00-723245-4}}</ref>
 
=== Seluruh dunia ===
Baris 88:
 
== Dalam agama lain ==
Pengikut agama lain dilarang makan daging yang disembelih dengan cara yang dijelaskan di atas. [[Rehat Maryada]] dari Sikhisme menyatakan bahwa dalam [[Sikhisme]], "makan daging yang dibunuh dengan cara ritual" dilarang, oleh karena itu melarang daging halal dan ''kashrut''.{{cn|date=July 2022}}
Followers of some religions are prohibited from consuming meat slaughtered in the fashion described above. The [[Rehat Maryada]] of [[Sikhism]] states that in Sikhism, "consumption of any meat killed in a ritualistic manner" is strictly [[Prohibitions in Sikhism|prohibited]], therefore prohibiting both halal and kosher meat.{{cn|date=July 2022}}
 
=== Yahudi ===
{{Main|Comparison of Islamic and Jewish dietary laws}}
 
Ada kemiripan antara ''dzabihah'' dan [[shechita|''shechita'']], tata cara penyembelihan Yahudi.
There are many similarities between the rules concerning dhabihah and [[shechita]], Jewish ritual slaughter.
 
Umat Islam terpencar, apakah penyembelihan Yahudi dapat menggantikan metode ''dzabihah''. Beberapa mengeklaim bahwa penyembelihan Yahudi tidak mengucap nama Allah sehingga metode penyembelihannya tidak sama dengan yang disyariatkan; dengan demikian, daging mereka haram. Yang lain mengeklaim bahwa proses penyembelihan cukup mirip secara praktik dan teori untuk membuat hewan yang disembelih oleh hukum Yahudi menjadi halal.{{cn|date=July 2022}}
Muslims are divided as to whether or not Jewish slaughter suffices as a replacement for Islamic dhabihah halal. Some claim that Jewish slaughter leaves out the takbīr (saying "allahu akbar" ["God is great"]) and changes the method of slaughter; thus, their meat is [[haraam]]. Others claim that the slaughtering processes are similar enough in practice and in theory to render animals slaughtered by Jewish laws as halal.{{cn|date=July 2022}}
 
Jeremiah J. Berman menulis dalam 1941: "Sekarang di sebagian besar dunia Islam membeli daging Yahudi, meskipun mereka tidak akan membeli daging Kristen. Ini berlaku di Istanbul, Beirut, Yerusalem, dan Mogador. Muslim kontemporer di kota-kota ini menganggap penyembelihan orang Yahudi memenuhi semua persyaratan hukum mereka, sedangkan penyembelihan yang dilakukan oleh orang Kristen bertentangan dengannya. Di Yaman ... daging Yahudi tidak dapat diterima." Berman juga melaporkan bahwa daging Yahudi yang disembelih di Salonika (Thessaloniki) tidak dapat diterima oleh umat Islam.<ref name="shehitah">Jeremiah J. Berman, ''Shehitah'' (1941)</ref>
Jeremiah J Berman wrote in 1941:
"At the present day in most of the Islamic world Muslims purchase Jewish meat, though they will not buy Christian meat. This is true in Istanbul, Beirut, Jerusalem and Mogador. Contemporary Muslims in these cities consider Jewish slaughtering as fulfilling all the requirements of their law, while they regard the slaughtering performed by Christians as done in contravention thereof. In Yemen ... Jewish meat is not acceptable." Berman also reports that Jewish meat slaughtered in Salonica (Thessaloniki) was not acceptable to Muslims.<ref name="shehitah">Jeremiah J. Berman, ''Shehitah'' (1941)</ref>
 
Agar memenuhi syarat ''kashrut'', daging harus disembelih oleh seorang ''shohet'' Yahudi yang memegang izin seorang rabi dan mampu memahami hukum ''shechitah''. Hal ini berarti daging dengan status ''halal'' dilarang bagi mereka yang beragama Yahudi. Syarat pisau yang digunakan lebih ketat, pemotongan haruslah dalam satu torehan dan harus tepat sasaran. Selain itu, terdapat pemeriksaan paru-paru (bedikah) yang harus dilewati mamalia, yang tidak ada dalam umat Islam.<ref name="shehitah" />
To be kosher, fit for consumption by those of the Jewish faith, meat must be slaughtered by a Jewish shohet who holds a license from a rabbi and has been examined on the laws of shechitah. This alone means that halal meat is forbidden to those of the Jewish faith. The requirements for the shape of the knife are more severe, the knife must be free from a single nick and the method of cutting is exactly defined. In addition, there is an inspection of the lungs (bedikah) that mammals must pass, which Muslims do not have.<ref name="shehitah" />
 
== Lihat pula ==