Mukjizat Muhammad: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mengganti referensi yg mati. Tag: Dikembalikan kemungkinan spam pranala VisualEditor |
k Suntingan MuhammadTaufiq1028 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 116.206.31.80 Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 4:
[[Al-Qur'an]] yang dalam Islam merupakan sumber rujukan tertinggi, dan begitupula [[Shahih Bukhari]] yang derajatnya tertinggi kedua setelah Al-Qur'an, dengan terang benderang mengatakan bahwa Nabi Muhammad tidak diberikan mukjizat oleh Allah selain Al-Qur'an.<ref name=":0">{{Cite web|title=Surah Al-Isra - 90-93|url=https://quran.com/17/90-93?translations=33|website=Quran.com|language=en|access-date=2022-03-06}}</ref><ref>{{Cite web|title=Hadits Bukhari No. 6732 {{!}} Sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi wa sallam: "Aku diutus dengan kalimat yang praktis penuh makna"|url=http://www.hadits.id/hadits/bukhari/6732|website=Hadits.id|archive-url=https://web.archive.org/web/20220306160355/https://www.hadits.id/hadits/bukhari/6732|archive-date=2022-03-06|access-date=2022-03-06|dead-url=no}}</ref> Dijelaskan berkali-kali di dalam Al-Qur'an bagaimana orang-orang [[Kafir]] terus menerus meminta mukjizat kepada Nabi Muhammad,<ref name=":1">{{Cite web|title=Surah Al-Furqan - 7-8|url=https://quran.com/25/7-8?translations=33|website=Quran.com|language=en|access-date=2022-03-06}}</ref> mereka menganggap Al-Qur'an hanyalah karangan beliau dengan dibantu oleh beberapa orang sahabatnya,<ref>{{Cite web|title=Surah Al-Furqan - 4|url=https://quran.com/25/4?translations=33|website=Quran.com|language=en|access-date=2022-03-06}}</ref> dan bagaimana mereka tidak meyakini kenabian beliau karena mereka tidak melihat sesuatu yang luar biasa dari diri beliau.<ref name=":1" /> Namun Allah menyuruh Nabi Muhammad untuk menjawab bahwa beliau hanyalah manusia yang menjadi [[Rasul]],<ref name=":0" /> seorang pemberi peringatan,<ref name=":3">{{Cite web|title=Surah Ar-Ra'd - 7|url=https://quran.kemenag.go.id/sura/13/7|website=quran.kemenag.go.id|language=id|access-date=2022-03-06}}</ref> dan Nabi-Nabi terdahulu meski sudah diberikan mukjizat pun tetap saja banyak orang yang tidak percaya kepada mereka.<ref name=":4">{{Cite web|title=Surah Ali 'Imran - 183|url=https://quran.kemenag.go.id/sura/3/183|website=quran.kemenag.go.id|language=en|access-date=2022-03-06}}</ref><ref name=":5">{{Cite web|title=Surah Ali 'Imran - 184|url=https://quran.kemenag.go.id/sura/3/184|website=quran.kemenag.go.id|language=en|access-date=2022-03-06}}</ref>
Pada ([https://quran.com/25/7-8?translations=33 QS Al-Furqan: 7-8]), terekam bagaimana sejumlah orang bertanya-tanya mengapa Allah tidak memberikan Nabi Muhammad harta kekayaan, atau mengapa Allah tidak membuatkan beliau kebun, sehingga beliau dapat makan dari hasilnya.<ref>{{Cite web|title=QS Al-Furqan - 8|url=https://quran.kemenag.go.id/sura/25/8|website=quran.kemenag.go.id}}</ref><ref name=":1" /> Mengingat fakta bahwa Nabi Muhammad harus mencari nafkah yang sebagiannya berasal dari ''Fa'i'' dan ''Ghonimah''.<ref>{{Cite book|last=al-Bukhari|first=Muhammad|url=https://archive.org/details/SahihAlBukhariVol.317732737EnglishArabic/Sahih%20al-Bukhari%20Vol.%204%20-%202738-3648%20English%20Arabic/page/n107/mode/1up?view=theater|title=Sahih Al Bukhari, vol 4, bab 88|location=Riyadh, Kingdom of Saudi Arabia|publisher=Darussalam|isbn=9960-717-35-6|pages=108|archive-url=https://web.archive.org/web/20220306130333/https://i.ibb.co/L5T40gf/fai-ghonimah.jpg|archive-date=2022-03-06|url-status=live|access-date=2022-03-06|dead-url=no}}</ref><ref name=":2">{{Citation|title=Islam itu memang disebarkan dengan pedang, Ustadz DR Khalid Basalamah, MA|url=https://www.youtube.com/watch?v=
Meskipun hanya bermukjizatkan Al-Qur'an, agama yang beliau bawakan, Islam, dengan disebarkan secara damai
== Pertanda ==
Baris 122:
=== Bayi, hewan, tumbuhan dan benda mati ===
* Seorang bayi berumur satu hari bersaksi atas kerasulan Muhammad.<ref>[http://filsafatislam.net/?p=600
* Bayi berumur 2 tahun memberi salam kepada Muhammad.<ref>[http://filsafatislam.net/?p=600
* Persaksian seekor [[srigala]]<ref>Abi said al-Khudri berkisah, ketika seorang penggembala sedang menggembalakan dombanya, tiba-tiba ada seekor serigala yang berusaha memangsa dombanya. Sang penggembala itupun segera mencegahnya. Setelah gagal memangsa domba, serigala itu akhirnya duduk dan berkata kepada si penggembala, ”Apakah engkau tidak takut kepada Allah? Engkau telah menghalangiku untuk mengambil rezekiku. Si penggembala berkata “Aneh, ada serigala yang bisa berbicara seperti manusia.“ Si serigala berkata, ”Engkau ini yang lebih aneh. Engkau sibuk menggembala domba-dombamu dan meninggalkan seorang nabi yang tidak pernah ada nabi yang lebih agung yang diutus Allah melebihi dirinya. Baginya telah dibukakan pintu-pintu sorga dan para penghuni sorga yang mulia menyaksikan perbuatan sahabat-sahabat dia. Padahal antara dirimu dengan nabi hanya dibatasi oleh lembah ini. Sang penggembala domba ini berkata, ”Lantas siapa yang akan menjaga domba ini sampai saya kembali?” Serigala itu menjawab, ”Saya yang akan menjaganya sampai kau kembali,” Sang penggembala itu kemudian menyerahkan penjagaan dombanya kepada serigala dan ia pun berangkat menuju ke tempat rasulullah. Setelah sampai, iapun menceritakan kejadian yang dialaminya itu kepada rasulullah. Setelah ia masuk Islam dan mendapatkan ilmu dari rasulullah, dia memberi perintah kepada penggembala itu, ”Kembalilah kepada gembalamu, niscaya engkau dapati gembalaanmu masih dalam keadaan lengkap.” Ia pun segera kembali dan mendapati hewan gembalaanya dalam keadaan lengkap tak berkurang seekor apapun. Setelah itu ia pun menyembelih seekor dombanya untuk serigala tadi. (Kitab Anwarul muhammadiyah oleh Assayyid Alhabib Muhammad Rafiq Bin Luqman Alkaff Gathmyr. Hadits sahih Bukhari Juz 3 no 517)</ref> dan [[dhab]] (sejenis biawak pasir)<ref>[http://books.google.co.id/books?id=rf0MjJ5kVmkC&printsec=frontcover&dq=mukjizat+Muhammad&hl=en&ei=dbZiTL-ZH43ZcdetuKUJ&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=3&ved=0CDUQ6AEwAg#v=onepage&q&f=false Mukjizat nabiku Muhammad, hal.29. By Muhammad Ash-Shayyim.]</ref><ref>[http://filsafatislam.net/?p=600
* Seekor [[kijang]] berbicara kepada Muhammad.<ref>Diriwayatkan oleh Abu Na'im di dalam kitab 'Al-Hilyah' bahwa seorang lelaki lewat di sisi nabi {{saw}}. dengan membawa seekor kijang yang ditangkapnya, lalu Allah Taala (Yang berkuasa menjadikan semua benda-benda berkata-kata) telah menjadikan kijang itu berbicara kepada nabi {{saw}}: "Wahai Pesuruh Allah, sesungguhnya saya mempunyai beberapa ekor anak yang masih menyusu, dan sekarang saya sudah ditangkap sedangkan mereka sedang kelaparan, oleh itu haraplah perintahkan orang ini melepaskan saya supaya saya dapat menyusukan anak-anakku itu dan sesudah itu saya akan kembali ke mari." Bersabda rasulullah {{saw}}. "Bagaimana kalau engkau tidak kembali kesini lagi?" Jawab kijang itu: "Kalau saya tidak kembali ke mari, nanti Allah Ta'ala akan melaknatku sebagaimana Ia melaknat orang yang tidak mengucapkan shalawat bagi engkau apabila disebut nama engkau disisinya. "Lalu nabi {{saw}} pun bersabda kepada orang itu: "Lepaskan kijang itu buat sementara waktu dan sayajadi penjaminnya. "Kijang itu pun dilepaskan dan kemudian ia kembali ke situ lagi. Maka turunlah malaikat Jibril dan berkata: "Wahai Muhammad, Allah Ta'ala mengucapkan salam kepada engkau dan Ia (Allah Ta'ala) berfirman: "Demi KemuliaanKu dan KehormatanKu, sesungguhnya Aku lebih kasihkan umat Muhammad dari kijang itu kasihkan anak-anaknya dan Aku akan kembalikan mereka kepada engkau sebagaimana kijang itu kembali kepada engkau."</ref>
* Berbicara dengan beberapa ekor [[unta]].<ref>Ketika itu kami bersama Nabi Muhammad {{saw}} tengah berada dalam sebuah peperangan.Tiba-tiba datang seekor unta mendekati dia, lalu untu tersebut berbicara, "Ya Rasulullah, sesungguhnya si fulan (pemilik unta tersebut) telah memanfaatkan tenagaku dari semenjak muda hinga usiaku telah tua seperti sekarang ini. Kini ia malah hendak menyembelihku. Saya berlindung kepadamu dari keinginan si fulan yang hendak menyembelihku." Mendengar pengaduan sang unta, rasulullah {{saw}} memanggil sang pemilik unta dan hendak membeli unta tersebut dari pemiliknya. Orang itu malah memberikan unta tersebut kepada dia. Unta itu pun dibebaskan oleh nabi kami Muhammad {{saw}}.</ref><ref>Juga ketika kami tengah bersama Muhammad {{saw}}, tiba-tiba datang seorang Arab pedalaman sambil menuntun untanya. Arab baduy tersebut meminta perlindungan karena tangannya hendak dipotong, akibat kesaksian palsu beberapa orang yang berkata bohong. Kemudian unta itu berbicara dengan nabi kami Muhammad {{saw}}, "Wahai rasulullah, sesungguhnya orang ini tidak bersalah. Para saksi inilah yang telah memberikan pengakuan palsu karena mereka telah dipaksa. Sebenarnya pencuriku adalah seorang Yahudi."</ref><ref>Muhammad berbicara dengan seekor unta pembawa hadiah raja [[Habib bin Malik]] untuk membuktikan bahwa hadiah tersebut bukan untuk [[Abu Jahal]] melainkan untuk Muhammad.</ref>
|